Muhammad Gifron
Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengolahan Limbah Kulit Durian dan Baterai Bekas Menjadi Salah Satu Sumber Energi Listrik yang Ramah Lingkungan Muhammad Gifron; Nelmi Agustina; Doris Wela
Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics | Vol.1
Publisher : Physics Study Programme, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.039 KB) | DOI: 10.15408/fiziya.v1i1.8997

Abstract

Abstrak. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, selalu diiringi oleh masalah limbah yang berasal dari sampah, baik sampah organik maupun non organik. Berbagai usaha untuk mengatasi masalah limbah tersebut secara berkesinambungan terus dilakukan , baik itu sampah-sampah anorganik seperti, berbahan plastik, karet dan lain-lain. Bisa dimanfaatkan kembali melalui daur ulang menjadi barang-barang kebutuhan harian. Sedangkan untuk sampah organik selain dimanfaatkan untuk pupuk, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pengisi baterai untuk menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan. Terkhususnya untuk pemanfaatan limbah organik dalam pembuatan baterai telah dilakukan dengan beda potensial tertinggi yang dihasilkan adalah 1,67 volt. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi massa bahan pengisi baterai yang bersumber dari kulit durian yang yang diproses khususnya melalui pengeringan menggunakan oven serta dicampur dengan asam dan ada juga kulit durian yang dijemur selama 7 hari dengan massa kulit durian 3, 5, dan 10. Beda potensial baterai tertinggi yang didapatkan adalah 10 gram yaitu sebesar 1,67 volt. Selanjutnya baterai dengan massa 10 gram difabrikasi dalam jumlah tertentu yang digunakan untuk menyalakan LED. Baterai tersebut dirangkai baik secara seri maupun paralel untuk menghasilkan beda potensial yang bervariasi. Abstract. Along with the growing number of the world populations, there always followed by troubles waste derived from trash, organic waste, and non-organic waste. Many attempts to deal with an organic waste such as plastic waste, rubber, and etc, has been continued, so those waste can be recycled and reused for daily demand. On the other hand, organic waste can be used as fertilizer, and basic material for the battery that results an environmental friendly alternative energy. Especially to utilize the organic waste, the making of battery has been done that yields highest voltage, 1.67 volts. This research aims to modify the mass filler of the battery that obtained from durian skin which is processed by mixing it with acid and drying it using oven, there also other technique by drying the durian skin under the sun for about 7 days which varied masses of 3 gram, 5 gram, and 10 gram. The highest voltage that obtained is 1.67 volt using 10 gram durian skin. Further, the battery with 10 grams durian skin is then fabricated in a specified number to light up the LED. This battery placed either in serial or parallel circuit to obtain varied voltage.
Pengolahan Limbah Kulit Durian dan Baterai Bekas Menjadi Salah Satu Sumber Energi Listrik yang Ramah Lingkungan Muhammad Gifron; Nelmi Agustina; Doris Wela
Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics | Vol.1
Publisher : Physics Study Programme, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/fiziya.v1i1.8997

Abstract

Abstrak. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, selalu diiringi oleh masalah limbah yang berasal dari sampah, baik sampah organik maupun non organik. Berbagai usaha untuk mengatasi masalah limbah tersebut secara berkesinambungan terus dilakukan , baik itu sampah-sampah anorganik seperti, berbahan plastik, karet dan lain-lain. Bisa dimanfaatkan kembali melalui daur ulang menjadi barang-barang kebutuhan harian. Sedangkan untuk sampah organik selain dimanfaatkan untuk pupuk, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pengisi baterai untuk menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan. Terkhususnya untuk pemanfaatan limbah organik dalam pembuatan baterai telah dilakukan dengan beda potensial tertinggi yang dihasilkan adalah 1,67 volt. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi massa bahan pengisi baterai yang bersumber dari kulit durian yang yang diproses khususnya melalui pengeringan menggunakan oven serta dicampur dengan asam dan ada juga kulit durian yang dijemur selama 7 hari dengan massa kulit durian 3, 5, dan 10. Beda potensial baterai tertinggi yang didapatkan adalah 10 gram yaitu sebesar 1,67 volt. Selanjutnya baterai dengan massa 10 gram difabrikasi dalam jumlah tertentu yang digunakan untuk menyalakan LED. Baterai tersebut dirangkai baik secara seri maupun paralel untuk menghasilkan beda potensial yang bervariasi. Abstract. Along with the growing number of the world populations, there always followed by troubles waste derived from trash, organic waste, and non-organic waste. Many attempts to deal with an organic waste such as plastic waste, rubber, and etc, has been continued, so those waste can be recycled and reused for daily demand. On the other hand, organic waste can be used as fertilizer, and basic material for the battery that results an environmental friendly alternative energy. Especially to utilize the organic waste, the making of battery has been done that yields highest voltage, 1.67 volts. This research aims to modify the mass filler of the battery that obtained from durian skin which is processed by mixing it with acid and drying it using oven, there also other technique by drying the durian skin under the sun for about 7 days which varied masses of 3 gram, 5 gram, and 10 gram. The highest voltage that obtained is 1.67 volt using 10 gram durian skin. Further, the battery with 10 grams durian skin is then fabricated in a specified number to light up the LED. This battery placed either in serial or parallel circuit to obtain varied voltage.