Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SIKAP ANTI KORUPSI DITINJAU DARI BUDAYA MALU DAN NILAI AKADEMIS MAHASISWA Netty Kesuma; Khairuman Khairuman
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 7, No 4 (2020): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.822 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v7i4.811-818

Abstract

This research aims to find out: (1) the influence of anti-corruption attitudes reviewed from the culture of shame on college students of Adiguna Maritime Polytechnic of Indonesia Medan, (2) the influence of anti-corruption attitudes reviewed from academic values on the cognitive aspects of Adiguna Maritime Polytechnic Indonesia Medan college students, (3) whether anti-corruption attitudes simultaneously have an influence when reviewed from the culture of shame and academic value on the cognitive aspects of Adiguna Maritime Polytechnic Indonesia Medan college students. The sample was taken using proportional random sampling where the sample was determined from the representatives of each class that participated in the Introductory course of Legal Science selected randomly so that the sample number as many as 42 college students. The instruments used in this study are a culture of shame consisting of 20 question items, an anti-corruption stance consisting of 15 questions and an academic value consisting of 20 question items. The entire instrument is validated using the validity of the contents. The data in this study is quantitative and qualitative data. Data analysis techniques for those used in this study used SPSS with the use of chi square tests, multiple regression tests and Anova tests. The results of the study obtained: (1) anti-corruption attitudes have the influence of reviewed from the culture of shame on college students of Adiguna Maritime Polytechnic of Indonesia Medan, (2) anti-corruption attitudes have an influence reviewed from academic values on the cognitive aspects of Adiguna Maritime Polytechnic Indonesia Medan college students. (3) anti-corruption attitudes simultaneously have an influence when reviewed from the culture of shame and academic value on the cognitive aspects of Adiguna Maritime Polytechnic Indonesia Medan college students.
PROSES PENGURUSAN MUATAN ANGKUT LANJUT DAN DIANGKUT TERUS KHUSUS WILAYAH FREE TRADE ZONE (FTZ) PADA PT. SNEPNAC SHIPPING BATAM Khairuman Khairuman; Taruna Taruna; Racmad Ozy Hutauruk
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 3 No. 2 (2021): Article Research, Agustus 2021
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.044 KB) | DOI: 10.54196/jme.v3i2.51

Abstract

Abstrak. PT. Snepac Shipping Batam mempunyai peranan yang sangat penting dalam Proses pengurusan kegiatan kapal yang membawa muatan yang angkut lanjut dan diangkut terus ke kantor Bea Cukai. Peranan PT. Snepac Shipping Batam di mulai dalam memproses kegiatan angkut lanjut dan angkut terus dari sebelum kedatangan kapal sampai kapal akan berangkat ke pelabuhan selanjutnya, biasanya agen menerima manifest report, sertifikat registry atau surat laut, Bill of Loading, packing list dan dokumen lainya dari Kapten kapal, Ship Owner atau pencharter, Sebelum kedatangan kapal agen harus melakukan pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) ke kantor Bea dan Cukai paling lambat 24 jam sebelum kedatangan Sarana Pengangkut / kapal, selanjutnya akan keluar surat dengan nomor pendaftaran berupa BC 1.0 dari Bea Cukai. Setelah kapal tiba di pelabuhan maka selanjutnya harus mensubmit inward manifest dari sistem modul manifes Batam dan keluar surat dengan nomor pendaftaran berupa BC 1.1 in dan selanjutnya membuat permohonan online pada sistem Ionbeta Bea Cukai Batam dan melampirkan surat permohonan, surat pernyataan, surat kuasa dan dokumen Bill of Loading serta memasukan nomor pendaftaran berupa BC 1.1 in setelah surat persetujuan pengeluaran barang yang akan di angkut lanjut keluar maka selanjutnya melaporkan pemberitahuan inward manifest in ke kantor pelayanan penyidikan dan penindakan Bea Cukai dan turun bersama petugas ke kapal / dermaga untuk melakukan penyegelan terhadap muatan yang akan diangkut lanjut dan sebelum keberangkatan kapal harus mensubmit outward manifest terlebihdahulu maka akan keluar nomor pendaftaran berupa BC 1.1 out setelah itu ke kantor pelayanan penyidikan dan penindakan Bea Cukai untuk melaporkan outward manifest dan turun bersama petugas Bea Cukai ke dermaga untuk melakukan pembukaan segel terhadap barang yang akan diangkut lanjut, dalam melakukan pengurusan dokumen kapal di kantor Bea Cukai terdapat beberapa instansi - instansi terkait seperti Kantor Pelabuhan (KANPEL), Syahbandar, Karantina dan Imigrasi, PT. Snepac Shipping Batam selalu menjaga hubungan yang baik tersebut dapat menjaga proses pelancaran pengurusan dokumen kapal angkut lanjut dan angkut terus tersebut. Untuk pengambilan data Penulis menggunakan 2 (dua) jenis penelitian, yaitu metode penngumpulan data lapangan (field research) dan metode pengumpulan data pustaka (Library research).
IMPLIMENTASI ISM CODE KAPAL MV.MEDELIN FIRST PADA PT.MULTI JAYA SAMUDERA BELAWAN Khairuman Khairuman; Muhammad Nur; Rina Handayani Batu Bara
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 4 No. 1 (2022): Article Research, Februari 2022
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.968 KB) | DOI: 10.54196/jme.v4i1.67

