Eppy Yuliani
Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA RUANG EKONOMI DI KAWASAN PINGGIRAN PERKOTAAN Eppy Yuliani; Mila Karmilah; M. Agung Ridlo
Jurnal Planologi Vol 18, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v18i2.17979

Abstract

ABSTRACTThe development of the center of the city of Semarang is very rapid, leading to the outskirts. The outskirts, which were originally used as agricultural areas, have now been converted into built-up areas, settlements, trade and services. This research was conducted in Tembalang Village, which is an educational area, new settlements accompanied by the growth of economic activity. The purpose of this study is to find patterns of economic space in suburban urban areas. Methodology Descriptive analysis research using a qualitative and rationalistic deductive approach that focuses on the environmental approach (behavior approach) and the spatial economic approach. From the results of the analysis, it is concluded that Tembalang Village has an Economic Spatial Pattern that develops along the main road. Economic activities that follow this main road route form a network pattern. This pattern of economic space is also still visible in the surrounding area. The pattern of economic space that develops on the main road corridor has a high selling value of land. Every year there is an increase in land prices, both according to NJOP, land rental prices and land selling prices.Keywords: pattern, space, economy, activity, suburbs, urban. ABSTRAKPerkembangan pusat Kota Semarang yang sangat pesat, mengarah pada kawasan pinggiran. Kawasan pinggiran yang awalnya sebagai  fungsi kawasan  pertanian, banyak beralih fungsi menjadi kawasan terbangun, pemrmukiman, perdagangan dan jasa. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tembalang, yang merupakan kawasan pendidikan, permukiman baru disertai dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi. Tujuan penelitian ini menemukan pola ruang ekonomi pada kawasan pinggiran perkotaan. Metodologi Penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan deduktif Kualitatif Rasionalistik yang berfokus pada pendekatan lingkungan (behaviour approach) dan pendekatan ekonomi keruangan (spatial economic approach). Dari hasil analisis disimpulkan Kelurahan Tembalang memiliki Pola Ruang Ekonomi yang berkembang di sepanjang jalan utama. Kegiatan perekonomian yang mengikuti jalur jalan utama ini mementuk pola jaringan. Pola ruang ekonomi ini juga masih terlihat pada kawasan sekitarnya. Pola ruang ekonomi yang berkembang pada koridor  jalan utama, memiliki nilai jual lahan yang tinggi. Semakin tahun mengalami kenaikan harga lahan baik menurut NJOP, harga sewa lahan maupun harga jual lahan.Kata kunci : pola,ruang, ekonomi, aktivitas, pinggiran, perkotaan.
Pola Aktivitas Dan Pemanfaatan Ruang Desa Wisata Lerep Pada Era New Normal Eppy Yuliani
Jurnal Planologi Vol 19, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v19i2.21092

Abstract

AbstractThe tourism sector in Indonesia has doubled in the last decade, and in 2017 it was recorded that tourist visits reached 15 million people. The tourism industry has the potential to develop and become an economic driver so that it becomes a priority in development. Several tourist objects, both large-scale and village-scale, have had an impact on increasing the economic growth of the community. However, with the occurrence of the Covid 19 pandemic, since March 2020, government policies, both central and regional, have emerged in an effort to overcome the Covid 19 pandemic which prohibits and limits the operation of tourist destinations, including tourist villages. As a result, many tourism activities are not operating. This of course has an impact on the income of tourism business actors. However, when the Covid 19 pandemic had subsided, several tourist activities had started operating. This period is known as the New Normal Era, where a condition applies health protocols to all community activities, including tourism activities. Research questions, are there any changes in community activities in the Tourism Village, and how is the space utilized. This study aims to determine the pattern of community activities and the use of space in the Lerep Tourism Village in the New Normal era. The research location is in Lerep Tourism Village, West Ungaran District, Semarang Regency. The research methodology uses a rationalistic qualitative approach, through in-depth interviews and qualitative descriptive analysis techniques. This research is important to do, it is hoped that this research can describe the activity patterns of the tourism village community actors, and can describe/map the use of space in Lerep Village during the pandemic.AbstrakSektor pariwisata di Indonesia telah tumbuh dua kali lipat dalam satu dekade terakhir, dan tahun 2017 tercatat kunjungan wisata mencapai 15 juta orang. Industri pariwisata menjadi sangat potensial berkembang dan menjadi penggerak ekonomi sehingga menjadi prioritas dalam pembangunan. Beberapa   obyek wisata baik skala besar maupun skala desa memberikan dampak peningkatan tumbuhnya perekonomian masyarakat.  Namun dengan terjadinya pandemi Covid 19, sejak bulan Maret 2020 muncul kebijakan-kebijakan pemeritah baik pusat maupun daerah dalam upaya mengatasi pandemi Covid 19 yang melarang dan membatasi operasional destinasi wisata, termasuk Desa wisata. Dampknya banyak aktivitas pariwisata   tidak  beroperasi . Hal ini tentu saja berimbas  terhadap pendapatan  para pelaku usaha  pariwisata. Namun ketika pandemi Covid 19 sudah mereda, beberapa aktivitas wisata sduah mulai beroperasi. Periode ini dikenal dengan Era New Normal, dimana suatu kondisi yang menerapkan protokol kesehatan pada semua aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas wisata.   Pertanyaan penelitian, apakah ada perubahan aktivitas masyarakat di Desa Wisata, dan bagaimana pemanfaatn ruang nya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola aktivitas masyarakat dan pemnafaatan ruang di Desa Wisata Lerep pada era New Normal.  Lokasi  penelitian di Desa Wisata Lerep, Kecamatan Ungaran barat,  Kabupaten Semarang. Metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif rasionalistik, melalui indepth interview dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian  ini penting dilakukan, diharapkan dari penelitian ini dapat menggabarkan pola aktivitas masyarakat pelaku Desa Wisata, serta dapat menggambarkan /memetakan pemanfaatan ruang di Desa Lerep pada masa pandemi.Keywords: activity, space, tourism village, pandemic