Nyeri merupakan masalah yang sering dijumpai dalam kehidupan dan menjadi alasan alasan umum orang mencari perawatan kesehatan. Lebih dari setengah jumlah lansia yang mengalami nyeri rematik (nyeri sendi). Faktor yang dapat meningkatkan nyeri rematik antara lain umur, makanan dan aktivitas lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya nyeri rematik pada lansia dan skala nyeri yang dirasa oleh lansia di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Alat pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner, wawancara dan observasi langsung lapangan melalui pendekatan fenomenologi untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi nyeri rematik dan skala nyeri yang diraskan pada lansia. Waktu penelitian pada bulan juli hingga agustus denga responden 63 lansia. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri yang dirasakan lansia rata-rata > 7. Hasil uji chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna nyeri rematik dengan umur dimana nilai p = 0,028 < 0,05, tidak ada hubungan faktor makanan dengan nyeri rematik dimana nilai p = 0,302 > 0,05, ada hubungan faktor aktivitas lansia dengan nyeri rematik diman nilai p = 0,000 < 0,05. Kata Kunci: Nyeri Rematik, Umur, Makanan dan Aktivitas Lansia.ABSTRACTPain is a problem that is often found in life and is the reason for the general reason people seek health care. More than half of the elderly who experience rheumatic pain (joint pain). Factors that can increase rheumatic pain include age, food and elderly activities. This study aims to determine the factors that cause rheumatic pain in the elderly and the scale of pain felt by the elderly in PPSLU Mappakasunggu Parepare City in 2017. The research method used is qualitative and quantitative. The data collection tools used are questionnaires, interviews and direct field observations through a phenomenological approach to find out factors that affect rheumatic pain and pain scale that is measured in the elderly. The time of the study was from July to August with 63 respondents. Data analysis was done by univariate and bivariate by Chi-Square test. The results showed that the pain scale perceived by the elderly average> 7. The results of the chi-Square test showed that there was a significant relationship with rheumatic pain with age where the value of p = 0.028 <0.05, there was no association of food factors with rheumatic pain where p = 0.302> 0.05, there is a correlation between the activity factor of the elderly and rheumatic pain where the value of p = 0,000 <0.05. Keywords: Rheumatic Pain, Age, Food and Elderly Activities