Kontroversi permasalahan teori evolusi juga terjadi pada pembelajaran materi evolusidisekolah. Dalam hal ini pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA) yangkurikulumnya memuat materi ini sebagai bahan acuan pembelajaran. Penelitian iniadalah penelitian pendahuluan berupa studi kasus untuk mengetahui pemahaman gurutentang pembuatan bahan ajar biologi pada materi evolusi di Kota Bogor. Informan kuncidalam penelitan ini adalah guru biologi di sekolah menengah atas Kota Bogor. Penelitiandilakukan dengan mewawancarai guru pada lima sekolah dengan berbagai latar belakangpengalaman mengajar, pendidikan dan letak sekolah di Kota Bogor. Dari data hasilpenelitian didapatkan informasi berupa fakta-fakta yakni Hasil wawancara mengenaitingkat pengetahuan guru terhadap materi evolusi, didapatkan bahwa pengetahuan gurumasih sangat rendah terhadap materi evolusi, serta guru cenderung merasa tidak tertarikuntuk mengajarkan materi evolusi mengenai kemampuan dan pengetahuan tentang materievolusi ini, didapatkan bahwa salah satu guru berada pada tingkat pemahaman data, duaguru biologi lainya berada pada kategori Information, serta dua guru sisanya beradapada level Knowledge. Sementara pemahaman dan pengetahuan guru tentang bahan ajardapat dikategorikan dalam level “Baik”. Dikarenakan hampir semua guru memahamitentang bahan ajar biologi yang baik. Berdasarkan tingkat pendidikan, semua guru yangmerupakan informan kunci dalam penelitian ini memiliki kualifikasi akademik padatingkatan sarjana. Sehingga dari temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembuatanbahan ajar yang menarik bagi pembelajaran biologi pada materi evolusi sangatdiperlukan, karenanya penelitian pengembangan sebagai kelanjutan dari hasil temuanpenelitian ini sangat diperlukan.