Abdul Ghofar
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aspek Reproduksi Udang Metapenaeus di Perairan Kabupaten Batang dan Kendal Wiwiet Teguh Taufani; Anhar Solichin; Suradi Wijaya Saputra; Abdul Ghofar
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 2 (2019): JFMR VOL 3 NO 2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.993 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek reproduksi udang Metapenaeus di perairan Kabupaten Batang dan Kendal. Kabupaten Batang dan Kendal merupakan salah satu pusat penangkapan udang yang ada di perairan pantai utara. Harapannya sampel dari kedua kabupaten tersebut dapat mewakili gambaran aspek reproduksi udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Metapenaeus merupakan salah satu genus pada udang ekonomis penting dimana persebarannya hampir di seluruh perairan pantai utara. Tingkat eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan menipisnya sumberdaya yang ada. Oleh karenaitu, perlu dilakukannya penelitian mengenai aspek reproduksi udang agar memberikan informasi lebih mengenai gambaran kondisi sumberdaya udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Adapun variabel penelitian antara lain: komposisi spesies dari genus Metapenaeus, struktur ukuran, ukuran pertama kali tertangkap (LC50%), nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad. Pengambilan sampel dilakukan dari bulan Juni – September 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis Metapenaues yang tertangkap antara lain: M. ensis, M. tenuipes, M. moyebi, M. conjunctus dan M. affinis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas Metapenaeus yang tertangkap masih dalam kondisi belum matang gonad sehingga perlu diadakannya sosialisasi mengenai penangkapan yang lestari