Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Relasi Ruang Publik Dan Pers Menurut Habermas Yadi Supriadi
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 1, No 1 (2017): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.124 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v1i1.12228

Abstract

Jurnalisme merupakan sebuah kegiatan pengelolaan informasi yang memiliki rentang sejarah panjang berbarengan dengan perkembangan konsep ruang publik. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji asal mula jurnalsme publik dengan menggunakan pandangan Jurgen Habermas mengenai ontologi ruang publik, sejarah pers, dan hubungan ruang publik dengan pers. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep publik yang melekat pada ruang publik memiliki pengertian berbeda dalam sejarah, hingga ditemukannya konsep ruang publik yang sejalan dengan pandangan kita saat ini. Ruang publik dalam pandangan Habermas memiliki dua bentuk; ruang publik politik dan ruang publik sastra. Melalui dua konsep ruang publik tersebut peneliti menemukan kerterkaitan ruang publik dengan perkembangan pers hingga munculnya konsep jurnalisme publik. 
The Role of the West Java Indonesian Broadcasting Commission (KPID) in Preventing Citizen Panic Related to News and Information Regarding Covid-19 Yadi Supriadi; M. Subur Drajat; Nuril Lutfiah Saleh; Anisa Suci R.; Audi Siti Nur Huda
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 2 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i2.6573

Abstract

The distribution of news and information about Covid-19 occurred amid a pandemic. It certainly creates a panic impact on some people, especially those who do not have adequate media literacy skills. This panic leads to uncontrolled behavior and unfiltered acceptance of information. This study seeks to investigate how the West Java Regional Indonesian Broadcasting Commission (KPID) Role in Preventing Citizen Panic Regarding News and Information Regarding Covid-19. Official broadcast media with high credibility have often ignored because people tend to prefer media with high accessibility, such as the internet and social media. From this condition, news and information about Covid-19 have often mixed with hoaxes readily accepted by some people. This research uses qualitative methods with case study research, with data collection techniques carried out through interviews, literature study, and observation. The results showed that in overcoming public panic, KPID West Java encourages broadcast media to always pay attention to the Broadcasting Code of Conduct and Broadcast Program Standards (P3SPS) and health protocols in every broadcasting activity. Also, media literacy has consistently remained calm and aware of various hoax information, such as Covid-19
Konstruksi Makna Jurnalis Foto Kebencanaan dalam Karya Foto Jurnalistik Bayu Anggara; Yadi Supriadi
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 1, No. 1, Juli 2021 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.237 KB) | DOI: 10.29313/jrjmd.v1i1.49

Abstract

Abstract. Journalists are one of the professions that demands a honesty and fairness for the culprit, because the journalist is as one the real form of information through media for a wide audience in the process of delivering messages through the mass media. Competent journalists must master the science of Communication in both the mass Communication, communication psychology, sociology of communication, philosophy, politics, social and cultural communication. The responsibility of a journalist should always be based on the truth and to be fought. A journalist under any circumstances is required to high the instinct and its sensitivity to the situation in the field as a photojournalist assigned to the disaster area. Photos is a medium with a strong image or visual message content to provide information for a wide audience so that every human being in the community can feel and know the reality that occurs in the field that Portrayed by a photo journalist. The purpose of this research is how the authors will examine how the construction of the meaning of a photojournalist in a solution in the disaster area with a qualitative method with a phenomenological approach using the theory of Alfred Schutz. The results of this study concluded that the construction of photojournalist in the Media Indonesia news papper is on the basis of social awareness of individual photo journalism by analyzing the situation and conditions in the field with Armed with experience and flying hours from each photo journalist in the program and become one of the living witnesses of the historical part of a natural disaster event that occurred by capture it through the camera lens as a medium of delivering the message to a wider audience. Abstrak. Wartawan adalah salah satu profesi yang menuntut sebuah kejujuran dan keadilan bagi para pelakunya, sebab wartawan adalah sebagai salah-satu bentuk nyata sebuah informasi melalui media bagi khalayak luas dalam proses penyampaian pesan melalui media massa. Wartawan yang berkompeten harus menguasai ilmu komunikasi. Tanggung jawab seorang wartawan harus selalu berpijak pada kebenaran dan harus diperjuangkan. Seorang wartawan dalam kondisi apapun dituntut untuk menjungjung tinggi insting dan kepekaannya terhadap situasi di lapangan salah satunya menjadi wartawan foto yang ditugaskan di daerah kebencanaan. Foto merupakan sebuah media dengan kandungan pesan gambar atau visual guna yang kuat untuk memberikan informasi bagi khalayak luas agar setiap insan manusia di lingkungan masyarakat dapat merasakan serta mengetahui realitas yang terjadi di lapangan yang digambarkan oleh seorang pewarta foto. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penulis akan meneliti bagaimana konstruksi makna seorang jurnalis foto dalam peliputannya di daerah kebencanaan dengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan teori Alfred Schutz. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konstruksi jurnalis foto dalam peliputan foto kebencanaan di Harian Media Indonesia atas dasar kesadaran sosial dari masing-masing individu pewarta foto dengan menganalisis situasi dan kondisi di lapangan dengan berbekal pengalaman dan jam terbang dari setiap pewarta foto dalam peliputannya dan menjadi salah satu saksi hidup dari bagian sejarah sebuah peristiwa bencana alam yang terjadi dengan mengabadikannya melalui lensa kamera sebagai medium penyampaian pesan kepada khalayak luas.
Penerapan Jurnalisme Advokasi di Kanal Youtube Asumsi Bagus Arya Pamungkas; Yadi Supriadi
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 2, No. 1, Juli 2022 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.746 KB) | DOI: 10.29313/jrjmd.v2i1.601

