Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN DAN ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR M. Arif Zainul Fuad; Annisa Kusuma Fajari; Nurin Hidayati
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 2 (2021): JFMR VOL 5 NO.2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.19

Abstract

Pesisir Kabupaten Situbondo yang terletak di pantai utara Jawa diduga cenderung mengalami akresi. Akan tetapi terdapat beberapa daerah di Situbondo yang rawan abrasi, seperti daerah Banyuglugur dan Besuki. Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Mlandingan, dan Suboh merupakan daerah pesisir yang padat pemukiman dan rawan terhadap perubahan. Oleh sebab itu dilakukan prediksi perubahan garis pantai menggunakan one-line model agar dapat meminimalisir dampak yang akan terjadi. Data utama untuk memodelkan prediksi garis pantai adalah  koordinat garis pantai, kemiringan pantai, dan gelombang. Dilakukan perhitungan transpor sedimen menggunakan rumus CERC untuk mengetahui erosi maupun akresi. Kemudian didapat perubahan garis pantai berdasarkan waktu yang ditentukan. Berdasarkan hasil prediksi menggunakan one-line model, terdapat daerah di pesisir bagian barat Kabupaten Situbondo yang diprediksi mengalami erosi dan akresi. Erosi terjadi di lokasi Pantai Tampora, pemukiman Banyuglugur, tambak Kecamatan Suboh, dan  tanah kosong di TPI Mlandingan. Akresi akan dominan terjadi di lokasi mangrove Kecamatan Banyuglugur, muara Sungai Lobawang, muara Sungai Deluang, Pantai Dubibir, mangrove Kecamatan Suboh, dan muara Sungai Gardu Rusak. Pada lokasi yang mengalami garis pantai mundur, pola transpor sedimennya termasuk dalam kategori erosion. Sedangkan area yang mengalami garis pantai maju memiliki pola transpor yang termasuk dalam kategori transport as bed load. Secara kseluruhan, area penelitian mengalami akresi dengan laju akresi sebesar 0,217 m/tahun.