Henrick Sampeangin
Akademi Keperawatan Fatima Parepare

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EDUKASI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN METODE PEER GROUP PADA IBU HAMIL DI KOTA PARE-PARE Henrick Sampeangin
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Inisiasi Meyusu Dini (IMD) dan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sejak dini. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui program perbaikan gizi masyarakat telah menargetkan cakupan ASI eksklusif 6 bulan sebesar 80% (DepKes RI, 2005). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh intervensi melalui Peer Educator terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil pada klaster pedesaan dan perkotaan, Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen dengan rancangan one group  pretestpostest. Sampel sebanyak 180 orang ibu hamil di 6 Puskesmas Kota Parepare. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan quisioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji- t. Hasil penelitian menunjukkanada pengaruh intervensi dengan peer educator terhadap perubahan pengetahuan dan sikap terhadap inisiasi menyusu dini pada ibu hamil di Kota Parepare dimana nilai p= 0,00< 0,005. Perlunya dilakukan intervensisecara berkesinambungan terhadap ibu hamil untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang inisiasi menyusui dini.
Gambaran Umum Konsumsi Biskuit MT-Bumil Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) di Kota Parepare Tahun 2017 Yemima Cliodio Allo; Henrick Sampeangin
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 4, No 5 (2017): Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.349 KB)

Abstract

Ibu hamil yang mengalami KEK akan berdampak terhadap kesehatan, keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Oleh sebab itu ibu hamil harus bisa menjaga pola makan dengan mengkonsumsimakanan yang tinggi gizi untuk menjaga kelangsungan kesehatannya, serta diharapkan untuk patuh mengkonsumsi makanan tambahan seperti biskuit MT-BUMIL. Karena Biskuit MT-BUMIL adalah makanan bergiziyang diperuntukkan bagi ibu hamil sebagai makanan tambahan guna mencukupi kebutuhan gizi.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran demografi ibu hamil KEK dan riwayat kepatuhan konsumsi biskuit MT-BUMIL. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif yang dilakukan pada 30 sampel ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK). Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan koesioner, observasidan wawancara. Hasil penelitian antara lain ibu hamil mayoritas berumur 21-29 tahun yaitu sebanyak 16 responden (53,33%), latar belakang tingkat pendidikan responden paling banyak pada tingkat pendidikan tamatSLTP/SMP, yaitu 10 responden (33,33%), mayoritas ibu hamil tidak bekerja/ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 26 responden (86,67%), mayoritas responden menganut agama Islam, yaitu sebanyak 24 responden (80%), mayoritas adalah suku Bugis sebanyak 20 responden (66,67%), mayoritas responden memiliki berat badan 41-50 Kg, yaitu sebanyak 18 responden (60%), ukuran LILA ibu hamil mayoritas 21-23,5 cm yaitu sebanyak 28 responden (93,33%), mayoritas ibu hamil mengkonsumsi biskuit MT-BUMIL setiap hari yaitu sebanyak 15responden (50%), ibu hamil yang mengkonsumsi biskuit MT-BUMIL < 5 keping perhari adalah 23 responden (76,67%), dan distribusi frekuensi responden ibu hamil yang patuh mengkonsumsi biskuit MT-BUMIL yaitusebanyak 13 responden (43,33%). Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan memberikan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya biskuit-MT-BUMIL guna untukmencukupi kebutuhan gizi ibu hamil serta memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi selama hamil.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE Lewita Passasung; Henrick Sampeangin; Esti Wahyuni Nengsi
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN PELAKSANAAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN TERHADAP PATIENT SAFETY DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Henrick Sampeangin; Yunik Melyani Steni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Patient Safety merupakan tantangan bagi pelayanan kesehatan di seluruh dunia. WHO mencatat banyak terjadi kesalahan penanganan medis di sejumlah negara, termasuk negara yang berkembang. Lemahnya sistem pelayanan terkhususnya pada ketepatan identifikasi pasien di rumah sakit dapat menjadi penyebab terjadinya kesalahan penanganan medis. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan ketepatanidentifikasi pasien terhadap patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Fatima Kota Parepare dan tekhnik yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian: Dari 30 perawat yang bertugas di ruang rawat inap rumah sakit fatima kota parepare, jenis kelamin perempuan 28 orang (93,33%) dan laki-laki 2 orang (6,66%), pendidikan DIII Keperawatan 17 orang (56,66%), S1 sebanyak 9 orang (30%) dan Ners sebanyak 4 orang (13,33%), pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien 20 perawat memilih Sangat setuju, 9 perawat memilih Setuju , dan 1 perawat memilih ragu total presentasi (92,66%), pelaksanaan peran perawat 26 perawat memilih Sangat setuju dan 4 perawat Setuju total presentasi (97,33%), dan pelaksanaan keselamatan pasien 26 perawat memilih Sangat setuju dan 4 perawat memilih Setuju total presentasi (97,33%). Kesimpulan: Keterpayan identifikasi pasien, Peran perawat, dan Keselamatan Pasien dikategorikan Sangat Tepat. