Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perahu Bangka Wa Ode Winesty Sofyani
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 1 No 1 (2012): Volume 1 Nomor 1 Oktober 2012
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1710.14 KB) | DOI: 10.33772/etnoreflika.v1i1.23

Abstract

Antropologi Maritim mengkaji tentang dunia pelayaran pada masyarakat maritim. Unsurunsur kebudayaan yang berkembang dibentuk berdasarkan sistem kognisi, sikap mental, kepercayaan, nilai dan norma yang berlaku pada masyarakatnya. Buton sebagai salah satu etnik di Indonesia sejak dahulu mengembangkan kebudayaan maritim. Melalui perahu bangka pelayar Buton dari Wakatobi mampu mengarungi samudera. Menyelami etnografi masyarakat maritim Buton salah satunya dapat dilakukan melalui upaya menggali pengetahuan dan aktivitas terkait dengan perahu bangka. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknik pengamatan terlibat, wawancara mendalam di lapanngan kehidupan mereka dapat terungkap. Perahu bangka sebagai alat transportasi mampu menjangkau berbagai tempat, menafkahi banyak pihak, dan menggerakan roda perekonomian di berbagai tempat. Sebagai unit kecil organisasi sosial, dalam perahu terdapat struktur dan mekanisme yang menata banyak tujuan: karier berjenjang yang harus dirintis dari bawah, ketegasan komitmen, keselamatan dan rezeki perahu. Perahu sangat fungsional dalam kehidupan mereka karena selain sebagai alat transportasi, sumber nafkah, juga sekaligus identitas.
Pernikahan di Kalangan Ikhwan dan Akhwat Pada Lembaga Wahdah Isalamiyah Kendari Wa Ode Winesty Sofyani; La Ode Aspin
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 3 No 2 (2014): Volume 3 Nomor 2, Juni 2014
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1569.544 KB) | DOI: 10.33772/etnoreflika.v3i2.80

Abstract

This study aims to determine and to describe how the processes and functions of marriage among men and women in institution of Wahdah Islamiyah Kendari. Data collected through observation, in-depth interviews, and data analysis. The results showed that marriage performed by Wahdah Islamiyah Kendari based on Sayriat Islam. There are several stages or wedding process conducted by Wahdah Islamiyah, first, the man who wants to get married reports to his supervisor, then his supervisor conveys to the LP2KS. Then, the LP2KS will hold ta'ruf or proposal for desired women as an introductory phase that had previously been done coaching. The next step is nadzar, as a stage to know more detail as being allowed to see the prospective partner. Next, there is an agreement of both parties to proceed to the next level. The man who is accompanied by LP2KS will come to the woman’s house to propose. In this proposal will result an agreement of both parties to prepare for marriage. The series of wedding ceremony are offer and acceptance (ijab qabul) marriage sermon delivery, wedding announcements, wedding advice, and the last is wedding party (walimah). Keywords: marriage, islam