Makanan berserat dan kesehatan mulut yang baik merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit gigi dan mulut, karena mempunyai daya pembersih gigi yang baik, seperti nanas, pir, apel, stroberi, papaya, semangka dan bengkoang. Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang dengan memakai debris index, yang tidak dapat dibersihkan hanya dengan kumur-kumur, tapi secara mekanis salah satunya selfcleansing yang dilakukan dengan mengunyah buah buahan mengandung banyak serat dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran Pengaruh Konsumsi Makanan Berserat Terhadap Kebersihan Gigi Pada Murid SDN Lontar Baru Kota Serang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental. Populasi penelitian seluruh siswa di SDN Lontar Baru Kota Serang. Sampel adalah siswa kelas V di SDN Lontar Baru. Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi), dan bivariat (uji t dependen dan uji kai kuadrat). Dari hasil penelitian nilai rata-rata (mean) kebersihan gigi Sebelum Konsumsi Buah Tahap 1 sebesar 2,117, Sesudah Konsumsi Buah Tahap 1 sebesar 1,446, dan Sesudah Konsumsi Buah Tahap II sebesar 1,357. Sebagian besar jenis kelamin siswa adalah perempuan yaitu sebanyak 21 orang (60,0%). Hasil analisis bivariat dengan uji Kai Kuadrat, membuktikan tidak adanya hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kebersihan gigi pada siswa. Pengaruh konsumsi makanan berserat terhadap kebersihan gigi menunjukkan hasil yang signifikan, baik sesudah konsumsi buah tahap 1 (p = 0,0001) maupun sesudah konsumsi buah tahap 2 (p = 0,005).Kata kunci : makanan berserat, kebersihan gigi, murid sekolah