p-Index From 2021 - 2026
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MABASAN
M. Busairi
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Krisis Ekologi dalam Novel Luka Perempuan Asap Karya Nafi’ah Al-Ma’rab: Kajian Ekokritik M. Busairi; Tengsoe Tjahjono; Haris Supratno
MABASAN Vol. 15 No. 1 (2021): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v15i1.449

Abstract

Krisis ekologi merupakan fenomena yang penting untuk dikaji agar masyarakat sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan. Oleh sebab itu, representasi krisis ekologi dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab merupakan salah satu cara menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Novel tersebut menggambarkan permasalahan krisis ekologi di Riau, seperti kebakaran hutan, kabut asap, pencemaran, kekeringan, serta pemanasan global sebagai akibat dari pembukaan lahan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi krisis ekologi dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab. Kajian ekokritik menjadi landasan dasar dalam penelitian krisis ekologi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian, yakni deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Langkah-langkah dalam analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penyimpulan data. Adapun hasil penelitian bentuk representasi krisis ekologi dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab yang menggunakan kajian ekokritik ini, yakni (1) krisis ekologi terjadi pada pencemaran tanah dan udara akibat adanya pembakaran hutan yang menimbulkan kabut asap serta tercecernya minyak di area perkebunan kelapa sawit, (2) kerusakan hutan terjadi karena adanya pembukaan lahan kelapa sawit, (3) bencana kekeringan di berbagai daerah karena hutan telah gundul dan minimnya daerah resapan, (4) permukiman penduduk semakin menyempit akibat pembukaan lahan kelapa sawit, (5) pembukaan lahan kelapa sawit mengakibatkan banyak hewan yang punah, dan (6) kondisi bumi semakin panas, tanah mulai kering dan retak, kekurangan sumber air, serta terjadinya kabut asap di mana-mana. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab merupakan novel bergenre sastra hijau yang menyampaikan kepedulian terhadap lingkungan alam. Penelitian yang menggunakan pendekatan ekokritik ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tidak terjadi krisis ekologi. Tidak kalah penting, penelitian ini juga bisa menjadi bahan referensi bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah pada pembelajaran analisis teks sastra berbasis lingkungan.
GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM INSTAGRAM KOMIK KITA: KAJIAN STILISTIKA M. Busairi
MABASAN Vol. 16 No. 2 (2022): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v16i2.526

Abstract

Stilistika merupakan ilmu bahasa yang mengkaji tentang penggunaan bahasa dan gaya, baik pada tuturan langsung maupun tidak langsung, yang terdapat pada karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis penggunaan gaya bahasa sindiran dalam Komik Kita menggunakan kajian stilistika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian berupa kata, kalimat, atau kutipan dari postingan komik Instagram Komik Kita yang mengandung gaya bahasa sindiran. Sumber data penelitian diperoleh dari media sosial Instagram Komik Kita. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yakni teknik baca catat dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Instagram Komik Kita, pengarang banyak menggunakan gaya bahasa ironi daripada gaya bahasa sinisme, sarkasme, dan inuendo. Alasan penggunaan gaya bahasa ironi oleh pengarang karena gaya bahasa ironi cocok untuk menyampaikan gagasan dari ide dengan cara yang lebih sopan dan tidak kasar serta pesan dari Komik Kita lebih elegan ketika mengkritik dan menyindir. Selain itu, Komik Kita memiliki unsur humor karena berbeda dari kenyataan yang ada. Penelitian ini juga bisa menjadi referensi bagi guru bahasa dan sastra dalam pembelajaran menulis karya sastra.