Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimise Energy Cost for Air Conditioning based on the Market Price under Demand Side Response Model Marwan Marwan; Syafaruddin Syafaruddin
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 7, No 3: June 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.638 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v7i3.pp1125-1132

Abstract

The increasing contribution of air conditioning (AC) to energy consumption has received considerable attention in the past and will continue to do so in the coming years, from Indonesian government, state electricity company and consumers. Managing demand on the electricity system in peak sessions is the most direct way to address the AC peak demand issue. The aim of this research is to developed a consumer demand side response (DSR) model to assist both electricity consumers/aggregator and electricity provider to minimise energy cost if peak price occured in the peak season. The proposed model allows consumers to independently and proactively manage air conditioning load through an aggregator. This research examines how the control system applies DSR model if a price spike may occur at 18.00 during one hour. The results indicate, consumer and aggregator could gain collective benefits when the consumer controls the air conditioning under the DSR program. The model was tested in Makassar City South Sulawesi considering to the caharacteristic of the room and air conditioning in a residential house.
Mitigating Electricity a Price Spike under Pre-Cooling Method Marwan Marwan; Pirman Pirman
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 6, No 3: June 2016
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.054 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v6i3.pp1281-1293

Abstract

The growing demand for air-conditioning is one of the largest contributors to Australia overall electricity consumption. This has started to create peak load supply problems for some electricity utilities particularly in Queensland. This research aimed to develop a consumer demand side response model to assist electricity consumers to mitigate peak demand on the electrical network. The proposed model allows consumers to independently and proactively manage air conditioning peak electricity demand. The main contribution of this research is how to show consumers can mitigate peak demands by optimizing energy costs for air conditioning in a several cases such as no spike and spike considering to the probability spike cases may only occur in the middle of the day for half hour, one hour and one and half hour spikes. This model also investigates how air conditioning applied a pre-cooling method when there is a substantial risk of a price spike. The results indicate the potential of the scheme to achieve energy savings and reducing electricity bills (costs) to the consumer. The model was tested with the Queensland electricity market data from Australian Energy Market Operator and Brisbane temperature data from Bureau statistic during hot days.
Analisis sistem proteksi di PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan kendari unit PLTD Wua Wua Aghnia Nur An Nisa; Marwan Marwan; Ahmad Rosyid Idris
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 29, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.673 KB) | DOI: 10.17977/um034v29i2p177-189

Abstract

Masalah penentuan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi sangat berkaitan dengan keandalan suatu sistem. Jika nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi belum jelas/belum diketahui dengan pasti, suatu sistem belum bias dikatakan sebagai sistem yang andal. Sehubungan dengan keandalan sistem tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menetukan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi sehingga apabila terjadi kondisi gangguan, hanya bagian yang terganggu saja yang dilepas dari sistem oleh rele proteksi dan gangguan yang terjadi tidak terjadi meluas. Dalam penelitian ini, rele yang akan dibahas ada 3 buah. Data yang dipergunakan adalah ketika terjadi kondisi gangguan yang meluas dan menyebabkan sistem mengalami padam sebagian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kantor PLN Sektor Pembangkitan Kendari dan unit terkait. Data-data tersebut diperoleh dari history peralatan, sedangkan analisis data dilakukan dengan perhitungan sesuai dengan standar yang digunakan PLN yang dibantu simulator ETAP 12.6.0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa memang terjadi kesalahan setting proteksi sehingga kondisi gangguan meluas dan menyebabkan padam sebagian pada sistem. Hasil perhitungan nilai setting pada rele Outgoing Trafo adalah 36 A, tms 0,239 SI, Arus momen 1356,97 A, td 0,3 (s) DT pada OCR, 138,54 A, tms 0,09282 SI pada GFR, 290,4 A, tms 0,0902 SI pada OCR, 115,47 A, tms 0,08416 SI pada GFR Outgoing Containerized serta 290,4 A tms 0,0722 SI pada OCR, 92,376 A, tms 0,0742 SI pada OCR Incoming Containerized. 
Penggunaan Metode Reliability Network Equivalent Approach untuk mengevaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kV Marwan Marwan; Alimin Alimin; Andi Andi Eka Triana
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i2.2256

Abstract

Kualitas keandalan pelayanan energi listrik dapat dilihat dari seberapa sering terjadi pemadaman dan lamanya pemadaman yang terjadi dalam selang waktu tertentu. Indeks keandalan merupakan ukuran keandalan yang dinyatakan dalam besaran probabilitas. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk melakukan analisis keandalan sistem distribusi 20 kV, salah satunya metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA). Metode RNEA dugunakan untuk menganalisis keandalan sistem distribusi yang besar dan kompleks, dengan pendekatan elemen ekuivalen. Rangkaian ekuivalen digunakan untuk menggantin bagian jaringan distribusi dan menyusun kembali ke dalam bentuk seri dan sederhana. Metode RNEA menggunakan proses berulang dan berurutan untuk menevaluasi indeks keandalan per titik beban (load point). Pada skripsi ini akan di bahas tentang keandalan sistem distribusi 20 kV di PT. PLN (Persero) ULP Daya Penyulang Paccerakkang menggunakan metode RNEA dan softwere Matlab. Dari hasil penelitian satu penyulang didapatkan hasil perhitungan indeks keandalan dengan menggunakan metode RNEA, nilai SAIFI sebesar 3.4079 kegagalan/pelanggan/tahun dan nilai SAIDI sebesar 9.1339 jam/pelanggan/tahun. Sedangkan hasil simulasi dengan softwere Matlab, nilai SAIFI sebesar 3.40794 kegagalan/pelanggan/tahun dan nilai SAIDI sebesar 9.13393 jam/pelanggan/tahun.
Operasi Pembangkit Thermal PLTU Mamuju dengan Metode Iterasi Lambda marwan marwan; Fadhillah Nur Fajriana; Naely Muchtar
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 18, No 1 (2021): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v5i1.2934

Abstract

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung biaya operasi unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dioperasikan oleh PT. Rekind Daya Mamuju. Besarnya biaya operasi yang diperlukan untuk membangitkan daya sebesar 2 x 30 MW adalah Rp 483,046,876.. Untuk mendapatkan tujuan penelitian, metode itrasi lambda digunakan untuk menghasilkan biaya operasi yang lebih murah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya operasi bahan bakar yang diperlukan adalah sebesar Rp 476,179,149 untuk kedua pembangkit tersebut. Dengan demikian besarnya biaya penghematan yang bisa tercapai dengan penggunaan metode ini sebesar Rp. 6,867,727.  Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2021.