Danial Danial
Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOLIDARITAS ETNIS TIONGHOA DI KOTA KENDARI Muh. Rikhar Adrian; Wa Ode Sitti Hafsah; Danial Danial
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, Juni 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v9i2.823

Abstract

Penelitian ini melihat bahwa solidaritas Etnis Tionghoa di Kota Kendari dilandasi beberapa unsur-unsur dan memiliki landasan pengintegrasian solidaritas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk solidaritas pada Etnis Tionghoa di Kota Kendari dan mendeskripsikan identitas etnis yang dijadikan sebagai simbol pengelompokan sosial. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan (field research) yang meliputi wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Bentuk-bentuk solidaritas yang terbangun pada Etnis Tionghoa di Kota Kendari tidak dilakukan secara perorangan, melainkan berkelompok dan kerjasama. Solidaritas yang terbangun pada Etnis Tionghoa hingga saat ini tidak terlepas dari peristiwa di masa lalu yang mengharuskan Etnis Tionghoa untuk solid dibawah tekanan pemerintah dan diskriminasi dari berbagai pihak masyarakat di masa lalu. Tekanan dan diskriminasi dari berbagai pihak membentuk mereka sebagai etnis yang eksklusif dan tidak melibatkan masyarakat yang tidak ada keterkaitanya dengan Etnis Tionghoa. Namun, solidaritas yang dilakukan Etnis Tionghoa saat ini telah mengalami perubahan. Kesan ekslusif tidak lagi tepat digunakan untuk kalangan Etnis Tionghoa karena mereka telah melakukan pembauran dengan berbagai aktivitas solidaritas untuk masyarakat umum. Hal tersebut sebagai wujud loyalitas Etnis Tionghoa di tempat mereka bermukim. Pada Etnis Tionghoa di Kota Kendari, hal tersebut dapat dilihat melalui Yayasan Budi Mulia Kendari sebagai peyedia fasilitas sosial untuk masyarakat umum, aktivitas solidaritas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Tenggara dan solidaritas antar Etnis Tionghoa di Kota Kendari.
Tradisi Sunat Sifon dan Struktur Sosial Etnis Dawan Hendra Hendra; Raemon Raemon; Danial Danial; Intan Kumbayoni; Hasniah Hasniah
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 13 No 2 (2024): Volume 13 Issue 2, June 2024
Publisher : Laboratory of Anthropology Department of Cultural Science Faculty of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v13i2.2521

Abstract

This study examines the tradition of sifon circumcision practiced by the Dawan ethnic group in East Nusa Tenggara within their social and cultural context. This research aims to understand how the sifon practice functions as a social mechanism that strengthens community cohesion and identity, as well as the accompanying health implications. This study employs a qualitative approach with thematic analysis methods supported by literature reviews and interviews. Bronislaw Malinowski's structural functionalism theory is used to analyze the social functions of this ritual. The findings indicate that sifon circumcision is not only an essential rite of passage within the social structure of the Dawan ethnic group, but it also serves as a means to maintain social and psychological balance within the community. The Dawan ethnic group continues to maintain the sifon practice as a vital part of their cultural identity, despite challenges posed by modernization and increased awareness of health risks.