Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2011 Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v2i1.23

Abstract

ABSTRACT Hyperemesis Gravidarum marked excessive nausea and vomiting in pregnant women at a young age. WHO estimates that 536,000 women died from direct complications of pregnancy and childbirth. One complication of pregnancy is Hyperemesis Gravidarum. Hyperemesis Gravidarum in the world has been estimated to occur in 1-2% of pregnant. According to data from the Medical Record of Dr. Mohammad Hoesin Palembang Hospital, the incidence of Hyperemesis Gravidarum in 2011 there were 72 people of 661 pregnant women. The purpose of this reseach was to determine the relationship between maternal age and parity with Hyperemesis Gravidarum in Dr. Mohammad Hoesin Palembang Hospital 2011. The Design of this reseach used Cross Sectional by analytic approach survey. The population of this reseach are all of mother who gestational ≤ 16 weeks (four months) in the Installation of Obstetrics and Gynecology, Dr. Mohammad Hoesin Palembang Hospital in January to December of 2011 with the sample of 661 people which taken by systematic random sampling and the reseach was conducted from 17 April to 24 April 2012. Each variable that was observed in tests using Chi-Square test with a (0.05). The results of this study showed that 5.9% of mothers with hyperemesis gravidarum, 21.8% of mothers with high risk age, and 30.0% primigravida. Chi-Square test showed no significant relationship between age (p value = 0.000) and parity (p value = 0.000) with the incidence of hyperemesis gravidarum. Expected to the Hospital to be implemented properly instructed how to provide counseling to pregnant women about pregnancy and childbirth, as well as provide confidence that the nausea and vomiting is a symptom of physiology in pregnancy. ABSTRAK Hiperemesis Gravidarum ditandai mual dan muntah yang berlebihan terjadi pada ibu hamil di usia muda. WHO memperkirakan 536.000 perempuan meninggal dunia akibat langsung dari komplikasi kehamilan dan persalinan. Salah satu komplikasi kehamilan adalah Hiperemesis Gravidarum. Insiden Hiperemesis Gravidarum di dunia telah diperkirakan terjadi pada 1-2% wanita hamil. Menurut data dari Medical Record Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang, angka kejadian Hiperemesis Gravidarum pada tahun 2011 terdapat 72 orang dari 661 ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur dan paritas ibu dengan kejadian Hiperemesis Gravidarum pada ibu di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2011. Desain Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah dengan umur kehamilan ≤ 16 minggu (4 bulan) yang pernah dirawat inap di Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada bulan Januari-Desember tahun 2011 dengan jumlah sample 661 orang yang diambil secara systematic Random Sampling (secara acak sistematis) dan penelitian ini dilakukan dari tanggal 17 April sampai dengan 24 April 2012. Masing-masing variabel yang diteliti di uji dengan menggunakan uji Chi-Square dengan a (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5,9% ibu mengalami hiperemesis gravidarum, 21,8% ibu dengan umur resiko tinggi, dan 30,0% ibu primigravida. Uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur (p value = 0,000) dan paritas (p value = 0,000) dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak Rumah Sakit agar dilaksanakan penyuluhan dengan cara memberikan konseling terhadap ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan, serta memberikan keyakinan bahwa mual muntah merupakan gejala fisiologi pada kehamilan.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MULTI WAHANA SAKO PALEMBANG TAHUN 2012 Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.224 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i1.39

