Ricky Mallisa'
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kepemimpinan Guru Sekolah Minggu Bagi Pertumbuhan Spiritualitas Generasi Z Pada Era Disrupsi Ricky Mallisa'
KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat Vol. 1 No. 2 (2020): Kinaa: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat. Vol 1, No 2, Desemb
Publisher : IAKN TORAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/kinaa.v1i2.18

Abstract

Abstract: The purposes of this research is to analyze the leadership role of Sunday school teachers for generation z in the era of disruption. Disruption is a change in the human life system caused by the development of technological science. As a result, most human activities in the 21st century are assisted by a modern. In addition, the era of disruption was marked by the ease of access. This is an opportunity to do various activities quickly. The presence of opportunities for quick access also has an impact on the lives of Generation Z. But it makes it possible for easy access to pornographic sites that would adversely affect the Z generation and its spiritual growth. Related to that, the leadership role of the Sunday school teacher must guide the z generation in a better direction. So that, the research method used in this research is descriptive qualitative. The approach used in literature research. After that, it is described in a description. Regarding the leadership role of Sunday school teachers for generation z in the era of disruption, the findings in this study are (1) Building spirituality for generation z. (2) Educational approach. That is meant is the role of school teacher leadership to provide education oriented to the growth of Christ's character. (3) The principle of benefits approach that must be utilized for ministry, discipleship, and in the mission of the church. (4) Schoolteacher leadership is characterized by a role model for generation Z. In providing exemplary to z generation is grow in faith in the midst namely digital sophistication in the Era of Disruption.   Keywords: Disruptive, spirituality, Leadership, Z Generation.   Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji peran kepemimpinan guru sekolah minggu terhadap generasi Z di era disrupsi. Disrupsi adalah perubahan sistem kehidupan manusia yang disebabkan oleh berkembangnya ilmu teknologi. Akibatnya sebagian besar aktivitas manusia di abad ke-21 ini dibantu oleh kehadiran digital yang modern. Selain itu, Era Disrupsi ditandai dengan adanya kemudahan dalam mengakses. Hadirnya peluang akses yang cepat juga berdampak bagi kehidupan generasi Z. Namun memungkinkan peluang akan mudahnya membuka situs pornografi yang berdampak buruk bagi generasi Z dan pertumbuhan spiritualitasnya. Terkait itu, peran kepemimpinan guru sekolah minggu harus membimbing generasi Z ke arah yang lebih baik. Maka metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah literature research. Setelah itu diuraikan secara deskripsi. Terkait peran kepemimpinan guru sekolah minggu bagi generasi Z di era disrupsi, maka temuan-temuan dalam penelitian ini adalah (1) Membangun spiritualitas bagi generasi Z. (2) Melakukan pendekatan secara edukatif. Artinya peranan kepemimpinan guru sekolah memberikan pendidikan yang berorientasi pada pertumbuhan karakter Kristus. (3) Pendekatan asas manfaat yang harus dimanfaatkan untuk pelayanan, pemuridan, dan dalam misi gereja. (4) Kepemimpinan guru sekolah minggu ditandai dengan role model. Artinya memberikan keteladanan bagi generasi Z untuk semakin bertumbuh dalam iman di tengah kecanggihan digital di Era Disrupsi.   Kata kunci: Disrupsi, Spiritualitas, kepemimpinan, Generasi Z
Peran Guru Terhadap Dampak Digital Learning Bagi Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar Ricky Mallisa'
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.803 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.5

Abstract

The purpose of this writing is to analyze the role of teachers in tackling the impact of digital learning towards the character building of students at elementary school. Digital learning gives positive and negative effects towards elementary school children. Therefore, the teacher becomes an upbuilding and directs the child to use the digital tools wisely. Through the good character management towards the digital use, it will also build the good character of elementary school students. As to this matter, the research method used is a qualitative method with a descriptive approach. The qualitative method is a method in the field of human science with an activity to collect facts and relationships with the human nature, society, behavior and spiritual nature of man. Some findings from this research consist of the use digital learning, the impact of digital learning for the character building of elementary school children, and the role of teachers in building the character of the students in the digital age. Digital learning, basically, gives good impact towards students, however it also creates bad impact towards the character related to the morality of children. Therefore, teachers are responsible to fortify students in facing the impact of digital learning.   Tujuan penulisan ini ialah untuk menganalisis peran guru dalam mengatasi dampak digital learning terhadap pembentukan karakter Anak SD. Digital learning memberikan dampak positif dan negatif bagi anak SD. Maka guru menjadi sosok yang dapat membina dan mengarahkan anak untuk menggunakan alat digital dengan baik. Agar melalui pengelolaan sikap terhadap digital dengan baik akan membentuk karakter yang baik pula bagi anak SD. Terkait hal tersebut, maka metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Metode kualitatif merupakan metode dalam bidang ilmu kemanusiaan dengan aktivitas untuk mengumpulkan fakta serta hubungan dengan alam, masyarakat, kelakuan serta rohani manusia yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Adapun temuan-temuan dalam penulisan yakni, pengaplikasian digital learning khususnya bagi anak SD, dampak digital learning bagi pembentukan karakter anak SD, serta bagaimana peran guru terhadap pembentukan karakter anak di era digital. Digital learning pada dasarnya berdampak baik khususnya kepada siswa, namun juga dapat berdampak buruk terhadap karakter yang menyangkut moral dan akhlak anak. Dengan demikian, guru bertanggung jawab untuk membentengi siswa dalam menghadapi dampak dari digital learning.