Iin Haryani Subadri
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Wacana Kritis Theo van Leeuwen Kasus Baku Tembak Anggota Laskar FPI Astri Apriliani Putri; Iin Haryani Subadri
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v3i2.1144

Abstract

Kecanggihan teknologi mengantarkan manusia pada serba kepraktisan. Begitupun, informasi bergerak lebih cepat dan lebih lincah dalam perubahannya. Maka dari itu, Media massa memiliki kendali untuk menggiring opini masyarakat terhadap suatu peristiwa. Liputan6 sebagai salah satu media massa nasional yang berdiri di Indonesia pun memiliki peran. Media pemberitaan yang didirikan pada tanggal 7 November 1994 dan mempunyai sejarah panjang sehingga memiliki penonton atau pembaca yang cukup luas. Liputan 6 stasiun SCTV disiarkan tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi berita-berita liputan6 dalam kasus baku tembak terhadap anggota Laskar FPI (Forum Pembela Islam) yang sedang gempar dan menjadi perhatian masyarakat di Indonesia. Semenjak kepulangan Habieb Rizieq dari Arab Saudi, Organisasi FPI pun kembali muncul secara intens di publik dan sering menarik para mata dari berbagai pihak baik di bidang politik, agama, dan sebagainya. Oleh karena itu, metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan analisis wacana kritis model Theo Van Leeuwen. Analisis mikro dan makro dari Leeuwen pun digunakan untuk mengungkap bagaimana aktor atau tokoh-tokoh yang terlibat dalam suatu peristiwa dimunculkan dan ditampilkan dalam wacana berita di media massa Liputan6. Selanjutnya, analisis meso pun diperlukan untuk melihat pengaruh media dalam memproduksi berita. Hal ini akan mengungkap tendensi atau arah kendali media massa dalam mengabarkan sebuah berita melalui pemilihan aktor atau tokoh-tokoh yang ditonjolkan. Dari beberapa berita, Liputan6 memarginalkan tokoh yang terlibat yaitu korban atau anggota Laskar FPI yang ditembaki lalu meninggal saat kejadian berlangsung dan tidak menyinggung pelaku penembakan.