Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Bisnis Online dalam Perspektif Islam Selvia Nuriasari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2014): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.69 KB)

Abstract

Bisnis online adalah aktivitas bisnis yang dilakukan oleh para pelaku bisnis baik itu organisasi bisnis maupun individu dengan memanfaatkan media elektronik. Bisnis online dikenal dengan istilah e-commerse dimana e- commerse terbagi dua yaitu B2B dan B2C. B2C atau business to consumer menjadi primadona bagi para pebisnis dalam mempromosikan produknya melalui media elektronik terutama media sosial dan blog. Permasalahan timbul dari adanya aktivitas bisnis ini adalah pertanggungjawaban terhadap konsumen atau pelanggan. Pelanggaran yang sering sekali dilakukan oleh pebisnis B2C ini adalah sikap tidak jujur terhadap konsumen tentang produk yang ditawarkan seperti menyembunyikan informasi produk tersebut dimana kelemahan utamanya adalah calon konsumen hanya mengetahui produk melalui gambar dan informasi produk yang diminati dari keterangan yang diberikan oleh pebisnis online. Maka prinsip – prinsip etika bisnis harus diterapkan secara tegas dalam bisnis online demi melindungi konsumen. Dalam penelitian ini, penulis tertarik membahas tentang bisnis online ditinjau dari kacamata Islam dan kaitannya dengan etika bisnis dalam bisnis online ini.
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Industri Kriya Souvenir Khas Lampung ) Selvia Nuriasari; Siti Mahfudzoh; Sukma Sari Dewichan
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 9 No 02 (2021): Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/adzkiya.v9i02.3807

Abstract

Istana Seni adalah satu-satunya produsen kriya souvenir khas Lampung di Kota Metro yang bertahan lebih dari sepuluh tahun. Rata-rata pertumbuhan Pendapatan produk kriya Istana Seni tahun 2016 hingga 2018 cenderung fluktuatif menurun kecuali tahun 2017 yang naik sebesar 14.51%. Adapun pertumbuhan Pendapatan Istana Seni secara berturut-turut adalah dari 11.25%, 14.51% dan 12.18%. Artinya pada akhir tahun 2018, turun dibandingkan tahun sebelum. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan pendapatan di tahun 2019, Istana Seni mereformulasi strategi pemasaran yang tepat dengan menfokuskan pada bauran pemasaran. Untuk menganalisa penerapan strategi pemasaran tersebut, peneliti menggunakan etika pemasaran Islami. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sifat kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data di lapangan melalui wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui formulasi strategi pemasaran dengan menfokuskan bauran pemasaran yang digunakan Istana Seni untuk meningkatkan trend pendapatan. Untuk itu, peneliti mewawancarai Jalius sebagai pemilik, karyawan Istana Seni dan pembeli untuk mendapatkan gambaran mengenai formulasi strategi pemasaran yang didukung dokumen seperti data pendapatan selama beberapa tahun terakhir. Hasil dari penelitian ini adalah Istana Seni menggunakan bauran pemasaran 7 P untuk meningkatkan pendapatan industri kriya Istana Seni. Adapun bauran pemasaran yang digunakan adalah product, price, place, promotion, process, people dan physical evidence, dengan titik fokus pada tiga bauran pemasaran yaitu bauran produk, bauran harga dan bauran promosi. Hasil yang dicapai adalah trend pendapatan di akhir tahun 2019 meningkat tipis. Ditinjau dari prinsip pemasaran Islami, maka penerapan strategi pemasaran telah sesuai.
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Selvia Nuriasari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2013): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.213 KB)

Abstract

Ada empat permasalahan Indonesia : pengangguran, kemiskinan, tingkat kejahatan yang tinggi dan kerusakan lingkungan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan religius sebagai kunci utama bagi permasalahan tersebut. Sumber daya manusia tersebut disebut dengan wirausahawan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka harus digerakkan dari bawah yaitu melalui pendidikan, salah satunya adalah melalui Perguruan Tinggi.
ANALISA ROI DENGAN PENDEKATAN DU PONT DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. MUSTIKA RATU, TBK DSN PT. MARTINA BERTO TAHUN 2010 - 2016 Selvia Nuriasari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 6 No 1 (2018): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.512 KB) | DOI: 10.32332/adzkiya.v6i1.1172

Abstract

Rasio Profitabilitas adalh rasio yang melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba, salah satu rasionya adalah rasio ROI du pont. Tujuannya adalah agar mampu melihat lebih detail tentang penyebab kenaikan atau penurunan dari ROI itu sendiri. PT. Mustika Ratu, Tbk dan PT. Martina Berto adalah dua perusahaan nasional yang bergerak di sektor industri manufaktur yang kondisi ekonomi perusahaan tersebut mengalami penurunan yang disebabkan antara lain masuknya produk – produk dari luar negeri. Tentunya ini akan berdampak pada penurunan penjualan dan ada indikasi persediaan yang menumpuk akibat dari turunnya penjualan. Profitability Ratio is the ratio that sees the company's ability to generate profit, one of which is the ratio of ROI du pont. The goal is to be able to see more detail about the cause of the increase or decrease of the ROI itself. PT. Mustika Ratu, Tbk and PT. Martina Berto is two national companies engaged in the manufacturing industry that the company's economic conditions experienced a decrease caused by the entry of products - products from abroad. Surely this will have an impact on sales declines and there are indications of inventories that accumulate as a result of declining sales.
Bisnis Online dalam Perspektif Islam Selvia Nuriasari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2014): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.69 KB)

