This Author published in this journals
All Journal AL-MAKTABAH
Agus Umar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Book Review: Mencari format baru pendidikan Islam di Indonesia Agus Umar
Al Maktabah Vol 1, No 2 (1999)
Publisher : Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.494 KB) | DOI: 10.15408/almaktabah.v1i2.1712

Abstract

Buku ini terasa menarik untuk dibaca, karena persoalan pendidikan Islam hingga kini masih menyisakan pelbagai problema pelik. Lebih-lebih lagi buku ini ditulis oleh seorang yang betul-betul ahlinya melalui pengalaman dan pergumulan panjang selama hidupnya, seorang pakar dan Guru Besar Pendidikan Islam yang kini dipercaya oleh bangsa Indonesia menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Reformasi Pembangunan. Kata Kunci: Reorientasi Pendidikan Islam; Indonesia
Peran orang tua dalam pengembangan membaca dan literacy anak usia 0 sampai 5 tahun Agus Umar
Al Maktabah Vol 8, No 2 (2006)
Publisher : Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.845 KB) | DOI: 10.15408/almaktabah.v8i2.1622

Abstract

This article discusses the role of parents in the development of reading and literacy among the children between 0 to 5 years old. By reading books to the children as early as six weeks the parents can put them on the road to reading and literacy. There are some kinds of books that are suitable for children between 0 to 5 years old.Key Words: Literacy, membaca, orang tua
Kerjasama peneliti dan pustakawan: Upaya memberdayakan pustakawan dalam kegiatan penelitian di IAIN Jakarta Agus Umar
Al Maktabah Vol 2, No 1 (2000)
Publisher : Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/almaktabah.v2i1.1733

Abstract

Peran penting pustakawan belum banyak dipabami oleh masyarakat, sehingga penghargaan masyarakat masih terlalu rendah terhadap prosesi ini. Oleh karena itu, pustakawan perlu diberdayakan agar pengabdian mereka dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.