p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jaring SainTek
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Alat Pulse Neutron Loging Untuk Menentukan Zona Hidrokarbon Baru di Lapangan X Eko Prastio Eko
Jurnal Jaring SainTek Vol. 2 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v2i2.318

Abstract

Pengukuran Neutron Porosity pada sumur terbuka (Open Hole) ditujukan untuk mengukur indeks hidrogen yang terdapat pada formasi batuan. Indeks hidrogen didefinsikan sebagai rasio dari konsentrasi atom hidrogen setiap cm3 batuan terhadap kandungan air murni pada suhu 75oF. Neutron Porosity log tidaklah mengukur porositas sesungguhnya dari batuan, melainkan yang diukur adalah kandungan hidrogen yang terdapat pada pori-pori batuan. Secara sederhana, semakin berpori batuan semakin banyak kandungan hidrogen dan semakin tinggi indeks hidrogen. Sehingga, shale yang banyak mengandung hidrogen dapat ditafsirkan memiliki porositas yang tinggi pula. Untuk mengantisipasi uncertainty tersebut, maka pada praktiknya, interpretasi porositas dapat dilakukan dengan mengelaborasikan log density logging. Pengukuran diatas dilakukan pada sumur terbuka (Open Hole) untuk mengetahui respon dari litology, salinity, tipe fluida dan lain-lain. Sedangkan, pengukuran Neutron pada sumur tertutup (Cased Hole) akan sulit dan membutuhkan alat yang khusus. Pada Tesis kali ini penulis ingin memberikan suatu metode penilian formasi dengan mengunakan alat Reservoir Tool Monitoring (RMT) yang dapat bekerja di dalam casing maupun di dalam tubing. Kata Kunci : Alat Pulse Neutron Logging, Hidrocarbon dalam Tubing
Analisa Perancanaan Lumpur Pemboran Menggunakan HPEBM pada Sumur "E" Lapangan "P" Eko Prastio Eko
Jurnal Jaring SainTek Vol. 4 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaringsaintek.v4i1.865

Abstract

The “E” well to be drilled is a development well in the “P” field located in the North Sumatra Basin. During the drilling operation in well “E” using HPWBM, HPWBM is used to overcome shale instability. This water-based mud is used because it is cheaper and more economical than using oil-based mud. However, this mud needs to be added with other chemicals because HPWBM has a weakness in controlling shale formation. The mud system design for the “E” well uses the offset well method, which uses data from nearby wells for comparison. Well “E” is divided into two intervals. Hole interval 12 1/4" with 9 5/8" casing from 24 m to 290 m depth using HPWBM. Then proceed with 8 1/2" hole intervals with 7" casing from 290 m to 530 m depth using the same mud. The problem this well will face is pressure at a depth of 500 m, thus increasing the mud density from 12 ppg to 14 ppg to prevent kick.