Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determination of 137Cs Elimination from Solution By Tasikmalaya Bentonite and Belitung Quartz Sand As Barrier Material Candidate on the Near Surface Disposal Facility Budi Setiawan; Heru Sriwahyuni
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.129 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7325

Abstract

Batch technique experiment was applied to measure the elimination of 137Cs from solution using bentonite from Tasikmalaya and quartz sand from Belitung.  Bentonite material was used as barrier system surrounding on a near surface disposal facility, and quartz sand as backfill material.  The distribution coefficient (Kd) of 137Cs on bentonite and quartz sand samples have been measured. Contact time, variation of Na and Cs ion concentrations in solution were applied as the experiment parameters.  The Kd values of 137Cs on the samples were 1700 and 3200 ml/g for bentonite and 17 and 37 ml/g for quartz sand samples, respectively.  The Na and Cs concentrations in solution affected the Kd values of 137Cs on samples.  Isotherm sorption result shown that the interaction of 137Cs onto solid samples was approached with Freundlich model.  The data obtained from the experiments and then could be used for radionuclides migration assessment models of disposal facility in the future.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7325
BEBERAPA ASPEK PENTING PADA STUDI MIGRASI RADIONUKLIDA KE LINGKUNGAN Budi Setiawan
Buletin Limbah Vol 11, No 1 (2007): Tahun 2007
Publisher : Buletin Limbah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyimpanan limbah radioaktif secara umum dikonotasikan sebagai penempatan paket-paket limbah pada suatu badan batuan, dimana hal ini akan memberikan implikasi adanya kemungkinan berpindahnya radionuklida dari fasilitas penyimpanan ke lingkungan. Untuk itu disekeliling fasilitas penyimpanan diberi suatu sistem penghalang yang berlapis. Adanya sistem penghalang berlapis disekeliling paket limbah dimaksudkan untuk meminimalkan adanya kemungkinan berpindahnya radionuklida dari fasilitas penyimpanan ke lingkungan. Keberhasilan suatu sistem penyimpanan limbah untuk menahan besarnya potensi radionuklida berpindah ke lingkungan merupakan concern dari sistem tersebut. Perpindahan radionuklida ke lingkungan merupakan sesuatu yang tidak diharapkan karena akan menciptakan potensi bahaya bagi lingkungan dan pada khususnya ke manusia. Suatu sistem penghalang dibuat sebagai media untuk mentransformasikan beragam radionuklida untuk meluruh ke bentuk yang lebih stabil sebelum radionuklida tersebut dapat mencapai lingkungan hidup sekitarnya. Amerika yang kebijakan dan teknologi penyimpanan limbah radioaktifnya telah lebih mapan mencontohkan bahwa pengaturan suatu potential site untuk kegunaan penyimpanan limbah radioaktif akan didasarkan pada [1] :