Kiki Hardiyanti
Universitas Diponegoro

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di TPA Kalikondang Kabupaten Demak Kiki Hardiyanti; Hartuti Purnaweni; Sundarso Sundarso
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 9, No 1 (2021): PUBLIKAUMA JUNI 2021
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v9i1.4301

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian kebijakan pengelolaan sampah yamg dilakukan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Kalikondang Kabupaten Demak. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data diperoleh berdasarkan data primer melalui wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi, serta data sekunder melalui jurnal dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pengelolaan sampah yang dilakukan masih belum optimal. Berdasarkan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan bahwa paling lambat pada tahun 2013 setiap pemerintah daerah/kota sudah memiliki TPA yang representatif dan memenuhi kaidah teknis maupun lingkungan (sanitary landfill). Namun, TPA Kalikondang masih menggunakan sistem open dumping. Efesiensi pengelolaan sampah belum maksimal, karena penimbunan sampah yang seharusnya dilakukan setiap hari ternyata dilakukan setiap 15 hari sekali, selain itu, kolam air lindi tidak berfungsi secara maksimal. Kecukupan dalam pengelolaan sampah dilihat dari ketepatan kebijakan yang dibuat, namun kebijakan tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Responsivitas yang dilakukan dalam menjawab keluhan dari masyarakat terkait pengelolaan sampah yang dilakukan di TPA Kalikondang dinilai tidak menyelesaikan persoalan yang ada, seperti membuat tanggul tanah sebagai pembatas kali TPA dan persawahan warga, yang tentunya tanggul tanah tersebut tetap dapat dilewati oleh air lindi. Ketepatan dalam mengolah tinja menjadi gas metan sudah sesuai, karena pengelolaan tersebut hanya diperuntukkan pegawai di TPA
Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kabupaten Demak Kiki Hardiyanti; Budi Puspo Priyadi
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2020): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.104 KB)

Abstract

The waste problem in Indonesia is a national problem, and based on the Constitution of the Republic of Indonesia Article 18 Paragraph (6) that local governments have the right to stipulate regional regulations and other regulations to carry out autonomy and co-administration, so that regions have a role to play in alleviating waste problems. in the area. Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government Article 11 Paragraph (2), namely mandatory government affairs as referred to in paragraph (1) consists of government affairs related to basic services and government affairs not related to basic services. Then, Article 12 Paragraph (1) point (c) is public works and spatial planning, and Paragraph (1) point (e) is the environment. One area that does not escape experiencing waste problems is Demak Regency. The purpose of this study is to determine how the achievement of waste management policies implemented in Demak Regency. The method used in this research is descriptive qualitative research. The criteria used to assess the evaluation are effectiveness, efficiency, adequacy, responsiveness and accuracy. The results of the writing show that the waste management policy carried out in Demak Regency through the Environmental Service has not been optimal, especially the waste management carried out in the Kalikondang landfill.Keywords: Garbage, Demak Regency, Policy Evaluation, Environmental Service, TPA Kalikondang
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Balkondes Kabupaten Magelang Kiki Hardiyanti; Hartuti Purnaweni; Sundarso Sundarso
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v1i2.10505

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di 20 Balkondes yang terletak di Kecamatan Borobudur sekitaran kawasan Candi Borobudur. Pembangunan Balkondes dilaksanakan pada awal tahun 2017, sehingga dengan rentang waktu hingga kini tahun 2020 harus dilihat bagaimana capainnya dan faktor-faktor apa saja yang ikut mempengaruhinya. Metode penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif menggunakan data sekunder seperti studi kepustakaan, buku, jurnal, skripsi, internet dan sumber-sumber lain yang sekiranya masih terkait. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan tiga tahapan pemberdayaan, yaitu penyadaran, pengkapasitasan, dan pemberian daya. Penyadaran, ditujukan dalam menggali potensi pada masing-masing desa guna mengetahui ciri khas serta produk utama di setiap Balkondes. Namun, terdapat beberapa Balkondes yang memiliki ciri khas atau produk unggulan yang sama; Pengkapasitasan, sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan lebih terfokus kepada perangkat desa, sehingga penerimaan penyadaran terhadap potensi desa tidak diterima secara sepenuhnya oleh masyarakat; Pemberian Daya, ditujukan agar masyarakat mampu secara mandiri mengelola Balkondes, namun pengaruh dalam top down sangatlah besar.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Sektor Pariwisata Balkondes Giritengah di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Kiki Hardiyanti; Hartuti Purnaweni; Sundarso Sundarso
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 10, No 1 (2022): PUBLIKAUMA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v10i1.7277

Abstract

Balkondes merupakan program dari Kementerian BUMN yang konsepnya berasal dari rancangan para Kades di Kecamatan Borobudur pada tahun 2013 dengan konsep Gerai Ekonomi Desa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisisi strategi pemberdayaan masyarakat dalam sektor pariwisata melalui Balkondes Giritengah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Indikator yang digunakan memiliki enam tahapan yaitu yaitu tahap persiapan, pengkajian, perencanaan alternatif, performalisasi rencana, pelaksana kegiatan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap persiapan belum optimal karena konsep Balkondes diinisiasi oleh para kades di Borobudur namun dibuat secara top down. Tahap pengkajian belum optimal karena pengkajian tidak dilakukan menyeluruh. Tahap perencanaan alternatif kegiatan belum optimal karena potensi yang ditampilkan di etalase Balkondes harus mendapat izin dari Kades. Tahap pemformalisasi kegiatan sudah optimal karena dana terpenuhi. Tahap pelaksana belum optimal akibat konflik vertikal antara BUMN dan Pemerintah Kabupaten Magelang. Tahap evaluasi menjelaskan tidak sinergisitasnya BUMN dan Pemkab Magelang sehingga berdampak terhadap masyarakat.
EVALUASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH dI TPA KALIKONDANG KABUPATEN DEMAK Kiki Hardiyanti; Hartuti Purnaweni; Sundarso Sundarso
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 1, No 3 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v1i3.10506

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengentahui bagaimana capaian kebijakan pengelolaan sampah yang dilakukan di Kabupaten Demak khususnya pada TPA Kalikondang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara secara langsung, dokumentasi, dan observasi, serta data sekunder melalui jurnal dan studi kepustakaan. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan lima kriteria yaitu efektivitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Efektifitas pengelolaan sampah yang dilakukan di TPA Kalikondang Masih belum optimal dikarenakan sistem pengelolaan sampah masih menggunakan sistem open dumping; Efesiensi Masih belum optimalnya karena penimbunan sampah dengan tanah, pencacahan sampah, pembuatan pupuk kompos, kolam tinja dan kolam air lindi dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia. Selain itu, biaya pengelolaan sampah terfokus hanya pada pembelian tanah dan BBM truk pengangkut sampah;  Kecukupan masih belum optimal karena pengelolaan sampah yang dilakukan tidak berjalan sesuai dengan jadwal seharusnya; Perataan masih belum optimal karena pembiayaan masih berfokus pada pembelian BBM untuk truk pengangkutan sampah dan pebelian tanah; Responsivitas masih belum optimal karena  masih terdapat pengaduan dari masyarakat seperti bau dan air lindi, serta solusi yang diberikan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak tidak menyelesaikan persoalan yang terjadi; Ketepatan masih belum optimal karena penggunaan gas metan hanya sebatas keperluan pekerja di TPA Kalikondang.