Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA PASCAORDE BARU: REFLEKSI TENTANG PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT Helmy Fuady
Masyarakat Indonesia Vol 38, No 2 (2012): Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia
Publisher : Kedeputian Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (IPSK-LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jmi.v38i2.655

Abstract

The development planning during the New Order period has been criticized becauseit was centralistic, technocratic and lack of public participation. In the reformationera, many important changes have influenced the development planning system inIndonesia. The changes include changing role of the Bappenas (National DevelopmentPlanning Agency), decentralization, direct presidential and local head elections, aswell as the strengthening roles of the parliament. This paper analyses whether ornot these changes open a wider space for public participation in the developmentpolicy-making. The discussion shows that public participation has not yet as expectedby theory. The mechanism for public participation inthe development planning did notchangemuch compared to the situation during the New Order era. Public participationhas only fairly achieved and political elites are dominating the policy-making arena.Keywords: development planning, democracy, participation.
Menuju Kampung Berkualitas: Pendampingan Rumah Dataku Pada Kampung KB Di Kampung KB Di Dusun Geguntur Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram) Helmy Fuady; Akung Daeng; Endang Astuti; Abdul Manan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6595

Abstract

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan Kampung Berkualitas disetiap desa/kelurahan.Dengan inpres ini, keberadaan kampung KB ditingkatkan peran dan fungsinya dari awalnya ditingkat kampung/lingkungan menjadi tingkat desa/kelurahan. Persoalan yang dihadapi di Kampung KB pada dasarnya adalah belum adanya perencanaan yang akurat dari bawah (bottom up). Kesulitan yang dihadapi Kampung KB dalam membuat perencanaan yang sesuai dengan persoalan dan kebutuhan mereka adalah tidak tersedianya data. Di Setiap Kampung KB telah diinisiasi Rumah Dataku, namun ketersediaan data disini yang sangat minim sehingga memerlukan pendampingan. Rumah data kependudukan yang disingkat Rumah Dataku adalah rumah yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh Penduduk. Selama ini masyarakat merasa dijadikan obyek pengumpulan data, baik sensus maupun survei. Masyarakat belum sepenuhnya memahami bahwa data-data yang dikumpulkan tersebut, digunakan untuk perencanaan pembangunan nasional, pembangunan daerah maupun pembangunan sektoral. Mereka juga belum semua menyadari bahwa program-program pembangunan yang dilaksanakan itu merupakan hasil dari data-data yang telah dikumpulkan darinya. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, atau menciptakan masyarakat “sadar data” perlu terus dilakukan. Dikampung KB Geguntur, walaupun sosialisasi rumah dataku telah dilakukan namun belum ada tanda tanda rumah dataku bergerak apalagi setelah gempa 2018 yang telah meluluh lantakkan kampung KB ini ditambah dengan pandemi yang belum berakhir ini. Oleh sebab itu pendampingan dan pelatihan harus terus dilakukan dimasa yang akan datang.
Analysis of Unemployment Rate and Influencing Factors in East Lombok Regency 2009-2018: Analisis Tingkat Pengangguran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2009-2018 Elfan Hidayat; Prayitno Basuki; Helmy Fuady
Journal of Social and Humanities Vol. 1 No. 1 (2023): January-June
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/jsh.v1i1.17

Abstract

This study aims to determine the influence of population growth, Gross domestic product (GDP), and inflation on the unemployment rate in East Lombok Regency from 2009 to 2018. This research adopts a quantitative approach with a focus on data analysis using statistical methods. Data collection techniques employed in this study include observation and documentation. The data analysis technique used is multiple regression analysis. The study utilizes data on the unemployment rate, population growth, GDP, and inflation from the Central Statistics Agency of East Lombok Regency and the Central Statistics Agency of West Nusa Tenggara Province during the period of 2009-2018. The results of this study indicate that population growth, GDP, and inflation do not have a significant partial effect on the unemployment rate. Simultaneous testing also reveals that population growth, GDP, and inflation do not have a significant effect on the unemployment rate.