Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Tingkat Kebisingan di Kawasan Pendidikan SMP Negeri 5 Kota Sorong Slamet Widodo; Murshal Manaf; Kastono Kastono
Dewantara Journal of Technology Vol. 2 No. 2 (2021): Dewantara Journal of Technology Volume 2 No 2
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah adalah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Salah satu factor untuk mencapai kondisi lingkungan belajar yang baik adalah terhindar dari masalah kebisingan. Sekolah yang berada dekat dengan jalan raya akan sangat mengganggu aktivitas siswa yang berlangsung. Adapun gangguan yang sering ditemui di sekolah – sekolah adalah gangguan kebisingan yang berasal dari aktivitas lalu lintas. Oleh sebab itu, penelitian tentang Kajian Tingkat Kebisingan di Kawasan Pendidikan SMP Negeri 5 Kota sorong yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat KM 12,5 Kota Sorong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebisingan yang terjadi pada sekolah SMP Negeri 5 Kota Sorong dan bagaimana pengaruhnya terhadap (persepsi) konsentrasi belajar siswa di Kawasan Pendidikan SMP Negeri 5 Kota Sorong. Pengukuran kebisingan lingkungan dilakukan selama 2 minggu menggunakan alat Sould Level Meter pada 11 titik sampling untuk kemudian dihitung nilai Leq nya. Tingkat ketergangguan dianalisis berdasarkan kuisioner yang di bagikan kepada 100 responden sebagai sampel. Berdasarkan hasil pengukuran, hari, rentang waktu dan titik lokasi dengan tingkat kebisingan tertinggi yaitu pada hari senin pukul 17.00-17.10 di titik 1 (Halaman Depan Sekolah (1)) kebisingan di sekolah tersebut telah memenuhi standart baku mutu tingkat kebisingan yang ditetapkan oleh KepMenLH No. 48 Tahun 1996. Didapatkan data bahwa tingkat kebisingan tertinggi berada pada titik yang berada di dekat jalan dan akan semakin berkurang tingkat kebisinganya pada titik yang berada jauh dari jalan. Berdasarkan hasil analisis kuisioner, sebanyak 44% responden terganggu dengan kebisingan yang terjadi.
Analisis Pendekatan Arsitektur dalam Perencanaan Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Nusantara IV Makassar Kastono Kastono; Murshal Manaf
Dewantara Journal of Technology Vol. 2 No. 2 (2021): Dewantara Journal of Technology Volume 2 No 2
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radio merupakan suatu alat komunikasi penyebaran informasi yang penting dan memiliki kemudahan dalam penggunaan, pengadaan, murah, dan dapat menjangkau sampai ke pelosok desa. Radio Republik Indonesia Nusantara IV Makassar merupakan salah satu radio pemerintah di Kota Makassar yang memberikan informasi, edukasi dan hiburan kepada masyarakat dari berbagai kalangan di Kota Makassar. Pentingnya penggunaan radio di kalangan masyarakat harus diiringi dengan pengembangan stasiun radio. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan arsitektur untuk mengembangkan fungsi dan potensi dari stasiun RRI Nusantara IV Makassar. Pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan penentuan lokasi, pendekatan besaran ruang, pendekatan pengelompokan ruang, pendekatan tata massa, dan pendekatan bentuk serta penampilan bangunan. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa RRI Nusantara IV Makassar masih sangat mungkin dikembangkan dikarenakan potensi-potensi yang ada Kota Makassar, yaitu (a) Jumlah penduduk yang dapat menunjang pengadaan pesawat radio, (b) Pengembangan industri Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan umumnya pada masa mendatang merupakan daerah pengembangan industri, dan (c) Potensi kebudayaan yang dapat membantu dan merupakan potensi besar dalam produksi siaran. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan dalam perencanaan rancangan stasiun RRI di Indonesia.
Evaluasi Tata Guna Lahan Distrik Aimas Kabupaten Sorong dengan Menggunakan ArcGIS Map Slamet Widodo; Murshal Manaf; Kastono Kastono
Dewantara Journal of Technology Vol. 2 No. 2 (2021): Dewantara Journal of Technology Volume 2 No 2
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisisperbandingan luas distrikdan kesesuaian rencana tata ruang pada dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sorong Distrik Aimas dengan yang telah terlaksana. Data yang terkumpul dibagi menjadi tiga jenis data yaitu data primer diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari lapangan, data sekunder berupa data dokumen RTRW dan Badan Pusat Statistis (BPS), serta data literatur yaitu Undang-Undang 26 tahun 2007 tentang penataan ruang. Adapun data luasan area yang sekarang menggunakan perhitungan ArcGIS dari citra satelit google maps dengan batas wilayah yang baru.Hasil penelitian ini menunjukkanterdapat perbandingan luas Distrik Aimas menurut data RTRW dan analisa tahun 2017. Luas wilayah data RTRW adalah 26704,28 Ha sedangkan hasil analisa luas wilayah Distrik Aimas adalah 17659,90 Ha dengan selisih 9044,38 Ha. Perbedaan luasan diperoleh dari hasil perhitungan data RTRW melalui Autocad dari peta rupa bumi bakosurtanal dengan wilayah Distrik Aimas yang berbeda dengan batas wilayah yang sekarang. Hasil analisis untuk kawasan lindung cagar alam dan kawasan budidaya Hutan Produksi Biasa/Tetap (HPBT) melebihidari rencana hingga sebesar 602,4824% dari rencana pola ruang. Sedangkan hasil analisis untuk kawasan budidaya KPPA dan kawasan budidaya pemukiman baru mencapai 2,0544 % dari rencana pola ruang. Hasil Analisis Kawasan Budidaya PLK pada Pola Ruang baru mencapai 4,7383% dari rencana pola ruang. Adapun hasil analisis kawasan budidaya KIPT pada pola ruang baru mencapai 0,8943% dari rencana pola ruang. Peta pola ruang masing-masing Kelurahan Distrik Aimas Kabupaten Sorongmenghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Hal ini disebabkan penggunaan lahan dari tiap kelurahan yang berbeda dan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan tata kelola lahan di berbagai daerah di Indonesia.