Rini Mayasari
Akademi Kebidanan Budi Mulia Prabumulih

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Pengaruh Rooming-In Terhadap Kelancaran Produksi ASI Intan Sari; Rini Mayasari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.442 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v11i2.265

Abstract

Produksi ASI Eksklusif berhubungan erat dengan masa pospartum (nifas) yaitu masa setelah keluarnya plasenta sampai alat – alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal berlangsung selama enam minggu atau 42hari. Menyusui adalah keterampilan yang dipelajari ibu dan bayi, dimana keduanya membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi selama 6 bulan. Rooming – in memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja bayi menginginkannya. Rawat gabung juga akan meningkatakan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pengaruh rooming – in / rawat gabung terhadap kelancaran produksi ASI di Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2021. Penelitiani ni menggunakan metode pendekatan studi deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum persalinan normal yang menjalani rawat inap di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Sampel dalam penelitian ini dilaksanakan dengan teknik Non Probability Random Sampling yang dilaksanakan dengan cara Accidental Sampling yakni pengambilan sampel yang tersedia selama proses penelitian dengan jumlah sampel 53 orang.ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pengaruh rooming – in terhadap kelancaran produksi ASI. OR = 93,3 berarti tingkat pengetahuan ibu tentang pengaruh metode rooming – in terhadap kelancaran produksi ASI 93,3 kali lebih baik.