Noviatussa’diyah Noviatussa’diyah
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN PUASA RAMADAN DALAM KOMIK WEBTOON NOSTALGIA RAMADHAN SI JUKI KECIL KARYA FAZA MEONK Rudi Rudi; Noviatussa’diyah Noviatussa’diyah
MABASAN Vol. 14 No. 2 (2020): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v14i2.392

Abstract

Nilai-nilai pendidikan puasa Ramadan dalam kehidupan manusia sangat esensial. Ibadah puasa Ramadan dapat meningkatkan kecerdasan spiritual seseorang, dan memperbaiki hubungan kepada Allah dan sesama. Adapun  tujuan artikel ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan puasa Ramadan dalam komik webtoon “Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil” karya Faza Meonk. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis isi kualitatif. Sumber data artikel ini adalah komik webtoon “Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil” karya Faza Meonk. Data berupa kalimat dan dialog yang menggambarkan nilai-nilai pendidikan puasa Ramadan. Teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut, (1) membaca secara keseluruhan teks cerita komik “Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil” karya Faza Meonk, (2) mengidentifikasi data yang mencerminkan nilai-nilai pendidikan puasa Ramadan, dan (3) mencatat data yang diperoleh dari komik webtoon “Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil” karya Faza Meonk. Adapun teknik analisa data yang dilakukan dalam artikel ini yaitu, (1) mengklasifikasi data sesuai dengan rumusan masalah, (2) menganalisis data, (3) menginterpretasikan data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil artikel menunjukkan nilai-nilai pendidikan puasa Ramadan dalam komik webtoon “Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil” karya Faza Meonk adalah sebagai berikut. (1) Nilai pendidikan puasa Ramadan dalam aspek kejujuran, dapat dilihat pada pelaksanaan puasa yaitu takut melakukan perbuatan mencuri dan keberanian sebagai bentuk kejujuran. (2) Nilai pendidikan puasa Ramadan dalam aspek kedisiplinan, terdapat pada kegiatan sahur dan buka puasa dan kegiatan pesantren kilat di masjid. (3) Nilai pendidikan puasa Ramadan dalam aspek kepekaan sosial, terdapat pada kegiatan ngabuburit dan kegiatan salat id dan silaturahmi.
Ekologi Budaya Suku Bajau dalam Novel Mata dan Manusia Laut Karya Okky Madasari Noviatussa’diyah Noviatussa’diyah; Sugiarti Sugiarti; Eggy Fajar Andalas
Belajar Bahasa Vol 6, No 1 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i1.3780

Abstract

Novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari menggambarkan bentuk relasi antara manusia dengan lingkungan serta ekologi budaya masyarakat pesisir. Adapun penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan (1) gambaran ekologi budaya masyarakat daerah pesisir (2) bentuk relasi antara manusia dan lingkungan (3) dampak relasi manusia dan lingkungan dalam novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan ekologi budaya. Sumber data yang digunakan adalah novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari.  Data berupa narasi dan dialog tokoh dalam novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari. Untuk mendapatkan data tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik baca catat. Maksud dari teknik baca catat yaitu membaca keseluruhan novel, kemudian mencatat hal-hal yang berkaitan dengan ekologi budaya atau objek penelitian.  Adapun analisis data yang dilakukan diantaranya adalah mengklasifikasi data, mengkategori data dan menemukan permasalahan penting yang berkaitan dengan perspefktif ekologi budaya yang ada pada masyarakat pesisir khususnya wilayah pesisir suku Bajau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat (1) gambaran ekologi budaya masyarakat darah pesisir (2) bentuk relasi antara manusia dan lingkungan (3) dampak relasi antara manusia dan lingkungan. Relasi-relasi yang mengakibatkan munculnya sebuah dampak positif maupun negatife harus terus diperhatikan agar mencapai ekologi budaya yang ideal.