Elon Hermawan
Universitas Swadaya Gunung Jati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam Dan Umur Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Kultivar Mekongga Alfandi Alfandi; Dukat Dukat; Elon Hermawan
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v4i2.1853

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jarak Tanam Dan Umur Bibit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi ( Oryza sativa L. ) kultivar Mekongga. Percobaan dilaksanakan di Desa Padamatang Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan - Jawa Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2013. Lokasi tersebut terletak pada ketinggian 293 m diatas permukaan laut (mdpl), jenis tanah asosiasi Latosol dan Regosol, termasuk tipe hujan C (agak basah).Metode percobaan yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang dua kali. Faktor yang pertama merupakan jarak tanam yang terdiri dari empat taraf yaitu legowo 2:1 sisipan, legowo 2:1 tanpa sisipan, tegel 25cm x 25cm, tegel 30cm x 30cm. Sedangkan faktor yang kedua adalah umur bibit yang terdiri dari empat taraf yaitu 10 HSS, 14 HSS, 18 HSS dan 22 HSS.Hasil Percobaan menunjukan kombinasi jarak tanam dan umur bibit berpengaruh terhadap jumlah anakan perrumpun dan jumlah malai perumpun, hasil terbaik diperoleh pada perlakuan jarak tanam legowo murni dan umur bibit 10, 14, 22 HSS, 25c x 25cm dan umur bibit 10 HSS, tegel 30cm x 30cm dan umur bibit 10, 14, 18, 22 HSS berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan  umur 35HST, 45HST dan jumlah malai perumpun. Tinggi tanaman, jumlah bulir permalai, panjang malai, bobot 1000 butir, bobot GKP dan bobot GKG tidak berbeda nyata pada perlakuan tersebut. Terdapat  korelasi positif antara tinggi tanaman umur 25 HST, 35 HST dan 45 HST dengan bobot gabah kering panen. Rata – rata hasil 8,0 ton/ha gabah kering giling (GKG).