Detalia Noriza Munahefi
Universitas Negeri Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKPSLORASI ETNOMATEMATIKA PADA BUAH NANAS MADU DI DESA BELUK KACAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG Detalia Noriza Munahefi
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2020): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/delta.v8i2.1011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur budaya pada nanas madu yang dapat diterapkan pada pembelajaran matematika. Nanas madu sebagai salah satu tanaman khas Pemalang,  tumbuh subur di Desa Beluk Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pendekatan etnografi menyelidiki suatu kebudayaan di lingkungan dalam pengumpulan data utama, observasi, dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini terdiri atas: reduksi data, penyajian data, analisis deskriptif, dan penarikan simpulan. Pemanfaatan nanas madu pada pembelajaran matematika mulai dari proses penanaman sampai dengan proses pengelolahan nanas madu. Pengaplikasian olahan nanas madu pada pembelajaran matematika mulai dari proses penyiapan bahan, pengolahan bahan hingga penyajian olahan nanas madu. Materi matematika yang dapat diaplikasikan melalui nanas madu antara lain: operasi hitung, perbandingan senilai, pengukuran, bangun ruang, dan peluang. Penerapan madu nanas melalui pendekatan etnomatematika diharaphkan mempermudah pemahaman siswa pada pembelajaran matematika karena pendekatan tersebut mampu menyajikan permasalahan matematika secara konkrit.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada Scientific Problem Based Learning Berbantuan Javanese Culture Augmented Reality Bebyd Noverianto; Detalia Noriza Munahefi
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.209 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i1.7706

Abstract

Abstrak. Geometri merupakan materi yang abstrak sehingga siswa kesulitan untuk memahaminya teutama pada soal dengan pemikiran yang menggunakan berbagai alternatif penyelesaian secara kreatif. Inovasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan model PBL dengan pendekatan scientific bernuansa javanese culture berbantuan augmented reality. Penelitian ini bertujuan guna mengidentifikasi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, serta menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis yang ditinjau dari motivasi belajar siswa pada inovasi pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan adalah mix method dengan strategi ekplanatoris sekuensial. Penelitian kuantitatif yang dilakukan yaitu pre eksperimental yang berbentuk one-group pretest-posttest design. Sedangkan metode kualitatifnya menggunakan kualitatif deskriptif. Populasi terdiri atas seluruh siswa kelas VIII SMPN 22 Semarang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengambilan subjek wawancara menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat hingga kategori sedang dengan indeks n-gain sebesar 0,56, siswa berkategori motivasi belajar rendah berada pada tingkatan tidak kreatif, siswa berkategori motivasi belajar sedang berada pada tingkatan kreatif, dan siswa berkategori motivasi belajar tinggi berada pada tingkatan sangat kreatif. Saran dari penelitian ini adalah pengembangan augmented reality berbasis budaya lainnya diperlukan guna menyesuaikan budaya yang berkembang pada daerah masing-masing.Kata Kunci: Augmented Reality, Berpikir Kreatif Matematis, Javanese Culture, Motivasi Belajar, Scientific Problem Based Learning.
Problem-Solving Skills Viewed from Students’ Learning Style in Problem-Based Learning Assisted by Assemblr Based Javanese Culture Augmented Reality Firdha Dwi Lestari; Detalia Noriza Munahefi
Indonesian Journal of Mathematics Education Vol. 6 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Mathematics Education
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijome.v6i1.563

Abstract

Problem-solving skills are one of the core skills in mathematics learning; this skill helps the student be an effective problem solver. Conditions in the field show that the problem-solving skills of Indonesian students are currently low. This study aims to know the improvement of problem-solving skills and the description of that skill in terms of learning styles in problem-based learning assisted by Assemblr based on Javanese culture augmented reality. The research method used was a mixed method with a sequential explanatory strategy. Data collection techniques included tests, questionnaires, and interviews. Quantitative data were analyzed through statistical tests and groupings of student learning styles. Qualitative data analysis was carried out through data collection, reduction, presentation, conclusions, and triangulation techniques. This study used a one-group pretest-posttest design with a random sampling technique, and research subjects was selected by purposive sampling based on learning styles. Results show that there are no students with an auditory learning style. Students’ problem-solving skills increased with the n-gain score, which is 0.5 in the moderate category. In terms of learning styles based on Polya’s stages, show that students' problem-solving skills with visual, kinesthetic, and visual-kinesthetic styles are quite good. Students can understand problems, formulate problem-solving plans, and carry out formulations, but students with visual and kinesthetic learning styles are still not careful in calculations and re-checking answers, while students with visual-kinesthetic learning styles do not re-check their answers. Further research is expected to examine all learning styles, including auditory learning styles.