Hasil belajar IPA siswa kelas V SD di kecamatan Gegesik tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar IPA ini disebabkan oleh pembelajaran yang bersifat teacher centered dan guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Siswa pun merasa bahwa IPA adalah mata pelajaran yang sulit, karena selain berhitung siswa juga harus menghafal. Berdasarkan hasil pendahuluan tersebut, peneliti merancang pembelajaran dengan model SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) pada pokok bahasan alat pernapasan pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) pada pokok bahasan alat pernapasan pada manusia terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 1 Bayalangu Kidul. Penelitian ini menggunakan desain True Eksperimental Design dengan bentuk desain penelitiannya Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik Sampling Jenuh. Sampel penelitian yang berjumlah 40 siswa, dibagi rata menjadi dua kelompok secara random (acak). Instrumen yang digunakan adalah soal tes bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, diperoleh nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen 77,75 dan kelompok kontrol 58,25. Berdasarkan hasil uji hipotesis statistik dengan menggunakan uji N-Gain diperoleh rata-rata pre-test dan posttest sebesar 63,32% dan kelompok kontrol 29,23%. Selain itu berdasarkan uji T memperoleh bahwa nilai= 7,014 > ttabel= 2,024 makaditerima. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Bayalangu pada materi alat pernapasan pada manusia.