Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Diseminasi Teknologi Pemeliharaan Ayam Kub Melalui Bimtek Mendukung Program Bekerja di Sulawesi Barat Ketut Indrayana; Hesti Rahasia; Muh. Ricky
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2020): AGROVITAL : Volume 5, Nomor 2 November 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v5i2.1749

Abstract

Kementerian Pertanian memiliki program jangka pendek, yaitu pengentasan kemiskinan melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA).  Dalam program BEKERJA akan dibagikan 50 ekor ayam kampung setiap Rumah Tangga Miskin (RTM), sehingga dalam satu tahun diperlukan 20 juta ekor ayam kampung di seluruh wilayah Indonesia.  Dalam rangka mensukseskan program tersebut, BPTP Sulawesi Barat di bawah koordinasi Badan Litbang Pertanian akan melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Pemeliharaan Ayam KUB di  3 Kabupaten yaitu Mamuju, Majene dan Polewali Mandar. Tujuan kegiatan yaitu Peserta pelatihan bimbingan teknis mengetahui beragam teknologi Pemeliharaan Ayam KUB, serta mengetahui cara mengakses informasi tersebut. Hasil kegiatan  kegiatan Bimbingan Teknis Pemeliharan Ayam KUB mendukung Program Bekerja di Sulawesi Barat dilaksanakan pada tanggal 27-29 November 2019 di Hotel Maleo Town Suquare (MATOS), Mamuju  Sulawesi Barat dengan jumlah peserta 100 orang dari 3 Kabupaten Mamuju, Majene dan Polewali Mandar. Materi Kegiatan Bimbingan Teknis Pemeliharan Ayam KUB mendukung Program Bekerja di Sulawesi Barat yaitu Kebijakan Program BEKERJA tahun 2019-2020, dukungan badan Balitbangtan dalam program BEKERJA tahun 2019,  Teknologi pembibitan dan pakan Ayam KUB, dan teknologi manajemen pemeliharaan ayam KUB.
Diseminasi Teknologi Perbenihan Kelapa dalam Melalui Produksi Benih Perkebunan di Mamuju Ketut Indrayana; Muh. Ricky
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2020): AGROVITAL : Volume 5, Nomor 2 November 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v5i2.1740

