Abstrak : Permintaan benih kentang belum terpenuhi. Hal tersebut menuntut teknologi baru dalam memperbanyak benih kentang yaitu dengan teknologi aeroponik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan memetakan sumber-sumber risiko produksi CV. Fabe Aeroseed, (2) Mendeskripsikan dan merumuskan strategi penanganan risiko produksi pada CV. Fabe Aeroseed. Penelitian ini dilakukan di CV. Fabe Aeroseed di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan metode kualitatif. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Identifikasi risiko dilakukan dengan pembuatan diagram fishbone dan pembuatan strategi penanganan risiko dengan teori strategi penanganan risiko ex-ante dan ex-post. Hasil penelitian ini terdapat lima sumber risiko antara lain risiko yang terdapat pada tenaga kerja; kurangnya pengetahuan tenaga kerja. Risiko yang terdapat pada mesin; perusahaan masih menggunakan alat tradisional untuk menjalankan proses produksi benih kentang aeroponik. Risiko yang terdapat dalam metode, timbul dari teknik aeroponik itu sendiri sehingga timbul risiko seperti kadar air umbi tinggi yang akan menyebabkan umbi cepat busuk. Dari sisi lingkungan, suhu dan kelembaban membuat tanaman semakin rentan dengan bakteri. Sedangkan dari sisi bahan baku, air dan tenaga listrik adalah risiko utama dalam hal bahan baku, maka dari itu perusahaan harus memiliki jenset dan sumber air. Strategi penanganan risiko ex-ante dalam proses produksi benih kentang aeroponik diantaranya dengan melakukan pemeliharaan, pengawasan dan menjaga kebersihan serta kesterilan dalam tiap tahapan proses produksinya. Strategi penanganan risiko ex-post dalam proses produksi benih kentang aeroponik diantaranya melakukan training dan controlling, melakukan penanaman ulang, dan pembuatan standar operasional perusahaan. Kata kunci : Benih Kentang, Risiko Produksi, Aeroponik. Abstract : Potato is a kind of vegetable, priority to be developed in Indonesia. Potatoes demand was high and increase every year. That high demand of potatoes plants had an impact of potatoes seed demand, but still not fulfilled. Its charge a new technology to develop potatoes seed by aeroponics technology. Aeroponics is a new technology in farm products that indicated a risk. The research aimed to: (1) Identify and risk sources mapping in production at CV. Fabe Aeroseed, (2) description and identify strategy applied by CV. Fabe Aeroseed in a managing those risk production. The research was done at CV. Fabe Aeroseed at Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat using qualitative method. The location was chosen purposively. The production risk identification by fishbone diagram and risk solving strategy by risk handling strategy ex-ante and ex-post. The research result showed 5 risk source which were: 1) Man, lack of knowledge, 2) Machine, the company still operated a traditional tools, 3) Method, who coming from aeroponic technology such as high substances of water, caused easily spoiled, 4) Environment, cause the plant was very sensitive to bacteria, 5) Raw Material, such as water and electricity, thatâs why the company should have a genset and water sources. Ex-ante risk strategy in aeroponic potatoes seed producyion process wich were by doing maintenances, monitoring and keep sterilization in every steps of production. Ex-post risk strategy in aeroponic potatoes seed production wich were by training and controlling, re-implantation and using strandard operating procedure. Key Words : Potatoes Seed, Risk Production, Aeroponic.