Rona Sari Mahaji Putri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TIMBULNYA GASTRITIS PADA PASIEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MEDICAL CENTER (UMC) Rona Sari Mahaji Putri; Hanum Agustin; Wulansari .
Jurnal Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2010): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.804 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i2.406

Abstract

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TIMBULNYA GASTRITIS PADA PASIEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MEDICAL CENTER (UMC)Correlation Between Diet With Gastritic Incidence On Patient In Medical Center Of Muhammadiyah MalangRona Sari Mahaji Putri1, Hanum Agustin2, Wulansari31,2,3)Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangJl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang 65144 *)e-mail: putrirona@gmail.comABSTRAKGastritis merupakan masalah kesehatan di masyarakat. Di Indonesia prevalensi gastritis sebanyak 0,99% dan insiden gastritis sebesar 115/100.000 penduduk. Ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif lambung dapat menyebabkan gastritis. Faktor ini dipengaruhi antara lain oleh pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi NSAID dan kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan timbulnya gastritis pada pasien di Universitas Muahammdiyah Malang Medical Center (UMC). Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Subyek penelitian adalah semua pasien gastritis di UMC, dengan menggunakan tehnik total sampling. Instrumen menggunakan recall 2 x 24 jam dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji spearman rank correlation dengan program komputer. Hasil analisis didapatkan p value = 0,009 yang berarti ada hubungan antara pola makan dengan timbulnya gastritis pasien di UMC. Direkomendasikan pada pasien gastritis dan masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan jumlah makanan yang cukup, jenis makanan yang bervariasi serta frekuensi makan yang sedikit tapi sering sesuai dengan kebutuhan tubuh.Kata kunci: pola makan, gastritisABSTRACTGastritis is a kind of health problem in society. In Indonesia, the prevalence of gastritis is about 0,99% and the incidence of gastritis is about 115/100.000 people. The unbalance of aggressive factors and ulcer defensive can cause gastritis. This factor is influenced by the eating habit, smoking habit, consuming NSAID and coffee. This study aims to identify the relationship of eating habit with the arising of gastritis. In this research, the population is all of the gastritis patients; the sampling technique used is sampling total which take all of the gastritis patients as samples, whereas it uses recall 2 x 24 hours and questionnaire as the instrument of the research. Then the result of the questionnaire is analyzed by computer program for windows with spearman rank test. The result of spearman rank test, it is founded that value = 0,009 so which states there is a relationship of eating habit with the arising of gastritis. Because of the existence of the relationship between eating habit and the arising of gastritis, it is recommended for the gastritis patient and society to consume healthy food with proportional amount, eat various foods and have a few portions but often of eating accord with bodily needs.Keywords: eating habit, gastritis
HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER DENGAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERMADI TLOGO SURYO MALANG Miko Tri Nuggroho; Rona Sari Mahaji Putri; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.002 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.165

Abstract

Penduduk usia lanjut secara bermakna akan disertai oleh berbagai masalah yang mempengaruhiaspek kehidupan lansia baik terhadap individu sendiri, keluarga dan masyarakat meliputi fisik, biologis mental maupun sosial ekonomi.Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan keaktifan kader dengan kunjungan lansia mengikuti kegiatan Posyandu Lansia di Posyandu Lansia Permadi RW 02 Tlogo Suryo Malang 2012.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 28 dan sampel berjumlah 19 yang dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian di simpulkan bahwa: Sebanyak 52,6% kader masuk kategori aktif, Sebanyak 50% kunjungan lansia sering hadir. Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan kader dengan kunjungan lansia di Posyandu Lansia Permadi RW 02 Tlogo Suryo Malang. Hal ini dibuktikan dengan nilai uji statistic, p value = 0,00 dan nilai r hitung 0,511. Disarankan kader untuk memberikan penyuluhan kepada lansia agar lansia memahami pentingnya memeriksakan kesehatan di posyandu. Saran bagi petugas kesehatan agar meningkatkan pembinaan terhadap kader dan keluarga sehingga dapat meningkatkan dukungan dan peran kader dalam memotivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah memilih lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan kader. Kata kunci: Keaktifan kader, kunjungan lansia
PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANAK DENGAN DAN TANPA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS Ervina R. Duran; Rona Sari Mahaji Putri; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.945 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.147

Abstract

Kecerdasan emosi merupakan suatu proses pembelajaran yang berlangsung seumur hidup, perasaan dan pikiran yang khas, keadaan fisiologis dan biologis, serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi anak dengan dan tanpa pendidikan anak usia dini. Desain yang digunakan adalah studi komparatif (non eksperimen). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 3-4 tahun di Posyandu Seruni RW 01 Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 30orang anak. Sampel untuk kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebanyak 15 anak. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 71,4% anak dengan pendidikan anak usia dini mempunyai kecerdasan emosi baik, sedangkan sebanyak 50% anak tanpa pendidikan anak usia dini mempunyai kecerdasan emosi cukup. Hasil uji Mann-Whitney didapatkan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) < α (0,05) artinya H0 ditolak yang menunjukan ada perbedaan kecerdasan emosi anak dengan dan tanpa pendidikan anak usia dini usia 3-4 tahun di posyandu seruni tlogomas. Saran kepada orang tua dengan anak pendidikan anak usia dini dan tidak pendidikan anak usia dini untuk memperhatikan kecerdasan emosi anak sejak dini untuk memberikan stimulus dengan meningkatkan frekuensi, kualitas dan kuantitas komunikasi dengan anak. Kata Kunci: Kecerdasan Emosi, PAUD.