Abstract

Bisnis online adalah aktivitas bisnis yang dilakukan oleh para pelaku bisnis baik itu organisasi bisnis maupun individu dengan memanfaatkan media elektronik. Bisnis online dikenal dengan istilah e-commerse dimana e- commerse terbagi dua yaitu B2B dan B2C. B2C atau business to consumer menjadi primadona bagi para pebisnis dalam mempromosikan produknya melalui media elektronik terutama media sosial dan blog. Permasalahan timbul dari adanya aktivitas bisnis ini adalah pertanggungjawaban terhadap konsumen atau pelanggan. Pelanggaran yang sering sekali dilakukan oleh pebisnis B2C ini adalah sikap tidak jujur terhadap konsumen tentang produk yang ditawarkan seperti menyembunyikan informasi produk tersebut dimana kelemahan utamanya adalah calon konsumen hanya mengetahui produk melalui gambar dan informasi produk yang diminati dari keterangan yang diberikan oleh pebisnis online. Maka prinsip – prinsip etika bisnis harus diterapkan secara tegas dalam bisnis online demi melindungi konsumen. Dalam penelitian ini, penulis tertarik membahas tentang bisnis online ditinjau dari kacamata Islam dan kaitannya dengan etika bisnis dalam bisnis online ini.
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Industri Kriya Souvenir Khas Lampung ) Selvia Nuriasari; Siti Mahfudzoh; Sukma Sari Dewichan
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 9 No 02 (2021): Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/adzkiya.v9i02.3807

Abstract

Istana Seni adalah satu-satunya produsen kriya souvenir khas Lampung di Kota Metro yang bertahan lebih dari sepuluh tahun. Rata-rata pertumbuhan Pendapatan produk kriya Istana Seni tahun 2016 hingga 2018 cenderung fluktuatif menurun kecuali tahun 2017 yang naik sebesar 14.51%. Adapun pertumbuhan Pendapatan Istana Seni secara berturut-turut adalah dari 11.25%, 14.51% dan 12.18%. Artinya pada akhir tahun 2018, turun dibandingkan tahun sebelum. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan pendapatan di tahun 2019, Istana Seni mereformulasi strategi pemasaran yang tepat dengan menfokuskan pada bauran pemasaran. Untuk menganalisa penerapan strategi pemasaran tersebut, peneliti menggunakan etika pemasaran Islami. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sifat kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data di lapangan melalui wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui formulasi strategi pemasaran dengan menfokuskan bauran pemasaran yang digunakan Istana Seni untuk meningkatkan trend pendapatan. Untuk itu, peneliti mewawancarai Jalius sebagai pemilik, karyawan Istana Seni dan pembeli untuk mendapatkan gambaran mengenai formulasi strategi pemasaran yang didukung dokumen seperti data pendapatan selama beberapa tahun terakhir. Hasil dari penelitian ini adalah Istana Seni menggunakan bauran pemasaran 7 P untuk meningkatkan pendapatan industri kriya Istana Seni. Adapun bauran pemasaran yang digunakan adalah product, price, place, promotion, process, people dan physical evidence, dengan titik fokus pada tiga bauran pemasaran yaitu bauran produk, bauran harga dan bauran promosi. Hasil yang dicapai adalah trend pendapatan di akhir tahun 2019 meningkat tipis. Ditinjau dari prinsip pemasaran Islami, maka penerapan strategi pemasaran telah sesuai.
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Selvia Nuriasari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2013): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.213 KB)

Abstract

Ada empat permasalahan Indonesia : pengangguran, kemiskinan, tingkat kejahatan yang tinggi dan kerusakan lingkungan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan religius sebagai kunci utama bagi permasalahan tersebut. Sumber daya manusia tersebut disebut dengan wirausahawan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka harus digerakkan dari bawah yaitu melalui pendidikan, salah satunya adalah melalui Perguruan Tinggi.
ANALISA ROI DENGAN PENDEKATAN DU PONT DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. MUSTIKA RATU, TBK DSN PT. MARTINA BERTO TAHUN 2010 - 2016 Selvia Nuriasari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 6 No 1 (2018): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.512 KB) | DOI: 10.32332/adzkiya.v6i1.1172

Abstract

Rasio Profitabilitas adalh rasio yang melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba, salah satu rasionya adalah rasio ROI du pont. Tujuannya adalah agar mampu melihat lebih detail tentang penyebab kenaikan atau penurunan dari ROI itu sendiri. PT. Mustika Ratu, Tbk dan PT. Martina Berto adalah dua perusahaan nasional yang bergerak di sektor industri manufaktur yang kondisi ekonomi perusahaan tersebut mengalami penurunan yang disebabkan antara lain masuknya produk – produk dari luar negeri. Tentunya ini akan berdampak pada penurunan penjualan dan ada indikasi persediaan yang menumpuk akibat dari turunnya penjualan. Profitability Ratio is the ratio that sees the company's ability to generate profit, one of which is the ratio of ROI du pont. The goal is to be able to see more detail about the cause of the increase or decrease of the ROI itself. PT. Mustika Ratu, Tbk and PT. Martina Berto is two national companies engaged in the manufacturing industry that the company's economic conditions experienced a decrease caused by the entry of products - products from abroad. Surely this will have an impact on sales declines and there are indications of inventories that accumulate as a result of declining sales.