Abstract

Abstract. One of the concepts of journalism that is developing today is advocacy journalism which becomes a force with an attitude to defend or something. Advocacy journalism is a journalistic concept that focuses on social issues. Advocacy journalism is an activity carried out by journalists by directing the facts of reporting results to form public opinion. Assumption as an online media is a program for its Youtube channel that creates District Assumptions with the aim of presenting news about social problems that are currently being experienced by the community and in favor of small people. The purpose of this study is to find out (1) How the Assumption online media carries out the process of reporting on the Youtube program Assumption District: Unraveling Manggarai, (2) How the production process is carried out by the District Assumption, and (3) Reasons for the District Assumption to apply Advocacy Journalism on the Assumption Youtube program. District: Unraveling Manggarai. This study uses a qualitative research method with a case study approach of Robert K. Yin. The subject of this research is the Youtube program Assumption District: Mengurai Manggarai with the object of research is the application of advocacy journalism carried out by District Assumption: Mengurai Manggarai. The results show that the process of reporting, producing, and implementing advocacy journalism in District Assumptions: Unraveling Manggarai in the application of advocacy journalism is the same as other media in general. The only thing that distinguishes it is the emphasis on news, where journalism works here to specifically discuss social issues that exist in Manggarai. Abstrak. Salah satu konsep jurnalistik yang berkembang dewasa ini adalah jurnalisme advokasi yang menjadi suatu kekuatan dengan sikap untuk membela atau menentang sesuatu. Jurnalisme advokasi merupakan sebuah konsep jurnalistik yang memfokuskan terhadap persoalan-persoalan mengenai permasalahan sosial. Jurnalisme advokasi merupakan kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan dengan cara mengarahkan fakta hasil reportase untuk membentuk opini publik. Asumsi sebagai media online membuat sebuah program untuk kanal Youtubenya yang dinamakan Asumsi Distrik dengan tujuan untuk menyajikan berita mengenai permasalahan sosial yang sedang dialami masyarakat serta berpihak kepada kaum-kaum kecil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Bagaimana media online Asumsi melakukan proses peliputan pada program Youtube Asumsi Distrik: Mengurai Manggarai, (2) Bagaimana proses produksi yang dilakukan Asumsi Distrik, dan (3) Alasan Asumsi Distrik menerapkan Jurnalisme Advokasi pada program Youtube Asumsi Distrik: Mengurai Manggarai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus Robert K. Yin. Subjek dalam penelitian ini adalah program Youtube Asumsi Distrik: Mengurai Manggarai dengan objek penelitiannya adalah penerapan jurnalisme advokasi yang dilakukan oleh Asumsi Distrik: Mengurai Manggarai. Hasil penelitian menunjukkan proses peliputan, produksi, dan penerapan jurnalisme advokasi pada Asumsi Distrik: Mengurai Manggarai pada penerapan jurnalisme advokasi sama seperti media yang lain pada umumnya. Hanya yang membedakan dari titik berat berita, dimana jurnalisme advokasi disini membahas secara khusus isu mengenai permasalahan sosial yang ada di Manggarai.
Resepsi Pembaca Mengenai Omnibus Law di Media Online Agung Setiadi; Yadi Supriadi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.197 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i1.1928

