Moh Afandi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN KONDISI KESEIMBANGAN PASIEN BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO (BPPV) DI RSUD dr. SOEDONO MADIUN Puji Tri Hastuti; Elsye Maria Rosa; Moh Afandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.605 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.8

Abstract

Latar Belakang; Benign  Paroxysmal  Positional  Vertigo  (BPPV) merupakan gagguan vestibuler yang paling sering dijumpai, memiliki gejala rasa pusing berputar diikuti mual dan muntah serta keringat dingin. BPPV mengakibatkan terjadi penurunan sistem vestibular sehingga menyebabkan terganggunya keseimbangan.Tujuan : Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi keseimbangan pasien BPPV.Metode : Penelitian ini merupakan peneilitian deskriptif kuantitatif. Pemilihan responden menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 orang.Hasil : Kondisi keseimbangan pasien BPPV didapatkan responden yang bisa bertahan 30 detik untuk berdiri di permukaan keras dengan mata tertutup mencapai 76.47% atau 26 orang responden penelitian dan dengan mata terbuka mencapai 52.94 % atau 18 orang responden. Sedangkan pada saat berdiri di permukaan lunak (diatas busa berukuran 40 x 40 cm, dengan tinggi 10 cm) tidak ada responden yang bisa bertahan berdiri selama 30 detik baik dengan mata terbuka ataupun dengan mata tertutup.Kesimpulan : Pasien vertigo mampu menjaga keseimbangan selama 30 detik dalam kondisi berdiri di permukaan keras, baik dalam kondisi mata tertutup maupun kondisi mata terbuka. Kata Kunci : Benign  Paroxysmal  Positional  Vertigo  (BPPV), Keseimbangan
EVALUASI MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH MENGGUNAKAN APLIKASI MODEL CIPP (Context Input Process And Product) DI POLTEKKES RS dr. SOEPRAOEN MALANG Hamidatus Daris Sa'adah; Titih Huriah; Moh Afandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.03 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.6

Abstract

Latar Belakang: Pelaksanaan pembelajaran belum terdapat instrument evaluasi yang mengukur hasil pembelajaran, karena pembelajaran keperawatan bersifat teori dan  praktis. Tujuan penelitian mengevaluasi proses pelaksanaan pembelajaran mata kuliah KMB I ditinjau menggunakan model evaluasi CIPP.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Mixed Method, desain rancangan eksplanatory desain. Sampel kuantitatif adalah total sampling dan  kualitatif adalah purposive sampling dengan melibatkan mahasiswa, penanggung jawab mata kuliah dan koordinator bagian kurikulum. Data kuantitatif yang didapat dianalisis dengan analisis deskriptif, dilanjutkan analisis kualitatif secara manual dengan pengkategorian makna final kemudian disimpulkan dari kedua analisis tersebut.Hasil penelitian: Hasil di dapatkan dua tema besar yaitu pada evaluasi context (Ketidaksesuaian jadwal materi pembelajaran dengan silabus; Ketidaksediaan prasarana dan sarana dalam pmbelajaran) dan evaluasi input (Kurangnya variasi metode pembelajaran; dan Kurangnya informasi biaya tentang kegiatan pembelajaran).Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini didapatkan hasil evaluasi pembelajaran mata kuliah KMB I dengan menggunakan aplikasi model CIPP adalah baik, tetapi terdapat kurang kesesuaian pada evauasi context dan input. Kata Kunci : Evaluasi Pembelajaran, Model CIPP, KMB I, Mahasiswa, Prodi DIII Keperawatan
KOMBINASI EDUKASI NYERI DAN MEDITASI DZIKIR MENINGKATKAN ADAPTASI NYERI PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR Nasriati R; Suryani L; Moh Afandi
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 3, No 1 (2016): Muhammadiyah Journal of Nursing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.533 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v3i1.2221

