Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN NILAI APGAR ANTARA PERSALINAN NORMAL DENGAN PERSALINAN RIWAYAT KETUBAN PECAH DINI Gusni Rahmarianti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.91

Abstract

Salah satu penyebab asfiksia adalah Ketuban Pecah Dini (KPD), angka kejadiannya bervariasi, dilaporkan antara 4,5% -10%. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban pada setiap saat sebelum permulaan persalinan tanpa memandang apakah pecahnya selaput ketuban terjadi pada kehamilan 24 minggu atau 44 minggu. KPD seringkali diikuti dengan terjadinya infeksi pada janin dan maternal akibat rupturnya selaput ketuban yang menjadi jalan masuk bagi kuman. Keadaan infeksi tersebut dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki Nilai APGAR rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nilai APGAR antarapersalinan normal dan persalinan riwayat KPD di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang bersalin dengan KPD sebanyak 30 orang dan persalinan normal sebanyak 30 orang. Data yang digunakan adalah data sekunder yang tercatat di register ibu dan bayi di ruang bersalin RSUD Hasanuddin Damrah Manna, sedangkan analisis data dilakukan menggunakan metode t test independent. Pada penelitian ini diperoleh nilai THitung (3,675) >TTabel (1,671) dan Sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05, artinya ada perbedaan nilai APGAR antarapersalinan normal dan persalinan riwayat KPD di RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Simulannya adalah ada perbedaan nilai APGAR antara persalinan normal dan persalinan riwayat KPD di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2015.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manajemen Laktasi Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Randai Kabupaten Bengkulu Selatan Gia Peprianti; Gusni Rahmarianti; Marsimin Marsimin
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.164 KB) | DOI: 10.58222/juvokes.v1i1.11

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge about lactation management and exclusive breastfeeding for infants aged 6-9 months in the working area of Talang Randai Public Health Center, Bengkulu Selatan Regency. The method in this study is an analytic study with a cross sectional design. The population of this study were all mothers who had children aged 6-9 months in February 2022, totaling 51 people. Data analysis was performed by chi-square test. The results showed that most respondents with less knowledge (41.2%), did not give exclusive breastfeeding (58.8%) and the chi-square test showed X2 count (14.7) > X2 table (5.591) and the value of (0.001)<ρ(0, 05). There is a relationship between knowledge of lactation management and exclusive breastfeeding in the working area of the Talang Randai Health Center, South Bengkulu Regency.