Abstract

Abstract. This research is motivated by the phenomenon of changing the law which is currently known as the Omnibus Law. The plan drawn up by the President of Indonesia has drawn many differences of opinion in various levels of society. The law, which is widely known as the universal sweeping law, was successfully ratified through the work copyright law, this was also widely reported by one of the mass media which became a means for the public to consume information, namely, published in the 7th edition of Kompas.com news. October 2020 which explains the series of processes for the ratification of the Omnibus Law. The news describes that the government is still designing and continuing to the stage of ratification regardless of the demands for rejection of articles from the workers who are felt to be able to cut workers' rights. So that this impact gave birth to a public response, especially among students who closely became representatives of the wider community of intellectuals in voicing policies that they felt were not in accordance with the needs of the community. This study aims to determine the reception and hypothetical position of readers regarding Omnibus Law news in online media. The methodology used in this study is qualitative with a Stuart Hall reception analysis approach. The results of this study indicate that news about omnibus law in the online media Kompas.com contains news elements that are informative and provide education according to all informants. Their positions in receiving messages were also different, the eight informants received the message in full, and only one person received the message based on the results of their thinking. Abstrak. Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya fenomena perubahan undang – undang yang saat ini dikenal dengan Omnibus Law. Rencana yang disusun oleh Presiden Indonesia tersebut banyak menuai perbedaan pendapat di berbagai lapisan masyarakat. Undang – undang yang banyak dikenal dengan sebutan undang – undang sapu jagat itu berhasil disahkan melalui undang – undang cipta kerja, hal ini juga banyak diberitakan oleh salah satu media massa yang menjadi sarana masyarakat untuk mengkonsumsi informasi yakni, dimuat dalam berita Kompas.com edisi 7 oktober 2020 yang menjelaskan rentetan proses disahkannya Omnibus Law tersebut. Berita tersebut menjabarkan pihak pemeirntah yang tetap merancang dan meneruskan hingga tahap pengesahan tanpa menghiraukan tuntutan penolakan pasal dari kaum buruh yang dirasa bisa memangkas hak pekerja. Sehingga dampak tersebut melahirkan respon masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa yang erat menjadi perwakilan masyarakat luas dari kaum intelektual dalam menyuarakan kebijakan yang dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi dan posisi hipotekal pembaca mengenai berita Omnibus Law di media online. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berita mengenai omnibus law dalam media online Kompas.com mengandung unsur berita yang informatif dan memberikan edukasi menurut semua informan. Posisi mereka dalam menerima pesan pun berbeda, kedelapan informan menerima pesan dengan penuh, dan hanya satu orang yang menerima pesan berdasarkan pada hasil pemikirnnya.
Peranan Citizen Journalism di Media Online Kamil Dwimuzakkii; Yadi Supriadi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.736 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i2.3930

