Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN GURU MEMOTIVASI MINAT MEMBACA AL-QUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BAITURRAHIM KECAMATAN TANAH SEPENGGAL LINTAS KABUPATEN BUNGO Idris Idris
Smart Kids: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Prodi PIAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/smartkids.v2i1.58

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran guru dalam meningkatkan minat anak dalam membaca Al-Qur’an pada anak usia dini di Raudhatul Athfal Baiturrahim Desa Embacang Gedang Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangnya minat anak dalam membaca Al-Qur’an dan apa saja faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam meningkatkan minat anak dalam membaca Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan minat anak dalam membaca Al-Qur’an pada anak usia dini kelas B1 di Raudhatul Athfal Baiturrahim Kabupaten Bungo dan ingin mengetahui faktor pendukung serta penghambat dalam meningkatkan minat anak dalam membaca Al-Qur’an pada anak usia dini di Raudhatul Athfal Baiturrahim. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru dan orang tua dalam meningkatkan minat membaca Al-Qur’an adalah dengan memberikan les mengaji sedangkan peran guru dalam meningkatkan minat anak dalam membaca Al-Qur’an pada anak dengan menggunakan media yang membuat anak merasa senang dalam mengikuti pembelajaran selain itu peran orang tua harus selalu memberi memotivasi pada anak dalam membaca Al-Qur’an dan mengajarkan anak dalam membaca Al-Qur’an. Kata kunci: Peran Guru, Minat Anak, Membaca Al-Qur’an
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peran Ganda Istri sebagai Pencari Nafkah Utama dalam Keluarga (Studi Kasus di Desa Kasang Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi) Alda Fita Loka; Ramlah Ramlah; Idris Idris; Jalaluddin FA
NALAR FIQH: Jurnal Hukum Islam Vol. 13 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nf.v13i2.1434

Abstract

This paper examines the dual roles of the wife as the main breadwinner in the family in terms of Islamic law that occurred in Kasang Pudak Village. The paper aims to find out the background factors and look at the Islamic law of the wife making the main breadwinner in the family in the Kasang Pudak Village community. This paper research method is normative sociological qualitative, which refers to the social rules that apply in society using a qualitative approach to the method of collecting data through interviews and documentation. Based on the results of the research that has been done, the researcher draws conclusions, first, there are several factors behind the occurrence of the dual role of the wife in the family in Kasang Pudak Village, Kumpeh Ulu District, Muaro Jambi Regency, namely economic factors, the husband's lack of skills, and educational factors, lazy work factors, as well as the factor of lack of understanding of religion, especially the law in family. Second, in the review of Islamic law regarding the breadwinner's wife, there are several scholars who differ in opinion, some of whom have the opinion of mubah (permissible) and some who do not. First, this group of scholars is of the opinion that it is permissible, because in Islam it does not prohibit women from working outside the home, as long as they understand the conditions that are permissible for women to work and they can fulfill them. Second, according to scholars who argue like this, basically the law on a wife working outside the home is prohibited, because by working outside the home there will be many obligations she must leave.