Desa Sukatenang adalah salah satu desa yang menyalurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dengan banyaknya jumlah penduduk yang mengusulkan untuk mendapatkan BLT ini membuat pemerintah desa kesulitan dalam menyeleksi penerima BLT. Pemerintah desa membutuhkan solusi terbaik agar penyaluran BLT dapat disalurkan secara adil dan tepat sasaran. Dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan sistem pendukung keputusan yang akan membantu pihak desa untuk memberikan hasil yang terbaik. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan mengambil salah satu penyelesaiannya adalah Simple Additive Weighting yang sering disebut dengan metode penjumlahan terbobot dari rating alternatif pada semua atribut. Kriteria yang digunakan yaitu kondisi rumah, penghasilan, jumlah tanggungan dan pekerjaan. Banyaknya data yang dijadikan alternatif pada penelitian ini sebesar 91 data. Berdasarkan hasil penelitian ini, alternatif dengan rank tertinggi V38 = 1,00 atau A38 dengan nama alternatif “Mahmuddin”. Namun ada beberapa alternatif dengan nilai yang cukup dan tidak kurang dari 0,90 adalah A62, A86, A59, A57, A58, A66, A76, A23 dan A8 yang terpilih sebagai alternatif terbaik dalam penerima BLT