Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Andalas

Pengaruh terapi dupilumab pada dermatitis atopik sedang hingga berat Elaine Purnomo; Eka Narayana Chandra; Dian Ardiana
Majalah Kedokteran Andalas Vol 44, No 3 (2021): Online August 2021
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v44.i3.p%p.2021

Abstract

AbstrakDupilumab merupakan antibodi monoklonal yang bekerja spesifik sebagai antagonis reseptor-α IL-4 yang menghambat kedua pensinyalan IL-4 dan IL-13 pada reseptor IL-4. Dermatitis atopik merupakan kaskade inflamasi dimediasi Th2 yang memproduksi sitokin IL-4 dan IL-13. Inflamasi kronis kulit ini disertai dengan eksaserbasi dan remisi berulang dan ditandai lesi eksem yang pruritus, yang menganggu aktivitas serta kualitas tidur pasien di malam hari dan berakibat menurunnya kualitas hidup pasien. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi dupilumab pada dermatitis atopik sedang hingga berat; Metode: Artikel ini disusun berdasarkan review beberapa literatur yang berhubungan dengan pengaruh terapi dupilumab terhadap pengobatan dermatitis atopik sedang hingga berat; Hasil: Pada penelusuran literatur didapatkan pengaruh terapi dupilumab terhadap pengobatan dermatitis atopik sedang hingga berat berupa perbaikan indeks skor keparahan lesi serta peningkatan kualitas hidup pasien dermatitis atopik sedang hingga berat; Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi dupilumab terhadap perbaikan indeks skor keparahan lesi dan peningkatan kualitas hidup pasien dermatitis atopik sedang hingga berat.Kata kunci: Dupilumab; anti IL-4Rα; Dermatitis Atopik; Keparahan Lesi; Kualitas Hidup.
Perbandingan Efektivitas Terapi Injeksi Intralesi Triamsinolon Asetonida, 5-Fluorouracil Dan Kombinasi Keduanya Pada Perbaikan Keloid Ananda Rizki Dwi Putri Suhadi; Lukman Ariwibowo; Dian Ardiana; Duti Sriwati Aziz
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p619-631.2022

Abstract

AbstrakTujuan: Untuk mengetahui perbandingan efektivitas terapi injeksi intralesi triamsinolon asetonida, 5-fluorouracil dan kombinasi keduanya pada perbaikan keloid; Metode: Artikel ini disusun berdasarkan review beberapa literatur yang berhubungan dengan efektivitas terapi injeksi intralesi triamsinolon asetonida, 5-fluorouracil dan kombinasi keduanya pada perbaikan keloid; Hasil: Pada penelusuran literatur didapatkan ada perbaikan semua parameter pada setiap penilaian di ketiga kelompok. Perbaikan dalam hal tinggi bekas luka, vaskularisasi, dan kelenturan paling cepat terjadi pada kelompok TAC+5FU, yang signifikan secara statistik. Telangiektasis, hipopigmentasi dan atrofi kulit paling sering ditemukan pada kelompok TAC, sedangkan ulserasi kulit, hiperpigmentasi dan nyeri merupakan masalah yang umum pada kelompok 5-FU; Kesimpulan: TAC, 5FU, dan TAC+5FU semuanya efektif untuk perbaikan keloid. Kombinasi TAC+5FU terbukti memberikan manfaat seimbang, respon yang lebih cepat dan lebih manjur dengan efek samping yang lebih ringan bila dibandingkan dengan masing-masing monoterapi.Kata kunci: Keloid; Triamsinolon Asetonida; 5-Fluorouracil; POSAS; VSS