Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi dan Fungsi Linguistik Kekuasaan dalam Naskah Babad Lombok Lalu habiburrahman
MABASAN Vol. 5 No. 2 (2011): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.933 KB) | DOI: 10.26499/mab.v5i2.209

Abstract

Periode lahirnya naskah babad di Jawa dan Bali sekitar abad ke-18, tetapi lebih banyak ditulis sekitar abad ke-19. Pada masa-masa tersebut, Lombok berada di bawah kekuasaan Bali. Kekuasaan Bali di Lombok bahkan telah terjadi sejak abad sebelumnya, yakni akhir abad ke-17 dan bertahan hingga akhir abad ke-19. Tradisi babad berkembang juga di Lombok. Salah satu di antaranya adalah Naskah Babad Lombok. Di antara Naskah Babad Lombok, salah satunya sudah ditransliterasi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Lalu Gde Suparman. Naskah hasil transliterasi dan terjemahan ini akan menjadi objek dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan wacana sejarah. Penelitian ini menghasilkan strategi dan fungsi linguistik kekuasaan dalam naskah Babad sebagai berikut. Pertama,  dengan membangun garis generasi elit Lombok dengan Nabi Nuh. Kedua, dengan pencitraan negatif garis generasi terakhir penguasa Pejanggik dan Selaparang. Ketiga, munculnya Mitos Arya Banjar Getas sebagai pemegang “wahyu kekuasaan” terakhir di Lombok dari Generasi Majapahit. Fungsi kekuasaan di dalam Naskah Babad Lombok sebagai berikut. Pertama, untuk membangun legitimasi kekuasaan dengan simbol raja sebagai pusat kekuasaan dan kosmos. Kedua, sebagai dasar legitimasi sosial politik  atas pemberontakan dan penggulingan kekuasaan yang dilakukan oleh Arya Banjar Getas terhadap Raja Pejanggik dan Selaparang; berikutnya adalah usaha elit Lombok untuk menjaga status sosial yang telah menempatkan mereka pada kedudukan politik yang lebih tinggi dari masyarakat pada umumnya. Ketiga, sebagai wacana perlawanan untuk menempatkan elit Politik Lombok dan Bali sejajar secara politik; berikutnya adalah sebagai bentuk perlawanan untuk menunjukkan tingkat status sosial mereka sebagai kelompok arya.
Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Make A Macth dengan Permainan Rangking One Physical Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Devi Sriwahyuningsih; Sukainil Ahzan; Lalu Habiburrahman
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 2 No. 1: December 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/e-saintika.v2i1.109

Abstract

[Title: The Effect of Cooperative Learning Model Type Make A Match with One Physical Ranking Game Toward Student Motivation and Learning Outcomes]. This study aims to determine the effect of cooperative learning model type make a macth with ranking one physical game on student motivation and learning outcomes. This research is quasi-experiment with pretest-posttest control group design. Population in this research is all students of class VII SMPN 2 Dompu which amounted to 124 people. Research sample consists of two classes that are class VII A which amounted to 30 people as control class and class VII B totalling 30 people as experimental class taken using random sampling technique. The results showed that homogeneity test and normality of learning motivation data and student learning outcomes were normally distributed and variance of both homogeneous data. This data is then analyzed using t-test, obtained tcount for learning motivation is 2,318 and ttable 2,002 or can be written mathematically is tcount> ttabel. While the learning results obtained tcount = 4.152 and ttabel = 2.002 or can be written mathematically is tcount> ttable at 5% significant level. The results of this study indicate that there is the influence of cooperative learning model type make a macth with ranking one physical game of student motivation and learning outcomes.