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya ketepatan identifikasi pasien di ruang rawat inap rumah sakit agar keselamatan pasien dapat terjamin. Kata kunci: Ketepatan identifikasi pasien, Peran perawat dan Keselamatan PasienABSTRACTBackground: Patient Safety is a challenge for health services throughout the world. WHO noted many medical errors occurred in a number of countries, including developing countries. Weak service systems, especially on the accuracy of identification of patients in the hospital can be the cause of medical mishandling. The purpose of this study: To find out the description of the implementation of the accuracy of patient identification of patientsafety in the inpatient room of Fatima Hospital in Parepare City and the technique used was purposive sampling. Research methods: Types of quantitative research with descriptive designs. The instrument used was a questionnaire. Results: Of the 30 nurses who served in the inpatient room of Fatima Hospital in Parepare City, female gender were 28 people (93.33%) and men were 2 people (6.66%), DIII Nursing education was 17 people (56,66%), S1 as many as 9 people (30%) and nurses as many as 4 people (13.33%), the implementation of the accuracy of patient identification 20 nurses chose Strongly agree, 9 nurses chose Agree, and 1 nurse chose doubt  total presentation (92.66 %), the implementation of the role of nurses 26 nurses chose strongly agree and 4 nurses agreed in total presentation (97.33%), and the implementation of patient safety 26 nurses chose strongly agreed and 4 nurses chose Agree in total presentation (97.33%). Conclusion: The reliability of patient identification, the role of nurses, and patient safety are categorized as very appropriate. Suggestion: The results of this study are expected to provide information on the importance of the accuracy of patient identification in hospital inpatients so that patient safety can be guaranteed.Keywords: Accuracy of patient identification, Role of nurses and patient safety
GAMBARAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS PADA LANSIA DI PUSKESMAS LAPADDE KOTA PAREPARE Bahriah Bahriah; Henrick Sampeangin; Dewi Karmila
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE Lewita Passasung; Henrick Sampeangin; Esti Wahyuni Nengsi
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS PADA LANSIA DI PUSKESMAS LAPADDE KOTA PAREPARE Bahriah Bahriah; Henrick Sampeangin; Dewi Karmila
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN PELAKSANAAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN TERHADAP PATIENT SAFETY DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Henrick Sampeangin; Yunik Melyani Steni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Patient Safety merupakan tantangan bagi pelayanan kesehatan di seluruh dunia. WHO mencatat banyak terjadi kesalahan penanganan medis di sejumlah negara, termasuk negara yang berkembang. Lemahnya sistem pelayanan terkhususnya pada ketepatan identifikasi pasien di rumah sakit dapat menjadi penyebab terjadinya kesalahan penanganan medis. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan ketepatanidentifikasi pasien terhadap patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Fatima Kota Parepare dan tekhnik yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian: Dari 30 perawat yang bertugas di ruang rawat inap rumah sakit fatima kota parepare, jenis kelamin perempuan 28 orang (93,33%) dan laki-laki 2 orang (6,66%), pendidikan DIII Keperawatan 17 orang (56,66%), S1 sebanyak 9 orang (30%) dan Ners sebanyak 4 orang (13,33%), pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien 20 perawat memilih Sangat setuju, 9 perawat memilih Setuju , dan 1 perawat memilih ragu total presentasi (92,66%), pelaksanaan peran perawat 26 perawat memilih Sangat setuju dan 4 perawat Setuju total presentasi (97,33%), dan pelaksanaan keselamatan pasien 26 perawat memilih Sangat setuju dan 4 perawat memilih Setuju total presentasi (97,33%). Kesimpulan: Keterpayan identifikasi pasien, Peran perawat, dan Keselamatan Pasien dikategorikan Sangat Tepat. