Cita Raras Nindya Pangesti
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAHKOTA SIGER SEBAGAI SARANA AKULTURASI TATA RIAS JAWA DAN SUNDA: KAJIAN BUDAYA Cita Raras Nindya Pangesti; Atiqa Sabardila
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 9 No 3 (2020): Volume 9 Nomor 3, Oktober 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v9i3.897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeksripsikan latar belakang terjadinya akulturasi tata rias Jawa dan Sunda, (2) mendeksripsikan anggota masyarakat yang memilih akulturasi tata rias Jawa dan Sunda, (3) mendeksripsikan bentuk akulturasi tata rias Jawa dan Sunda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari studi lapangan untuk melakukan observasi, wawancara, serta teknik dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada salah satu make-up artist dan sejumlah masyarakat di kabupaten Blora, Jawa Tengah. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang adanya percampuran atau akulturasi tata rias Jawa dan Sunda adalah karena pengaruh dari teknologi yaitu melalui peranan media sosial. Dari 30 responden, masyarakat yang paling banyak memilih tata rias Sunda siger adalah masyarakat asli dari Kabupaten Blora maupun dari kabupaten/kota di Jawa Timur. Data menunjukkan sejumlah 28 pengantin yang berdomisili Jawa dengan persentase 93%. Bentuk akulturasi dari tata rias Jawa dan Sunda adalah lebih menonjolkan pada penggunaan siger Sunda. Untuk busana sebagian besar masih menggunakan kebaya beludru atau kebaya biasa dengan ciri khas dari kebaya pengantin Solo Putri. Pada hasil tata rias yang sudah terpengaruhi oleh Sunda Siger yaitu pada warna blush on. Blush on mengikuti tata rias Sunda siger yang berwarna merah samar, berbeda dengan tata rias Solo Putri yang menggunakan warna merah merona.
Asesmen Pembelajaran Daring Teks Puisi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19 Cita Raras Nindya Pangesti; Main Sufanti
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2020): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.21 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan 1) persiapan asesmen pembelajaran daring teks puisi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19, 2) pelaksanaan asesmen pembelajaran teks puisi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19,, 3) kendala dalam penerapan asesmen pembelajaran Daring pada masa pandemi Covid-19,. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persiapan yang dilakukan guru dalam asesmen pembelajaran puisi dimulai dengan telaah terhadap kurikulum, merumuskan tujuan instruksional, menetapkan bentuk evaluasi, penulisan soal dan merencanakan pembuatan rubrik penilaian. Tahap pelaksanaan dalam asesmen pembelajaran teks puisi dilaksanakan menggunakan penilaian tes dan non tes. Penilaian tes dilaksanakan untuk mengukur aspek pengetahuan siswa yang berkaitan dengan struktur pembangun puisi. Sedangkan penilaian non tes dilaksanakan untuk mengukur aspek keterampilan siswa yaitu melalui penilaian unjuk kerja pembacaan puisi. Penilaian non tes ini dilaksanakan melaui pemanfaatan kamera video dalam smart phone yaitu video pembacaan puisi yang dikirim lewat aplikasi whatsapp. Kendala dalam penerapan asesmen pembelajaran puisi di masa pandemi ini adalah pengelolaan waktu, masalah sarana prasarana serta ketersediaan jaringan internet, siswa yang tidak fokus, dan aliran listrik yang sering padam.