Abstract

Sampai saat ini produktivitas kelapa dalam di Sulawesi Barat masih rendah sekitar, yaitu 0,9 ton/ha lebih rendah dari produktivitas kelapa dalam nasional yaitu 1,1 ton kopra/ha/tahun.  Salah satu faktor yang menentukan tingginya produktivitas tanaman, termasuk kelapa adalah kualitas benih yang ditanam. Pemilihan benih kelapa dalam yang baik dan benar mutlak diperlukan untuk memperoleh benih unggul. Pada tahun 2019 BPTP Balitbangtan Sulawesi Barat menyediakan bibit kelapa dalam  bermutu di tingkat lapangan sebanyak 3.000 bibit dalam polybag siap tanam.  Hasil kegiatan yaitu Pembibitan kelapa dalam dilaksanakan di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, pada bulan Januari-Desember sebanyak 3.000 bibit Pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanan yaitu persiapan benih, persiapan lahan, penyemaian dan Pemelihraan, sertifikasi dan Penyaluran benih’Jumlah Bibit yang disemai sebanyak 3.000 dari target 3.000 batang. Jumlah bibit yang tumbuh baik dan lulus Sertfikasi sebayak 1.800 batang. bibit yang tidak dapat tumbuh dikarenaka serangan jamur dan mati pucuk akibat musim kemarau yang bekepanjangan. 
KELAYAKAN USAHA MINYAK KELAPA DI DESA LOMBONG TIMUR, MALUNDA SULAWESI BARAT Ketut Indrayana; Nini Kusrini; Muhammad Ricky
Jurnal Ilmiah Maju Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Maju Vol.3 No.1 Januari - Juni 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak kelapa berasal dari produk pertanian yaitu kelapa. Desa Lombong Timur, Kec. Malunda, Kab. Majene merupakan salah satu desa yang banyak terdapat kegiatan agribisnis, salah satunya adalah usaha minyak kelapa yang berskala rumah tangga, dan salah satu produsennya adalah Ibu Rubiah. bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha tersebut. Penelitian ini dilakukan Desa Lombong Timur, Kec. Malunda, kab. Majene. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di Kabupaten Majene dengan pertimbangan bahwa daerah ini terdapat Kelompok Wanita yang mengolah kelapa menjadi minyak yang masih berskala kecil atau rumah tangga yang masih terus berproduksi hingga saat ini.. Pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan Agustus 2018. Hasil penelitian pada usahatani minyak kelapa di Desa Lombong Timur Kec. Malunda Kab.Majene menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio seebsar 1,15. Diperlukan pembinaan untuk membentuk kelembagaan atau kelompok produsen minyak kelapa, serta pendampingan agar mampu mengembangkan usaha dan meningkatkan keuntungan usaha.
KAJIAN ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK PISANG KELOMPOK WANITA TANI MUTIARA MAMUJU TENGAH Ketut Indrayana; Hesti Rahasia; Muhammad Ricky
Jurnal Ilmiah Maju Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Maju Vol.3 No.2 Juli - Desember 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Propinsi Sulawesi Barat memiliki potensi dalam menghasilkan buah pisang , ketersediaan buah pisang dalam jumlah banyak dan keragaman varietas yang luas sehingga dapat membantu mengatasi kerawanan pangan. Pisang dapat digunakan sebagai alternatif pangan pokok karena mangandung karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat menggantikan sebagian konsumsi beras dan terigu. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan keripik pisang KWT Mutiara Mamuju Tengah Pengkajian dilaksanakan di Kabupaten mamuju tengahdengan melibatkan petani kooperator sebanyak 20 orang.Penelitian pengolahan dan pengemasan pisang dilakukan di Kabupaten Mamuju Tengah terhadap rumah tangga petani Pisang untuk mengetahui beberapa Nilai Tambah hasil olahan produk pisang sebagai salah sumber pangan alternatif. Sebanyak 20 petani koperat, Berdasarkan hasil kajian pengolahan keripik pisang memberikan keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp 5.313.500 per dua puluh tiga proses produksi selama satu bulan, nilai tambah yang dinikmati pemilik dari pengolahan pisang sebesar Rp 2.404/kg bahan baku yang dimanfaatkan, Nilai tambah ini merupakan keuntungan yang didapatkan oleh Pengeolahan keripik pisang dalam 1 kilogram penggunaan bahan baku, dengan adanya pengolahan pisang menjadi keripik pisang memberikan keuntungan tersendiri bagi petani pisang dimana petani dapat menjual pisang secara borongan kepada industri keripik pisang, Hasil Kajian menunjukkan bahwa teknologi Pengolahan Pisang yang telah mereka gunakan dapat membantu mereka dalam proses produksi, dimana selain mempercepat proses produksi, teknologi ini juga mampu untuk meningkatkan kapasistas produksi mereka, meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan, serta mampu untuk menghemat tenaga kerja yang mereka butuhkan. Hal ini akan sangat membantu dalam pengembangan usaha mereka.
DISEMINASI PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KAKAO RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAKAO DI SULAWESI BARAT Ketut Indrayana; Hesti Rahasia
Jurnal Ilmiah Maju Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Maju Vol.4 No.1 Januari - Juni 2021
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah penghasil kakao tertinggi di Indonesia. Biji kakao merupakan salah satu komoditas ekspor andalan hasil pertanian yang besar dan salah satu komoditas penyumbang tersbesar terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Pelaksanaan pengakajian penerapan teknologi budidaya kakao ramah lingkungan untuk peningkatan produktivitas kakao di Sulawesi Barat dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2020. Hasil Kajian yang diperoleh yaitu Jumlah anggota kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 10 (Orang). Tingkat pendidikan rata-rata dari TTS – SMA dengan umur rata-rata 36,8 tahu. Lahan kakao anggota kelompok seluas 13,5 ha dengan rata-rata kepemilikan 1,35 ha setiap anggota. Pengelolaan kakao oleh anggota kelompok tani telah memproduksi atau menghasilkan biji kering kakao sebesar 12.165 kg dengan tingkat nilai penerimaan sebesar Rp.364.950.000,- sedangkan pengelolaan ternak kambing oleh anggota kelompok tani telah memproduksi atau menghasilkan sebanyak 11 ekor dengan tingkat penerimaan dari hasil penjualan ternak sebesar Rp. 15.900.000,-. Pengelolaan beberapa industri dalam kegiatan termasuk pengolahan limbah ternak dan beberapa sumberdaya disekitar lahan telah menghasilkan beberapa produk antara lain pupuk organik telah diproduksi sebanyak 42.480 kg, dan telah digunakan sebanyak 15.180 kg, dan yang telah dijual sebanyak 22.900 kg dengan nilai penerimaan sebesar Rp.22.900.000,-. Sedangkan Urine telah diproduksi sebanyak 6.788liter dan yang sudah digunakan sebanyak 1.812 liter. Nilai penerimaan kotor anggota kelompok tani mandiri sebesar Rp.1403.750.000,- dengan rata-rata penerimaan setiap anggota Rp. 40.375.000,-