Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Trend: Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan

MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR DI KOTA MALANG Ida Nuraini
MediaTrend Vol 7, No 2 (2012): Oktober
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v7i2.1747

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Membuat peta jenis industri manufaktur di Kota Malang berdasar jumlah industri, nilai produksi, penggunaan modal, nilai tambah, dan jumlah tenaga kerja; (2) Penentuan jenis industri manufaktur apas saja yang memiliki keunggulan komparatif di Kota Malang; (3) Penentuan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja sektor industri manufaktur di Kota Malang. Alat analisis untuk menjawan penelitian tersebut antara lain: analisis kontribusi; Location Quotient, Model Rasio Pertumbuhan; dan analisis ekonometrik.Hasil analisis terhadap peta potensi sektor industri Kota Malang, menunjukkan hasil sebagai berikut: (a) industri furniture di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Blimbing; (b) industri gerabah dan keramik di Kota malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Sukun dan Lowokwaru; (c) industri karoseri dan bengkel di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Blimbing dan Klojen; (d) industri kerajinan di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Blimbing dan Sukun; (e) industri kimia di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Blimbing dan Sukun; (f) industri logam di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Sukun dan Klojen; (g) industri makanan dan minuman di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Klojen dan Sukun; (h) industri mebel di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Blimbing dan Klojen; (i) industri percetakan di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Klojen dan Blimbing; (j) industri tekstil di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Klojen dan Blimbing; (k) jumlah industri rokok di Kota Malang sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Kedungkandang dan Sukun.Berdasarkan hasil analisis daya saing menunjukkan hasil bahwa industri makanan dan minuman di Kota Malang mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan Kabupaten Malang, Kota Batu dan Propinsi Jawa Timur. Sedangkan dari hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sektor industri, menunjukkan hasil bahwa modal, nilai bahan baku, dan nilai tambah berpengaruh positif terhadap variabel terkait (produksi). Sedangkan untuk variabel tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap produksi.
EFISIENSI SEKTOR INDUSTRI DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROPINSI JAWA TIMUR Ida Nuraini
MediaTrend Vol 17, No 1 (2022): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v17i1.9375

Abstract

The intense global competition requires the industrial sector to produce efficiently. Industrial efficiency is determined not only by internal factors but also by external factors. This study aims to measure industrial efficiency in regencies and cities in East Java Province and to determine the determining variables of industrial efficiency so that it can be used as material for government policy in the development of the industrial sector. The data used is secondary data sourced from the Central Statistics Agency. Meanwhile, the analysis tools used are efficiency analysis and multiple regression analysis with panel data. The results showed that in general the industrial sector in districts and cities in East Java was not efficient. Meanwhile, the external variables that affect the efficiency of the industrial sector are the inflation variable and the district/city minimum wage. Regional governments are expected to be able to control inflation in their regions and be able to determine district/city minimum wages that can benefit both the industrialsector and workers.