Abstract

Abstract. Along with the times, the media has also experienced a very large development so that the emergence of the internet as a change that can provide information to the public more quickly. Then came the term Citizen Journalism or Citizen Journalism, which is the latest breakthrough from the world of journalism. Citizen Journalism has the initiative to carry out journalistic activities as a way to convey their aspirations to the public through the media. Especially with the development of technology, online media has emerged which can be said to be new media. This online media is currently often used by audiences, especially online journalists. Because it is from online media that all the information obtained will be very easy to access by anyone, anytime and anywhere. Therefore, it is not surprising that at this time Citizen Journalism is also busy in obtaining information like journalists in general. The purpose of this study was to determine the role of Citizen Journalism in the online media Galamedianews.com in providing information then to find out how important Citizen Journalism is in the online media Galamedianews.com and to find out how Citizen Journalism works in obtaining information. The method used by this researcher is a qualitative method, with a case study approach. The researcher chose this method because he wanted to find out more about the role of Citizen Journalism in the online media Galamedianews.com by collecting the data used in the research from the results of interviews, observations, documentation, and literature study. The results of the study are, 1) The role of Citizen Journalism can be said to be important by Galamedianews.com because it always provides information through online media even though most of them send articles. 2) In obtaining the facts, Citizen Journalism conducts mentions on social media Galamedianews.com. 3) Galamedianews.com will check the correctness of the results of mentions from Citizen Journalism which will later be made into news. Abstrak. Seiring dengan perkembangannya zaman, media pun mengalami perkembangan yang sangat besar sehingga munculnya internet sebagai salah satu perubahan yang dapat memberikan informasi lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat. Kemudian hadirlah istilah Citizen Journalism atau jurnalisme warga yang merupakan suatu terobosan terbaru dari dunia jurnalistik. Citizen Journalism berinisiatif untuk melakukan kegiatan jurnalistik sebagai cara untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada khalayak melalui media. Terlebih dengan perkembangan teknologi, munculah media online yang dapat dikatakan sebagai new media (media baru). Media online inilah yang saat ini sering digunakan oleh para khalayak, khususnya para jurnalistik online. Karena dari media online lah segala informasi yang didapat akan sangat mudah di akses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Maka dari itu tidak heran jika pada saat ini Citizen Journalism pun ikut ramai dalam memperoleh informasi seperti layaknya para jurnalis pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Citizen Journalism di dalam media online Galamedianews.com dalam memberikan informasi kemudian untuk mengetahui seberapa pentingnya Citizen Journalism di media online Galamedianews.com dan untuk mengetahui cara kerja Citizen Journalism dalam mendapatkan informasi. Metode yang digunakan oleh peneliti ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Peneliti memilih metode ini karena ingin mencari tahu lebih jauh mengenai peranan Citizen Journalism di media online Galamedianews.com dengan cara pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian adalah, 1) Peranan Citizen Journalism dapat dikatakan penting oleh pihak Galamedianews.com karena selalu memberikan informasi melalui media online meskipun kebanyakanna mengirimkan artikel. 2) Dalam memperoleh faktanya, Citizen Journalism melakukan proses mentions terhadap media social Galamedianews.com. 3) Pihak Galamedianews.com akan mengecek kebenaran hasil mentions dari Citizen Journalism yang nantinya akan dijadikan sebuah berita.
Pengemasan Berita di Instagram HIPMI Bandung Abdul Azizur Rahim; Yadi Supriadi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.62 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i2.3962

Abstract

Abstract. Packaging news strategy is one of the topics so communication draws on the study.A strategy can right meilhat measures can take so as to create a communication. One example of packaging news strategy by the media center HIPMI who interactive news in innovative created and to attract public especially young entrepreneurs interested in to join that more information about aims to explore Bandung HIPMI activities. The purpose of research to know the rest of packaging news media center Bandung instagram in social media, made aware of content, choose the right speakers, and why a paltform instagram for spreading the news to residents who do not or already entrepreneurs. Qualitative research methodology perspective case study Robert K .Yin emphasized to design research type 1, one case and one unit of analysis using interviews with speakers research. Engineering data collection is done by means of an interview, observation, the study of literature, examine documentation. Drawing conclusions: team strategy HIPMI media center Bandung in packed the news in social media instagram by means of producing a message, news interesting, not stiff. The way the team media center Bandung HIPMI can pack the news to display information that innovative and attractive to the consumption of the people of millennial especially the young entrepreneurs at city of Bandung. Reason media center instagram bandung hipmi use the information as a medium. So, instagram as an application much used the, platform free social media provides information business and business news of having segmentation wide and general. Abstrak. Strategi pengemasan berita merupakan salah satu topik yang begitu menarik di kajian ilmu komunikasi. Sebuah strategi dapat meilhat langkah apa saja yang di ambil sehingga menciptakan sebuah komunikasi. Salah satu contoh strategi pengemasan sebuah berita oleh media center HIPMI yang mengkemas berita secara interaktif serta inovatif agar dapat menciptakan daya tarik bagi masyarakat khususnya pengusaha muda supaya berminat untuk bergabung bertujuan untuk lebih mendalami informasi seputar kegiatan HIPMI Bandung. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengemasan berita media center HIPMI Bandung di media sosial Instagram, mengetahui proses mebuat konten, memilih narasumber yang tepat, dan mengapa instagram menjadi paltform untuk penyebaran berita kepada masyarakat baik yang belum maupun yang sudah berwirausaha. Metode penelitian kualitatif dengan perspektif studi kasus Robert K. Yin ditekankan kepada desain penelitian tipe 1, satu kasus dan satu unit analisis dengan menggunakan wawancara dengan narasumber penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi kepustakaan, telaah dokumentasi. Simpulan: Strategi tim media center HIPMI Bandung dalam mengemas pemberitaan di media sosial instagram dengan cara memproduksi pesan berita, menarik, tidak kaku. Cara tim media center HIPMI Bandung dapat mengemas berita untuk menampilkan informasi yang inovatif serta menarik untuk di konsumsi kaum millennial khususnya para pengusaha muda di Kota Bandung. Alasan media center HIPMI Bandung menggunakan instagram sebagai media penyaluran informasi. Sebab, instagram sebagai sebuah aplikasi yang banyak digunakan masyarakat, platform sosial media bebas memberikan informasi termasuk berita bisnis dan usaha yang memiliki segmentasi luas dan umum.
Resepsi Khalayak Mengenai Berita di Media Sosial Instagram Tempo.co Della Trisnawati; Yadi Supriadi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.731 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i2.4579

