Formularium Nasional yang telah dibuat oleh komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional 2013 diharapkan dapat memudahkan dokter dalam menuliskan resep pasien Jaminan Keshatan Nasional (JKN) sesuai kelas terapi, namun pada kenyataannya justru menimbulkan permasalahan kebanyakan dokter menulis resep tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan studi deskriptif tentang kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdsarkan kelas terapi dan ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh resep yang ditulis dokter untuk pasien BPJS Kesehatan di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015. Sedangkan Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah resep pasien BPJS Kesehatan poliklinik penyakit dalam. Penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi peresepan obat. Hasil penelitin diperoleh kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 sebanyak 2277 Item obat(84,14%) dan 361 item obat (15,85%) yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional berdsarakan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 yaitu tersedia 359 item obat (99,44%) dan yang tidak tersedia 6 item obat. Tediri dari 2 item tidak sesuai dan tidak tersedia 4 item obat Sesuai dan tidak tersedia.Kata kunci: Kesesuaian Peresepan obat, Pasien BPJS,Formularium Nasional