Abstract

ABSTRACT Exclusive breastfeeding the first meal, the main and best for the baby that is natural. Breast milk contains many nutrients needed in the process of growth and development of infants given no supplementary food (Prasetyono, 2009). The proportion of exclusive breastfeeding in South Sumatra in 2010 there were 44 845 (90.2%), Palembang city health department data in 2011 ranged from 31 032 infants and exclusive breastfeeding are given a total of 27 607 (89%). Multi vehicle while at the health center in 2011 by Sako (14.6%). The purpose of this study to determine the relationship between maternal age and parity with exclusive breastfeeding in community health centers sako multi vehicle Palembang in 2012. Survey research design was cross sectional analytic approach in which data concerning free variables (maternal age and parity) and the variable is bound (Asi Exclusive) collected at the same time. The population in this study were all mothers who have babies aged 6 months to 1 year who come to the clinic Multi rides sako Palembang in 2012. With a sample of 30 respondents to the total population using sampling techniques Accidantal each variable is examined later in the analysis using Chi-square analysis with significance level α (0.05). Note that the analysis of respondents who gave exclusive breast milk as much as 76.66% and that exclusive breastfeeding tidag 23.34%. Mothers Age High risk as much as 43.33% and 56.77% lower risk of mother Age. High parity mothers 46.66% and 53.44% of women of low parity. From the results of Chi-square test statistic obtained dependent and independent variables showed no association between age (P value = 0.006) and maternal parity (P value = 0.006) with exclusive breastfeeding in community health centers in Multi Vehicle palembang 2012.Dengan sako so health workers should member fish more oftencounseling. ABSTRAK ASI Eksklusif makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang di butuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di berikan tanpa makanan pendamping (prasetyono,2009). Proporsi pemberian ASI Eksklusif di Sumatera Selatan tahun 2010 terdapat 44.845 (90,2%), Data dinas Kesehatan kota Palembang tahun 2011 berkisar dari 31.032 bayi dan yang di beri ASI Eksklusif sebanyak 27.607 (89%). Sedangkan di Puskesmas Multi wahana Sako pada tahun 2011 sebesar (14,6%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur dan paritas ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di puskesmas multi wahana sako Palembang tahun 2012. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional dimana data yang menyangkut variable bebas (umur dan paritas ibu) dan variable terikat (Asi Eksklusif) Dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun yang dating ke puskesmas Multi wahana sako Palembang tahun 2012. Dengan jumlah sampel 30 responden yang menjadi seluruh total populasi dengan menggunakan tehnik Accidantal Sampling masing-masing variabel yang di teliti kemudian di analisa dengan menggunakan analisa Chi-square dengan tingkat kemaknaan α (0,05). Dari analisis diketahui bahwa responden yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 76,66% dan yang tidag memberikan ASI Eksklusif 23,34%.Ibu yang Umur Resiko tinggi sebanyak 43,33% dan 56,77% Umur Ibu yang resiko rendah. Ibu yang paritas tinggi 46,66% dan 53,44% ibu yang paritas rendah. Dari hasil uji statistic Chi-square didapatkan variabel dependen dan independen menunjukkan adanya hubungan antara umur ( P value =0,006) dan paritas ibu (P value =0,006) dengan pemberian ASI Eksklusif di puskesmas Multi Wahana sako palembang tahun 2012.Dengan demikian Petugas kesehatan harus lebih sering lagi member ikan penyuluhan.
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN USIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2012 Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.216 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.46

