Remaja Sitepu
Program Studi Bioteknologi Tanah dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Seleksi dan Identifikasi Endofit Pemacu Pertumbuhan dari Lima Varietas Tebu di PT Gunung Madu Plantations Lampung: Screening and Identification of Plant Growth Promotion Endophyte from Five Sugarcane Varieties in PT Gunung Madu Plantations Lampung Remaja Sitepu; Suryo Wiyono; Dwi Andreas Santosa
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 20 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.944 KB) | DOI: 10.29244/jitl.20.1.19-24

Abstract

Endofit adalah bakteri atau cendawan yang secara alami berasosiasi dan mengolonisasi jaringan internal tumbuhan tanpa menimbulkan dampak negatif pada inangnya. Sejumlah endofit bermanfaat bagi tanaman karena berperan sebagai pemacu pertumbuhan ataupun sebagai pengendali hayati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi dan mengidentifikasi endofit yang berpotensi sebagai pemacu pertumbuhan dari lima varietas tebu PT Gunung Madu Plantations Lampung. Sebanyak 82 isolat yang telah lolos dalam uji reaksi hipersensitif dan hemolisis diskrining dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan di laboratorium dengan menginokulasikan endofit pada benih padi dan mengevaluasi kecambahnya setelah umur tujuh hari. Isolat yang lolos pada tahap pertama dilanjutkan ke tahap kedua dengan menginokulasikannya pada bibit tebu dalam skala semi lapangan. Pertumbuhannnya tanaman tebu dievaluasi hingga 6 minggu setelah tanam. Sebanyak 9 isolat bakteri dan 9 isolat cendawan terindikasi sebagai pemacu pertumbuhan pada tahap pertama, tetapi hanya dua isolat bakteri dan satu isolat cendawan yang konsisten pada pengujian tahap kedua. Identifikasi molekuler ketiga isolat tersebut dan pencocokan sekuens pada BLAST menunjukkan bahwa isolat N12 yang terisolasi dari akar GMP3 mirip dengan Bacillus safensis 100%, L16 yang terisolasi dari daun GMP3 mirip dengan Domibacillus robiginosus 99%, dan C78 yang terisolasi dari batang PS48 mirip dengan Cladosporium cladosporioides 99%. Ketiga isolat tersebut mampu menghasilkan auksin, sitokinin, and giberelin dengan kecenderungan B. safensis lebih tinggi dibanding dua lainnya.