Abstract

Abstract. The rapid development of technology encourages the audience to grow and increase their knowledge. The public can easily access various technological product today, social media is one of them. Many people are now familiar with the term social media. The rapid advancement of technology makes social media also develop. The audience is also familiar with various social media platforms such as Line, Instagram, Twitter, Facebook and so on. The increasing prevalence of news through online media does not rule out the possibility, often news that has sources that are not clear, not neutral and so on. This is coused by online media that overrides journalistic ethic in reporting. This resulted in the audience receiving the wrong information. Tempo.co is one of the online media that is widely used as a source of information by the public. As the target communication, the audience does not just receive information. Audience is an understanding of human itself which involves various aspects such as different social, psychological and politic aspects. In this study, the researcher used a qualitative approach using the reception analysis method. The results of this study, the audience responded to the news content uploaded on Tempo.co's Instagram as one of the news content that was interesting and quite informative. Researchers have also determined the hypothetical position of the audience. Resulted in three informants in the Dominant Hegemonic position. The next two people occupied Oppositional positions. Abstrak. Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong khalayak untuk semakin berkembang dan menambah wawasannya. Khalayak dapat dengan mudah mengakses berbagai produk teknologi zaman sekarang, media sosial adalah salah satunya. Berbagai kalangan saat ini tentunya sudah mengenal istilah media sosial. Pesatnya kemajuan teknologi membuat media sosial pun ikut berkembang. Khalayak juga mengenal berbagai platform media sosial seperti Line, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Semakin maraknya pemberitaan melalui media online tidak menutup kemungkinan, seringkali didapatkan berita-berita yang memiliki sumber yang tidak jelas, tidak netral dan sebagainya. Disebabkan oleh media online yang mengesampingkan etika jurnalistik dalam pemberitaannya. Hal ini mengakibatkan khalayak menerima informasi yang salah. Tempo.co menjadi salah satu media online yang banyak digunakan sebagai sumber informasi oleh khalayak. Sebagai sasaran dari komunikasi, khalayak tidak sekedar menerima informasi saja. Khalayak merupakan pengertian manusia itu sendiri yang melibatkan berbagai aspek seperti sosial, psikologi dan politik yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini, peneliti memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis resepsi. Hasil dari penelitian ini, khalayak menanggapi konten berita yang diunggah di Instagram Tempo.co sebagai salah satu konten berita yang menarik dan cukup informatif. Peneliti juga telah menentukan posisi hipotekal khalayak. Menghasilkan tiga orang informan berada di posisi Dominant Hegemonic. Dua orang berikutnya menduduki posisi Oppositional.
Komodifikasi Ruang Privat dalam Tayangan Pernikahan Atta Halilintar & Aurel Hermansyah Fakhrizal Octaviana; Yadi Supriadi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsj.v3i1.6198

