Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE FELLENIUS (Studi Kasus: Kawasan Citraland) Pangemanan, Violetta Gabriella Margaretha; E., Turangan A.; Sompie, Oktovian B. A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Longsor dapat terjadi pada hampir setiap kasus lereng alami atau lereng buatan secara pelan atau tiba-tiba dengan atau tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya. Penyebab utama terjadinya keruntuhan lereng adalah meningkatnya tegangan geser, menurunnya kuat geser pada bidang longsor atau keduanya secara simultan.Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk menentukan faktor aman dari bidang longsor yang potensial, yaitu dengan menghitung besarnya kekuatan geser untuk mempertahankan kestabilan lereng dan menghitung kekuatan geser yang menyebabkan kelongsoran kemudian keduanya dibandingkan. Dari perbandingan yang ada didapat nilai Faktor Keamanan yang merupakan nilai kestabilan lereng yang dinyatakan dalam angka.Dari analisis yang dilakukan di Kawasan Citraland Manado didapat nilai Faktor Keamanan yaitu 0,193 yang menunjukkan bahwa keadaan lereng tersebut tidak stabil. Kemudian dilakukan perbaikan dengan menggunakan soil nail. Soil nail adalah salah satu cara perbaikan lereng dengan cara memperkecil gaya penggerak atau momen penyebab longsor. Sehingga dapat diperoleh nilai Faktor Keamanan 1,926 yang menunjukkan kondisi lereng dalam keadaan stabil.Kata kunci: kestabilan, lereng, keruntuhan, faktor keamanan, kuat geser
ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE JANBU (STUDI KASUS : KAWASAN CITRALAND) Korah, Thyac; E., Turangan A.; Sarajar, Alva N.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citraland merupakan salah satu kawasan yang telah dan sedang membangun di wilayah perbukitan yang tentunya memiliki lereng. Kestabilan suatu lereng perlu dianalisis agar kekuatan geser dari lereng dan faktor keamanannya diketahui.Analisis kestabilan lereng di kawasan Citraland menggunakan metode Janbu yang diaplikasikan pada program komputer Rocscience Slide 6.0 yang memberikan faktor keamanan terendah pada bidang keruntuhan yang kritis. Dalam perhitungan faktor keamanan, perlu diadakan pengujian di laboratorium agar sifat-sifat fisik tanah diketahui serta diperoleh parameter geser tanah seperti kohesi (c), sudut geser dalam ( ), serta berat isi tanah ( ) untuk memenuhi data yang diperlukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lereng di kawasan Citraland tidak stabil dimana faktor keamanannya adalah 0.006. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan pada lereng dengan membuat grafik hubungan antara Faktor keamanan dengan kemiringan lereng ( ), parameter geser (c, , ), serta jumlah anak tangga pada lereng (NS). Grafik-grafik variasi desain belum memberikan hasil lereng yang aman, sehingga digunakan solusi lain untuk memperkuat lereng.Kata kunci : kestabilan lereng, janbu, faktor keamanan