Abstract

PT.Multi Jaya Samudera Belawan merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang Pelayaran (Shipping) dan Keagenan kapal (Ship’s Agency) yang merupakan anak perusahaan yang bernaung di bawah PT.Waruna Nusa Sentana GROUP. Pembahasan yang dipaparkan dalam penulisan ini yaitu “Implementasi ISM Code Kapal MV.Medelin First Pada PT.Multi Jaya Samudera Belawan”. Keselamatan merupakan satu bagian terpenting dalam pengoperasian kapal pada umumnya. Keselamatan dalam hal ini meliputi kapal, awak kapal, muatan dan lingkungan laut.Diketahui bahwa sekitar 80 % dari semua kecelakaan kapal disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Kenyataan menunjukkan bahwa 75 – 80% dari kesalahan manusia tadi, disebabkan oleh sistem manajemen yang buruk. Semua akan berjalan dengan baik apabila Implementasi ISM Code berjalan dengan baik. Kapal MV.Medelin First merupakan kapal cement carrier yang telah memenuhi ketentuan Kode Manajemen Internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran laut dengan menerapkan Implementasi ISM Codedengan adanya Pemahaman, Pelaksanaan, Pelaporan dan Pengarsipan ISM Code di atas kapal. PT.Multi Jaya Samudera Belawan merupakan perusahaan pelayaran yang mengedepankan pelayanan dan keselamatan sebagai prioritas utama. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Field Researce dan Library Researce.
PERANAN AGEN DALAM PENERBITAN SURAT IZIN OLAH GERAK KAPAL PADA PT. SNEPAC AGENCY ASIA CABANG MOROWALI Khairuman Khairuman; Yusnidah Yusnidah; Abed Nego Sangapta Perangin-angin
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 4 No. 2 (2022): Article Research, Agustus 2022
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.456 KB) | DOI: 10.54196/jme.v4i2.92

Abstract

Agen merupakan orang yang melaksanakan pengurusan dokumen kapal kepada instansi-instansi pemerintah ataupun swasta agar kapal dapat bersandar dan melakukan aktivitas di suatu pelabuhan. Selain itu PT Snepac Agency Asia Cabang Morowali juga melaksanakan pengurusan izin olah gerak kapal antara lain, yaitu syahbandar, kepanduan. Dalam melaksanakan pengurusan izin olah gerak kapal harus di lakukan dengan cepat dan tepat supaya terhindar dari keterlambatan maka untuk mengatasinya dibutuhkan hubungan yang baik dengan instansi-instansi yang terkait di pelabuhan. Dalam mencapai tujuan perusahaan agen harus aktif dalam bekerja, mengurus dan menangani kebutuhan kapal sehingga pengguna jasa tidak mengalami keluhan atas keterlambatan olah gerak kapal dan keberangkatan kapal sesuai waktu yang sudah di sepakati. Untuk menunjang pelayanan keagenan terhadap kapal agar memuaskan pelanggan seperti yang di harapkan, maka di perlukan langka-langka yang tepat untuk melaksanakan tugas pokok perusahaan. Dalam hal ini PT Snepac Agency Asia Cabang Morowali harus senantiasa berusaha meningkatkan pelayanannya. Selain itu manajemen pelabuhan juga harus mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat agar kinerja pelabuhan Morowali dapat di tingkatkan sehingga kegiatan pelabuhan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun metode yang di gunakan dalam penulisan penelitian ini yaitu metode penelitian lapangan (field research), metode penelitian perpustakaan (library research).
PROSEDUR PENGGANTIAN CREW ASING DI KAPAL MT. GOLDSTAR PADA PT. NATIO BAHARI SHIPPING BATAM Yusnidah Yusnidah; Khairuman Khairuman; Dina Rispianti,; Muhammad Rizki
Journal of Maritime and Education (JME) Vol. 5 No. 1 (2023): Article Research
Publisher : Politeknik Adiguna Maritim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.543 KB) | DOI: 10.54196/jme.v5i1.104

Abstract

PT. Natio Bahari Shipping Batam adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa keagenan. Dalam arti perwakilan dari (Shipping Agency) untuk pengurusan dokumen – dokumen kapal dan pengurusan keperluan kapal salah satunya yaitu penggantian Crew asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Prosedur penggantian Crew asing di kapal MT. Golstar Shine pada PT. Natio Bahari Shipping Batam. Prosedurnya dimulai dari crew sign on sampai crew sign off. Setelah crew kapal tiba hingga crew kapal kembali ke negarannya masing-masing. Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metodologi, selama menjalankan Praktek Darat penulis mengumpulkan bahan – bahan dari metode pengamatan lapangan (Field Study) dan metode pustaka (Library Study) untuk mengetahui lebih dekat bagaimana perusahaan PT. Natio Bahari Shipping Batam dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kapal sesuai kebutuhan kapal terutama dalam pengurusan crew. Yang dimaksud penanganan crew asing adalah memberikan pelayanan didalam mengurusi dokumen ijin keimigrasian di instansi Imigrasi, Karantina, penyediaan fasilitas hotel, tiket kembali ke negara asal maupun fasilitas rumah sakit apabila ada crew yang sakit dan pelayanan akomodasi transportasi. Adapun masalah – masalah yang dihadapi dalam penanganan penggantian kru itu biasanya adanya miscommunication antara owner, agent dan instansi yang terkait. Kerjasama serta koordinasi yang baik antara perusahaan pelayaran dengan instansi terkait dengan kegiatan crew change sangat dibutuhkan demi kelancaran pelayanan terhadap crew change. Perlu diingat maksud dari koordinasi yang dimaksud adalah bahwa masing – masing instansi dapat melakukan tugas dan fungsinya sehingga pelayanan terhadap kapal dapat berjalan dengan lancar, aman, dan efisien.