Abstract

ABSTRACT [Preeclampsia is a disease with signs of hypertension, edema, and protein urine due to pregnancy. In Indonesia preeclampsia is still one of the cause of maternal death, range 1,5 % - 2,5 %. Until recently, the cause of severe preeclampsia is unknown. Some risk factors include severe preeclampsia parity, age mother, gravida status, history of preeclampsia in the family, history of Genetic maternal illness and others. The purpose of this study is to determine the relationship between parity and age maternal disease weight preecklampsia mother with genesis in the General Hospital Center Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2012. The method used in this reserch is Analytical research with Cross Sectional Design. The Population in this research is a all maternal three semester. The number of samples is 157 maternal, 90 maternal with weight preeclampsia and 67 maternal that happen’t weight preeclampsia . The data analysis conducted univariate and bivariate statistics with Chi-Square test with significance level α = 0,05. For the univariate analysis of 157 maternal, 90 maternal (57,3%) with weight preeclampsia. Which belong to the category of mother with high resico parity as 60 maternal (38,2%), and mother with low resico parity as 97 maternal (61,8%). Mother with high resico age as 84 maternal (53,5%), and mother with low age as 73 maternal (46,5%) . While the results of the bivariate analysis, Chi-square statistical test showed that there was sifnificant association between parity with weight preeclampsia accident where (p value=0,007) and also significant relationship between age maternal with weight preeclampsia accident where. (p value = 0,000). We hope this research can be turn of weight preeclampsia accident Suggestion with prevention, early diagnose and prompt treatment with Antenatal Care Consistenly. ABSTRAK Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan protein urine akibat kehamilan. Di Indonesia preeklampsia berat masih merupakan salah satu penyebab kematian ibu berkisar antara 1,5% - 2,5 %. Sampai saat ini penyebab terjadinya preeklampsia berat belum diketahui, beberapa faktor resiko terjadinya preeklampsia berat antara lain paritas, usia ibu, status gravida, riwayat preeklampsi dalam keluarga, riwayat penyakit genetik ibu, dsb. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang pernah di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 157 ibu hamil, terdapat 90 ibu hamil yang mengalami preeklampsia berat dan 67 ibu hamil yang tidak mengalami preeklampsia berat. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square melalui tingkat kemaknaan α = 0,05. Untuk hasil analisa univariat dari 157 ibu hamil, 90 ibu hamil (57,3%) menderita preeklampsia berat. Yang termasuk kategori ibu dengan paritas resiko tinggi sebanyak 60 ibu hamil (38,2%), dan ibu dengan paritas resiko rendah sebanyak 97 ibu hamil (61,8%). Ibu yang mempunyai usia resiko tinggi sebanyak 84 ibu hamil (53,5%), dan ibu yang mempunyai usia resiko rendah sebanyak 73 (46,5%). Sedangkan hasil dari analisa bivariat, uji statistik Chi-Square menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dan kejadian preeklampsia berat dimana (p value = 0,007) dan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia berat dimana (p value = 0,000). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian preeklampsia berat tentunya dengan melakukan pencegahan dan deteksi dini melalui pemeriksaan secara teratur.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA MAHASISWI TINGKAT II DI AKBID BUDI MULIA PALEMBANG TAHUN 2013 Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.216 KB)

Abstract

ABSTRACT According to the World Health Organization (WHO) is the period of youth between the ages of 10-19 years, while according to the United Nations (UN) is a young teenager to the age between 15-24 years. Adolescent age, due to hormonal influences, also experienced rapid physical changes and sudden. The purpose of this study is unknown whether the influence of parental factors, knowledge, and peers associated with adolescent sexual behavior in female students in Palembang Akbid Budi Mulia 2013. This study uses the approach of Analytical Surveys Cross Sectional. The population in this study were all second-level student in Palembang Akbid Budi Mulia In 2013 as many as 154 student. Sampling in this study with the method of Random Sampling with Random Sampling technique Systematik. Data analysis carried out univariate and bivariate statistics with Chi-square test with significance level α = 0.05. The results showed of the 112 respondents found that 78.6% of respondents have a good adolescent sexual behavior, parental influence is good 79.5%, have a good knowledge about adolescent sexual behavior 63.4%, and peer influence both 78.6 %. The results of this study showed no significant relationship between parental influence, knowledge and peers on adolescent sexual behavior at the student level II in Palembang Akbid Budi Mulia 2013. From the results of this study suggest that work on improving the student get the correct information about reproductive health and sexual behavior has a positive. ABSTRAK Menurut World Health Organization (WHO) remaja adalah periode usia antara 10-19 tahun, sedangkan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) remaja adalah kaum muda untuk usia antara 15-24 tahun. Diusia remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan mendadak. Perspektif sosial kognitif, Remaja dengan prestasi rendah. Tujuan penelitian ini adalah diketahui apakah faktor pengaruh orang tua, pengetahuan, dan teman sebaya berhubungan dengan perilaku seksual remaja pada mahasiswi di Akbid Budi Mulia Palembang Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua Mahasiswi Tingkat II di Akbid Budi Mulia Palembang Tahun 2013 yaitu sebanyak 154 Mahasiswi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode Random Sampling dengan teknik Systematik Random Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan dari 112 responden terdapat 78,6 % responden yang memiliki perilaku seksual remaja yang baik, pengaruh orang tua yang baik 79,5 %, mempunyai pengetahuan baik tentang prilaku seksual remaja 63,4%, dan pengaruh teman sebaya baik 78,6 %. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan bermakna antara pengaruh orang tua, pengetahuan dan teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja pada Mahasiswi tingkat II di Akbid Budi Mulia Palembang Tahun 2013. Dari hasil penelitian ini menyarankan untuk mengupayakan peningkatan agar para mahasiswi mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan mempunyai perilaku seks yang positif.