Tika Devi Widayanti
Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan. Ir. H. Djuanda No.95, Cempaka Putih, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Objek Bawah Permukaan Untuk Fondasi Jalan Tol di Jakarta Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Pada Segmen Area Y Tika Devi Widayanti; Sutrisno Sutrisno; Titi Anggono
Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics | Vol.3
Publisher : Physics Study Programme, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/fiziya.v3i2.17764

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan tujuan untuk mendeteksi keberadaan utilitas di bawah permukaan tanah sebelum dilakukan pembangunan fondasi jalan tol. Saat ini Jakarta sedang melakukan pembangunan infrastruktur jalan tol. Untuk itu perlu diketahui apakah ada utilitas di bawah permukaan tanah yang dapat mengganggu pembangunan fondasi jalan tol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR). Terdapat 32 lintasan yang datanya telah diolah menggunakan software reflexw 2008. Dari hasil pengolahan dan interpretasi adanya material pasir kering dengan kecepatan gelombang 0,140 m/ns pada kedalaman ~1-2m. Jenis anomali dari radargram menggambarkan lempengan berbentuk kotak dan hiperbola yang menunjukkan utilitas berbentuk silinder. Dari lintasan 1 – 32 terdapat 115 utilitas yang bisa mengganggu pembangunan fondasi jalan tol. Lintasan 5 merupakan lintasan yang paling banyak adanya utilitas terdeteksi sebanyak 6, sedangkan lintasan 10, 23 dan 28 memiliki utilitas terdeteksi paling sedikit sebanyak 2, untuk lintasan 18 dan 19 memiliki 5 utilitas terdeteksi, kemudian lintasan 2, 3, 7, 8, 11, 12, 16, 20, 22, 25, 26, 27, 29, 30, 31 terdapat 4 utilitas terdeteksi, dan lintasan 1, 4, 6, 9, 13, 14, 15, 17, 21, 24, 32 terdapat 3 utilitas terdeteksi. Dari utilitas yang terdeteksi itu perlu dilakukan konfirmasi dengan Lembaga yang mempunyai utilitas tersebut.