Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak (Studi pada 7 perusahaan sektor makanan dan minuman di BEI 2015-2019 Cahyat Rohyana; Diana Maryana
MONETER - JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 8, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/moneter.v8i2.10918

Abstract

Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara. Wajib pajak yang dimaksud bisa berupa wajib pajak orang pribadi atau wajib pajak badan. Jika wajib pajak badan, maka pembayaran pajak dapat mengurangi perolehan laba. Guna mendaptakan laba yang besar, perusahaan dapat diindikasikan melakukan penghindaran pajak. Penghindaran pajak adalah salah satu bagian dari perencanaan pajak yang dilakukan secara legal. Salah satu hal guna meminimalisir penghindaran pajak oleh pihak pengelola perusahaan ada dengan Good Corporate Governance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan institusional, dewan komisaris dan komite audit secara parsial maupun simultan terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel kepemilikan institusional dengan variabel penghindaran pajak, terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel dewan komisaris dengan variabel pengindaran pajak, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel komite audit dengan variabel pengindaran pajak dan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepemilikan institusional, dewan komisaris dan komite audit terhadap penghindaran pajak.
PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM (Suatu Penelitian Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2014 Sampai Dengan Juni 2015): PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM (Suatu Penelitian Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2014 Sampai Dengan Juni 2015) Tia Setiani; Diana Maryana; Christine Riani Elisabeth
Competitive Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Competitive
Publisher : Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan pilihan dalam membeli saham agar memperoleh return yang diharapkan, maka investor memerlukaninformasi yang akurat sebagai bahan pertimbangan investasi. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satufaktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Di BEI terdapat Indeks LQ45 yangdapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor lokal karena dalam Indeks LQ45 sudah dapatmenggambarkan kinerja saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar.Jenis penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis penelitian verifikatif dan metode penelitiannya explanatory research. Teknik sampelyang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan cara memilih emiten yang terus menerus tergabung dalam LQ45selama 6 triwulan di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan lengkap selama periode Januari 2014sampai Juni 2015. Sesuai dengan kriteria di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan softwareSPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM yang positif menunjukkan bahwa sebagaian besar calon investordalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham memperhatikan rasio profitabilitas. ROA yang negatifmenunjukkan bahwa perusahaan tidak mempunyai aktiva yang memadai untuk menjalankan kegiatan operasionalnyaserta memenuhi segala kewajibannya. EPS dapat dijadikan referensi bagi investor maupun pemegang saham dalammemprediksikan return saham. PER yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi PER maka semakin tinggi pulaharga per lembar saham sehingga akan meningkatkan pula return saham. NPM, ROA, EPS, dan PER dapat dijadikaninformasi untuk memprediksikan return saham
PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM (Suatu Penelitian Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2014 Sampai Dengan Juni 2015): PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM (Suatu Penelitian Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2014 Sampai Dengan Juni 2015) Tia Setiani; Diana Maryana; Christine Riani Elisabeth
Competitive Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan pilihan dalam membeli saham agar memperoleh return yang diharapkan, maka investor memerlukaninformasi yang akurat sebagai bahan pertimbangan investasi. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satufaktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Di BEI terdapat Indeks LQ45 yangdapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor lokal karena dalam Indeks LQ45 sudah dapatmenggambarkan kinerja saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar.Jenis penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis penelitian verifikatif dan metode penelitiannya explanatory research. Teknik sampelyang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan cara memilih emiten yang terus menerus tergabung dalam LQ45selama 6 triwulan di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan lengkap selama periode Januari 2014sampai Juni 2015. Sesuai dengan kriteria di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan softwareSPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM yang positif menunjukkan bahwa sebagaian besar calon investordalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham memperhatikan rasio profitabilitas. ROA yang negatifmenunjukkan bahwa perusahaan tidak mempunyai aktiva yang memadai untuk menjalankan kegiatan operasionalnyaserta memenuhi segala kewajibannya. EPS dapat dijadikan referensi bagi investor maupun pemegang saham dalammemprediksikan return saham. PER yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi PER maka semakin tinggi pulaharga per lembar saham sehingga akan meningkatkan pula return saham. NPM, ROA, EPS, dan PER dapat dijadikaninformasi untuk memprediksikan return saham