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya ketepatan identifikasi pasien di ruang rawat inap rumah sakit agar keselamatan pasien dapat terjamin. Kata kunci: Ketepatan identifikasi pasien, Peran perawat dan Keselamatan PasienABSTRACTBackground: Patient Safety is a challenge for health services throughout the world. WHO noted many medical errors occurred in a number of countries, including developing countries. Weak service systems, especially on the accuracy of identification of patients in the hospital can be the cause of medical mishandling. The purpose of this study: To find out the description of the implementation of the accuracy of patient identification of patientsafety in the inpatient room of Fatima Hospital in Parepare City and the technique used was purposive sampling. Research methods: Types of quantitative research with descriptive designs. The instrument used was a questionnaire. Results: Of the 30 nurses who served in the inpatient room of Fatima Hospital in Parepare City, female gender were 28 people (93.33%) and men were 2 people (6.66%), DIII Nursing education was 17 people (56,66%), S1 as many as 9 people (30%) and nurses as many as 4 people (13.33%), the implementation of the accuracy of patient identification 20 nurses chose Strongly agree, 9 nurses chose Agree, and 1 nurse chose doubt  total presentation (92.66 %), the implementation of the role of nurses 26 nurses chose strongly agree and 4 nurses agreed in total presentation (97.33%), and the implementation of patient safety 26 nurses chose strongly agreed and 4 nurses chose Agree in total presentation (97.33%). Conclusion: The reliability of patient identification, the role of nurses, and patient safety are categorized as very appropriate. Suggestion: The results of this study are expected to provide information on the importance of the accuracy of patient identification in hospital inpatients so that patient safety can be guaranteed.Keywords: Accuracy of patient identification, Role of nurses and patient safety
EDUKASI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN METODE PEER GROUP PADA IBU HAMIL DI KOTA PARE-PARE Henrick Sampeangin
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Inisiasi Meyusu Dini (IMD) dan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sejak dini. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui program perbaikan gizi masyarakat telah menargetkan cakupan ASI eksklusif 6 bulan sebesar 80% (DepKes RI, 2005). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh intervensi melalui Peer Educator terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil pada klaster pedesaan dan perkotaan, Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen dengan rancangan one group  pretestpostest. Sampel sebanyak 180 orang ibu hamil di 6 Puskesmas Kota Parepare. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan quisioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji- t. Hasil penelitian menunjukkanada pengaruh intervensi dengan peer educator terhadap perubahan pengetahuan dan sikap terhadap inisiasi menyusu dini pada ibu hamil di Kota Parepare dimana nilai p= 0,00< 0,005. Perlunya dilakukan intervensisecara berkesinambungan terhadap ibu hamil untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang inisiasi menyusui dini.
Gambaran Umum Konsumsi Biskuit MT-Bumil Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) di Kota Parepare Tahun 2017 Yemima Cliodio Allo; Henrick Sampeangin
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 4, No 5 (2017): Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu hamil yang mengalami KEK akan berdampak terhadap kesehatan, keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Oleh sebab itu ibu hamil harus bisa menjaga pola makan dengan mengkonsumsimakanan yang tinggi gizi untuk menjaga kelangsungan kesehatannya, serta diharapkan untuk patuh mengkonsumsi makanan tambahan seperti biskuit MT-BUMIL. Karena Biskuit MT-BUMIL adalah makanan bergiziyang diperuntukkan bagi ibu hamil sebagai makanan tambahan guna mencukupi kebutuhan gizi.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran demografi ibu hamil KEK dan riwayat kepatuhan konsumsi biskuit MT-BUMIL. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif yang dilakukan pada 30 sampel ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK). Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan koesioner, observasidan wawancara. Hasil penelitian antara lain ibu hamil mayoritas berumur 21-29 tahun yaitu sebanyak 16 responden (53,33%), latar belakang tingkat pendidikan responden paling banyak pada tingkat pendidikan tamatSLTP/SMP, yaitu 10 responden (33,33%), mayoritas ibu hamil tidak bekerja/ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 26 responden (86,67%), mayoritas responden menganut agama Islam, yaitu sebanyak 24 responden (80%), mayoritas adalah suku Bugis sebanyak 20 responden (66,67%), mayoritas responden memiliki berat badan 41-50 Kg, yaitu sebanyak 18 responden (60%), ukuran LILA ibu hamil mayoritas 21-23,5 cm yaitu sebanyak 28 responden (93,33%), mayoritas ibu hamil mengkonsumsi biskuit MT-BUMIL setiap hari yaitu sebanyak 15responden (50%), ibu hamil yang mengkonsumsi biskuit MT-BUMIL < 5 keping perhari adalah 23 responden (76,67%), dan distribusi frekuensi responden ibu hamil yang patuh mengkonsumsi biskuit MT-BUMIL yaitusebanyak 13 responden (43,33%). Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan memberikan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya biskuit-MT-BUMIL guna untukmencukupi kebutuhan gizi ibu hamil serta memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi selama hamil.