Abstract

Abstract. At the beginning of 2021, the Indonesian television world was enlivened by a series of broadcasts of the weddings of top Indonesian artists. Atta Halilintar and Aurel Hermansyah. The popularity of both is an important source when the media displays a broadcast because it will be the center of attention of the audience. One of the highlights is the broadcast "Ikatan Cinta Atta & Aurel Special Akad and Thanksgiving Akad" on RCTI on April 3, 2021. In this broadcast, the wedding ritual has been commodified with private space. This research seeks to reveal the commodification efforts made by RCTI. This study uses the Norman Fairclough model of critical discourse analysis. Norman Fairclough's critical discourse analysis uses three stages, namely text analysis, Discourse Practice Analysis, and Sociocultural Practice Analysis. This broadcast is suspected of commodifying public space or public interests for the sake of the political economy of the media by showing the wedding of a phenomenal figure which takes quite a long time. Abstrak. Pada awal tahun 2021, dunia pertelevisian Tanah Air diramaikan oleh serangkaian tayangan acara pernikahan artis papan atas Indonesia. Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Popularitas keduanya menjadi salah satu sumber penting ketika media menampilkan sebuah tayangan karena akan menjadi pusat perhatian khalayak. Salah satu yang menarik adalah tayangan “Ikatan Cinta Atta & Aurel Spesial Akad dan Syukuran Akad” di RCTI pada 3 April 2021. Pada tayangan ini ritual pernikahan telah dikomodifikasi dengan ruang privat. Penelitian ini berusaha mengungkap upaya komodifikasi yang dilakukan oleh RCTI. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Analisis wacana kritis Norman Fairclough menggunakan tiga tahap yaitu analisis teks, Analisis Discourse Practice, Analisis Sociocultural Practice. Tayangan ini diduga mengkomodifikasi ruang publik atau kepentingan publik demi kepentingan politik ekonomi media dengan cara menayangkan pernikahan sosok fenomenal yang memakan waktu cukup lama.
Literasi Digital dalam Menanggulangi Perundungan Siber di Dunia Olahraga Jufadli Rachmad Dasdar; Yadi Supriadi
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 3, No. 1, Juli 2023 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrjmd.v3i1.1788

Abstract

Abstract. As a celebrity in sports, athletes usually use social media to maintain relationships with their fans. But it's not uncommon for an athlete to experience bullying, not infrequently social media accounts belonging to athletes and football clubs are flooded with scathing comments and even insults. This insult has a negative impact on the mentality and performance of athletes and the perpetrators of bullying themselves so that education regarding digital literacy related to cyberbullying in the world of sports is something that is considered important. As one of the teams with the largest supporter base in Indonesia, Persib's management and players' social media accounts are certainly not free from criticism. Some of these criticisms even lead to cyberbullying. The research discusses digital literacy efforts carried out by the Persib Bandung football club regarding cases of cyber bullying in the world of sports. The research was conducted using a case study analysis approach by interviewing a number of sources, namely Persib's Creative Director, Persib’s Head of Communication, Persib's Content Manajer, and Persib's Vice President of Commercial. The research results show that the digital literacy efforts carried out by Persib Media are influenced by various pressures and negative comments received by the club, based on Persib's vision in shaping the mentality of its supporters, as well as the view that Persib is a platform that can be used to educate and build society. through character development. Abstrak. Sebagai seorang selebritas di bidang olahraga, atlet biasanya menggunakan media sosial untuk menjaga hubungan dengan para penggemarnya. Namun tak jarang seorang atlet mengalami perundungan, tak jarang akun media sosial milik atlet maupun klub sepak bola dibanjiri oleh komentar-komentar pedas bahkan cacian. Cacian tersebut berdampak buruk pada mental hingga performa atlet maupun pelaku perundungan itu sendiri sehingga adanya edukasi mengenai literasi digital terkait perundungan siber di dunia olahraga menjadi hal yang dirasa penting. Sebagai salah satu tim dengan basis supporter terbesar di Indonesia, akun media sosial milik manajemen maupun para pemain Persib tentunya tak terlepas dari kritikan. Beberapa dari kritikan tersebut bahkan mengarah pada perundungan siber. Penelitian membahas terkait upaya literasi digital yang dilakukan oleh klub sepak bola Persib Bandung terkait kasus perundungan siber di dunia olahraga. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan analisis studi kasus dengan mewawancarai sejumlah narasumber yakni Creative Director Media Persib, Head of Communication Persib, Content Manajer Media Persib, dan Vice President Commercial Persib. Hasil Penelitian menunjukan bahwa upaya literasi digital yang dilakukan Media Persib dipengaruhi oleh berbagai tekanan dan komentar negatif yang diterima oleh klub, didasari oleh visi Persib dalam membentuk mental suporternya, serta pandangan bahwa Persib sebagai platform yang dapat digunakan untuk yang dapat digunakan untuk mengedukasi serta membangun masyarakat melalui pembangunan karakter.