Rofiatun Rofiatun
Akademi Fisioterapi YAB Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Ergonomi pada Proses Pembuatan Batik Rofiatun Rofiatun; Mubasysyir Hasanbasri
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.267 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v2i2.31

Abstract

The use of non-standard work equipment, inadequate working environment, and health conditions that are poorly monitored by health services are a problem experienced by workers in the informal sector. Ergonomic risks arising from faulty work positions, unsafe workplaces and low knowledge of occupational safety and health. The process of making batik done manually, with long working hours and work postures that are not safe and comfortable. This study aimed to analyze the work posture with the level of ergonomic risk in the batik home-based  worker as well as preventive and promotive efforts made by health workers. The research was conducted qualitatively, with in-depth interview method and observation. Triangulation is done to obtain objective information. The ergonomic risk level analysis is done using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method. measurement of work posture done in batik making process obtained REBA score as follows, score 2-4 for waxing or nyanthing, score 7 for coloring process, score 4 and 8 for rinsing process and score 5 for process wax release. Ergonomic risk in the process of batik in the category of medium, medium category for colouring, medium and high category for rinsing process, and medium category for wax release, and still low preventive and promotive efforts made by health workers.
Nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker: durasi kerja dan tinggi kursi Rofiatun Rofiatun
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 35, No 4 (2019): Proceedings the 5th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1547.684 KB) | DOI: 10.22146/bkm.45127

Abstract

Latar belakang: Rendahnya upah pada pembatik menyebabkan mereka bekerja lebih dari 6 jam per hari dan menerima pesanan batik dari juragan manapun. Penggunaan kursi kerja yang tidak sesuai ukuran standar serta durasi kerja yang panjang dengan  posisi duduk yang statis dan gerakan repetitif berriisiko terhadap kejadian musculoskeletal disoder’s, salah satunya yaitu nyeri punggung bawah. Adanya keluhan yang dirasakan para pembatik pada bagian punggung ke bawah jika duduk membatik lebih dari 2 jam. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap durasi kerja dan tinggi kursi dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker. Metode: penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 85 orang (total sampel) pembatik home based worker di sentra batik Giriloyo Imogiri Bantul. Kriteria inklusi dan ekslusi.  Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai Juli 2018 – Oktober 2018. Nyeri punggung bawah ditentukan berdasarkan kuesioner dan pemeriksaan oleh fisioterapis untuk mengkonfirmasinya. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan panduan pemeriksaan gerak dasar dan pemeriksaan spesifik. Analisis statistic bivariat dengan uji chi square, analisis multivariat dengan uji regresi logistic. Hasil: berdasarkan uji statistic diketahui bahwa terdapat hubungan antara durasi kerja > 6 jam dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker (p: 0.032). Rata rata tinggi kursi yang digunakan oleh para pembatik adalah 19.3 cm, masih dibawah rentang standar (32.5- 49 cm).  Tidak terdapat hubungan antara  tinggi kursi dengan kejadian nyeri punggung bawah (p: 0.173).