Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Akurasi Kualitas Suara Hasil Transformasi Dengan Pemetaan Spektral Pada Kondisi Supervisi dan Nonsupervisi Driszal Fryantoni
INKOM Journal Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/j.inkom.175

Abstract

This paper describes quality of speech transformation using spectral mapping analysis synthesis and power spectral envelope in supervised and nonsupervised conditions. Speaker spectral input can be mapped by interpolation and fuzzy code to get a speech reference which will be used to identify characteristics of speaker speech. From the speaker identification evaluation results, based on comparison between transformed speech and speech reference, the trial result proved that the percentage of man to man speech transformation for two methods above is 84%, and man to women speech transformation identification ratio is 70% in supervised condition.Keywords: Supevised and nonsupervised spectral maping, power spectral enveloped, fuzzy code. Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai kualitas transformasi suara dengan analisa sintesa pemetaan spectral dan amplop power spectral, pada kondisi supervisi dan non-supervisi. Pemetaan spectral suara pembicara dilakukan untuk mendapatkan referensi suara, yang akan menjadi acuan dalam melakukan identifikasi karakteristik suara pembicara, dengan memakai interpolasi dan pengkodean fuzzy. Dari hasil evaluasi percobaan identifikasi suara pembicara, dapat diketahui bahwa rata-rata prosentase identifikasi, transformasi suara laki-laki ke suara laki-laki untuk kedua cara diatas adalah 84%, sedangkan transformasi suara laki-laki ke perempuan diperoleh prosentase rata-rata identifikasi sebesar 70% pada kondisi supervisi.Kata kunci: Pemetaan spektral supervisi dan non supervisi, Amplop spektral power, pengkodean fuzzy. 
Kolaborasi dan Sinergitas Antar Stakeholder dalam Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pariwisata Di Kebun Raya Cibinong Mahardhika Berliandaldo; Achmad Chodiq; Driszal Fryantoni
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi Maret 2021
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.02 KB) | DOI: 10.31842/jurnalinobis.v4i2.179

Abstract

Perkembangan sektor pariwisata saat ini membutuhkan keterlibatan berbagai stakeholder dari berbagai kalangan. Peran stakeholder disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab yang dimiliki agar hasil yang dicapai dapat berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi para stakeholder yang terlibat dan melakukan Analisa peran stakeholder berdasarkan pengaruh (power) dan kepentingannya (interest), Selain itu, dilakukan analisis keterlibatan masing-masing stakeholder serta mengukur dampak yang terjadi atas pelaksanaan kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder. Hasil identifikasi stakeholder menunjukan pengelompokan kedalam dua konteks yaitu stakeholder primer yang terdiri dari LIPI dan Pemerintah Kabupaten Bogor, serta stakeholder sekunder yang terdiri dari Kementerian PUPR, Dinas PUPR Kab. Bogor, Mitra Pengelola Kebun Raya, dan Pelaksana TJSL Kab. Bogor. Untuk mendukung keberhasilan dalam pengembangan pariwisata, maka dilakukan analisis peran dari masing-masing stakeholder. Hasil analisis menunjukan para stakeholder terbagi kedalam empat kategori analisis peran berdasarkan kepentingan dan Pengaruh, yakni sebagai Subyek (subjects), sebagai Pemain Kunci (key player), sebagai Pengikut Lain (crowd), dan sebagai Pendukung (Contest Setters). Pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing stakeholder dapat mempercepat proses pembangunan sektor pariwisata yang dilakukan di Kebun Raya Cibinong. Dampak dari adanya pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Cibinong dapat terlihat dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal yang paling jelas terlihat adalah adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi sekitar Kawasan kebun raya, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.