Abstract

Post operation pain is a problem that can impede the patient recovery if not managed properly. Post operated patient should be able to adapt to  pain  perceived that they feels. Pain education and dzikir meditation were type of non-pharmalogical management to help patients controlling their pain. The aims of this study was to described the effect of combination pain education and dzikir meditation to the adaptation of post operative pain in patient with fracture. This study used quasy experiment with pre-and post-test control group design. The sample in this study was 48 people’s were divided into intervention group and control group with 24 people’s in each group recruited by consecutive sampling. Statistical analysis used parametric test (Paired T test and T test independent) and non parametric (Wilcoxon signed Rank test dan Mann Whitney test). The results showed there were decrease pain intensity from 7 to 4,1 score and blood pressure from 124/80,4 mmHg to 120/75 mmHg in intervention. group with p0,05. Based on statistical test with p0.05 this showed that there were differences changes in pain intensity between the intervention group and control group significantly. The conclusion of the research there was combination of pain education and dzikir meditation can reduce pain intensity but it doesn’t give any effect to the blood pressure, pulse, and respiration in post fracture operated patient. Keyword : pain intensity, blood pressure, heart rate and respiration rate
GAMBARAN KONDISI KESEIMBANGAN PASIEN BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO (BPPV) DI RSUD dr. SOEDONO MADIUN Puji Tri Hastuti; Elsye Maria Rosa; Moh Afandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.8

Abstract

Latar Belakang; Benign  Paroxysmal  Positional  Vertigo  (BPPV) merupakan gagguan vestibuler yang paling sering dijumpai, memiliki gejala rasa pusing berputar diikuti mual dan muntah serta keringat dingin. BPPV mengakibatkan terjadi penurunan sistem vestibular sehingga menyebabkan terganggunya keseimbangan.Tujuan : Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi keseimbangan pasien BPPV.Metode : Penelitian ini merupakan peneilitian deskriptif kuantitatif. Pemilihan responden menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 orang.Hasil : Kondisi keseimbangan pasien BPPV didapatkan responden yang bisa bertahan 30 detik untuk berdiri di permukaan keras dengan mata tertutup mencapai 76.47% atau 26 orang responden penelitian dan dengan mata terbuka mencapai 52.94 % atau 18 orang responden. Sedangkan pada saat berdiri di permukaan lunak (diatas busa berukuran 40 x 40 cm, dengan tinggi 10 cm) tidak ada responden yang bisa bertahan berdiri selama 30 detik baik dengan mata terbuka ataupun dengan mata tertutup.Kesimpulan : Pasien vertigo mampu menjaga keseimbangan selama 30 detik dalam kondisi berdiri di permukaan keras, baik dalam kondisi mata tertutup maupun kondisi mata terbuka. Kata Kunci : Benign  Paroxysmal  Positional  Vertigo  (BPPV), Keseimbangan
EVALUASI MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH MENGGUNAKAN APLIKASI MODEL CIPP (Context Input Process And Product) DI POLTEKKES RS dr. SOEPRAOEN MALANG Hamidatus Daris Sa'adah; Titih Huriah; Moh Afandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.6

Abstract

Latar Belakang: Pelaksanaan pembelajaran belum terdapat instrument evaluasi yang mengukur hasil pembelajaran, karena pembelajaran keperawatan bersifat teori dan  praktis. Tujuan penelitian mengevaluasi proses pelaksanaan pembelajaran mata kuliah KMB I ditinjau menggunakan model evaluasi CIPP.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Mixed Method, desain rancangan eksplanatory desain. Sampel kuantitatif adalah total sampling dan  kualitatif adalah purposive sampling dengan melibatkan mahasiswa, penanggung jawab mata kuliah dan koordinator bagian kurikulum. Data kuantitatif yang didapat dianalisis dengan analisis deskriptif, dilanjutkan analisis kualitatif secara manual dengan pengkategorian makna final kemudian disimpulkan dari kedua analisis tersebut.Hasil penelitian: Hasil di dapatkan dua tema besar yaitu pada evaluasi context (Ketidaksesuaian jadwal materi pembelajaran dengan silabus; Ketidaksediaan prasarana dan sarana dalam pmbelajaran) dan evaluasi input (Kurangnya variasi metode pembelajaran; dan Kurangnya informasi biaya tentang kegiatan pembelajaran).Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini didapatkan hasil evaluasi pembelajaran mata kuliah KMB I dengan menggunakan aplikasi model CIPP adalah baik, tetapi terdapat kurang kesesuaian pada evauasi context dan input. Kata Kunci : Evaluasi Pembelajaran, Model CIPP, KMB I, Mahasiswa, Prodi DIII Keperawatan