Mia Dayanti Fajar
Asisten Peneliti Riset Desain PRN IV

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DIPLOMASI INDONESIA DALAM MEMPERKUAT KOMITMEN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENDUKUNG PROSES PERDAMAIAN AFGHANISTAN Arief Rachman MD; Marissa Aulia; Nigin Abdulrab; Yulius Purwadi; Mia Dayanti Fajar; A.A.S. Dyah Ayunda
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jihi.v16i2.4422.259-276

Abstract

Konflik berkepanjangan yang terjadi di Afghanistan telah menghancurkan kehidupan masyarakat terutama, kaum perempuan dan anak. Tidak sedikit upaya telah dilakukan oleh pemerintah Afghanistan untuk menyelesaikan konflik demi menciptakan perdamaian. Salah satu upaya perdamaian yang dilakukan pemerintah Afghanistan ialah meningkatkan peran dan pemberdayaan perempuan. Indonesia yang juga terlibat dalam Komisi Status Perempuan PBB turut mendukung upaya pemerintah Afghanistan. Pemerintah Indonesia sendiri menyadari bahwa hal tersebut merupakan komitmen internasional Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Oleh sebab itu, penelitian ini menganalisis diplomasi Indonesia dalam mengupayakan proses perdamaian di Afghanistan melalui penguatan komitmen pemberdayaan perempuan. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran soft power yang dapat menjelaskan diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam melaksanakan kebijakan luar negerinya. Selain itu, tulisan ini juga menggunakan konsep soft power currency dalam menjelaskan sejauh mana diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengolahan data process-tracing. Dengan demikian, temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa praktik diplomasi Indonesia dalam upaya mendukung proses perdamaian di Afghanistan, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan sesuai pendekatan soft power currency yang terdiri dari tiga konsep, yaitu beauty, brilliance, dan benignity.