Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TGTDAN MOTIVASI BERPRESTASITERHADAP HASIL BELAJAR PENJAS SISWA KELAS XISMA NEGERI 2 ELAR KAB. MANGGARAI TIMUR Ferdinandus Samri
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.21 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v2i1.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGTditinjau dari motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Penjas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XISMA Negeri 2Elardengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 108  orang yang dipilih dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F dan dilanjutkan dengan uji Tukey.            Hasil penelitiannya adalah : (1) secara keseluruhan, hasil belajar Penjas siswa yang belajar dengan model pembelajaran  kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional , (2) untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGTlebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional , (3) untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, hasil belajar penjas yang belajar dengan model pembelajaran konvensional lebih rendah daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGTdan (4) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa.Dari hasil temuan penelitian, disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGTdan motivasi berprestasi  berpengaruh terhadap hasil belajar Penjaspada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Elar.            Penelitian ini memberikan implikasi antara lain : 1) model pembelajaran kooperatif tipe TGTmerupakan model pembelajaran yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran, dan 2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGThendaknya mempertimbangkan tingkat motivasi berprestasi siswa.This study aimed at finding out and analyzing the effect ofTGTTyped Cooperative Learning Model And Prestige Motivation on the increase of Sport Science learning chievement in Sport Scienceteaching and learning. This study was conducted at SMA Negeri 2 Elar with Post Test Only Control Group Design. The sample of this study consisted of 108 students  that were selected by using Random Sampling. The data obtained were analyzed by ANAVA two path (Analysis of Varians) with F test, which was followed by Tukey test. The result of the study show the followings : (1) on the whole, the  achievement of Sport Scienceof the students who studied by TGTTyped Cooperative Learning Model was higher than those who studied by conventional , (2) the student who had high prestige motivation and studied by TGTTyped Cooperative Learning Model had higher on sportlearning achievement  than those who had high prestige motivation and studied by conventional,  (3) the student who had low prestige motivation and studied by conventional had higher on sportlearning achievement  than those who had low prestige motivation and studied TGTTyped Cooperative Learning Model and (4) there  was an interaction effect between the use of teaching learning model and prestige motivation From the result of the study, it can be concluded that the TGTTyped Cooperative Learning Model And Prestige Motivation effected the increase of learning achievement in sportteaching and learning at class XISMA Negeri 2 Elar             Some implications of this study were : 1) the TGTTyped Cooperative Learning Model is one of the teaching learning model must be used in learning sportand 2) in applying TGTTyped Cooperative Learning Model, one should consider the prestige motivation.
PENGARUH LATIHAN SENAM CERIA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 GOLEWA. Maria G. Rewa; Yovinianus Mbede Wea; Ferdinandus Samri
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.926 KB) | DOI: 10.38048/jor.v1i1.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ceria terhadap tingkat kebuagaran jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan Desain Non Equivalent Control Group Design. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 4 berumlah 44 orang. Data peningkatan kebugaran jasmani dikumpulkan dengan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan t test. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa t hitung = 4.990 sedangkan t tabel = 2.021untuk taraf sig 5% (α =0.05) dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan kebugaran jasmani antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan rata-rata hitung ditemukan bahwa kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol( X1=0.06>X2=0.04). Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh latihan senam ceria terhadap tingkat kebuagaran jasmani pada siswa SMP Negeri 4 Golewa.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SMPN 1 GOLEWA BARAT Fransiskus Timu; Nikodemus Bate; Ferdinandus Samri
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.187 KB) | DOI: 10.38048/jor.v1i1.226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan cara desain model latihan shooting dalam permainan sepak bola siswa ekstrakurikuler tingkat SMP, 2) mengetahui kelayakan penggunaan produk model latihan shooting dalam permainan sepak bola. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, angket, dokumentasi. Instrument penelitian menggunakan pedoman observasi dan instrument skala nilai, yang digunakan oleh ahli dalam tahap validasi ahli terhadap kelayakan penggunaan produk pengembangan. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan 5 (lima) model latihan shooting sepak bola dengan 12 (duabelas) variasi latihan. Model-model latihan tersebut, yakni: 1) latihan shooting tanpa lawan; 2) latihan shooting sambil merebut bola; 3) latihan shooting 1 vs 1 dengan dribbling bola; 4) latihan shooting melewati market; 5) latihan shooting kombinasi 1 vs 1. Hasil penelitian ini, yakni: 1) hasil validasi ahli I terhadap produk yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata 37 dan berada pada kategori sesuai, 2) hasil validasi ahli II terhadap produk yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata 45,66 dan berada pada kategori sesuai.