Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Halifa Ghasiani; Slamet Rohadi Suparto; Mochammad Nazarudin Budiono
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.548 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i4.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik pupuk organik cair dari kulit buah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy, mendapatkan frekuensi terbaik pupuk organik cair dari kulit buah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy, dan mendapatkan kombinasi konsentrasi dan frekuensi terbaik pupuk organik cair dari kulit buah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Mei 2020 di screen house Kebun Sayur Organik Pager Gunung, Desa Melung, Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Perlakuan berupa kombinasi antara konsentrasi (0%, 10%, 20%, 30%) dan frekuensi pemberian (1, 2, 3 kali) pupuk organik cair. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot akar segar, bobot akar kering, bobot tajuk segar, dan bobot tajuk kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F, apabila terdapat keragaman maka dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dari limbah kulit buah dengan konsentrasi 20% dapat meningkatkan jumlah daun, bobot tanaman kering, bobot akar kering, dan bobot tajuk kering, frekuensi pemberian tidak berpengaruh nyata, serta tidak ada interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair dari limbah kulit buah terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy.
Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Ayam Dan Dolomit Terhadap Sifat Kimia Ultisol Dan Tanaman Caisim Sofi Ainun Firdany; Slamet Rohadi Suparto; Prasmaji Sulistyanto
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2333.17 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i10.239

Abstract

Ultisol memiliki keasaman, kandungan bahan organik dan unsur hara yang rendah. Masalah ini dapat diupayakan pemecahannya dengan pemberian pupuk organik dan kapur Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kotoran ayam dan dolomit yang mampu memperbaiki sifat kimia ultisol dan mendukung pertumbuhan tanaman caisim Penelitian dilakukan dengan percobaan polybag dalam green house di Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Perlakuan terdiri dari dosis pupuk kotoran ayam 5, 10, 15 ton/ha dan dolomit 2,2, 3,3 dan 4,4 ton/ha. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan dua ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan caesim. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dosis pupuk kotoran ayam 10 ton/ha yang dikombinasikan dengan dolomit 3,3 ton/ha sudah mampu memperbaiki sifat kimia tanah ultisol yaitu pH tanah, daya hantar listrik, C-organik tanah dan P tersedia dan berefek baik untuk pertumbuhan caisim.